Saat Lizzie mengecek jam tangannya lagi, sudah sekitar sepuluh menit berlalu sejak kepergian pria misterius dan aneh tadi. Namun sampai sekarang, tidak ada tanda-tanda pintu kayu jati yang mengkilap itu akan terbuka. Jika Lizzie menunggu lebih lama di luar ruangan itu, mungkin ia bisa lupa ciri-ciri pria tadi. Tapi saat ia menggenggam gagang pintu, sebuah firasat tidak enak mendadak muncul di hatinya.
("Oh ya. Sebaiknya kamu langsung pulang saja. Hadapi semuanya dengan usaha sendiri.")
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com