Sebuah kertas amplop cokelat tergeletak di tatakan wastafel. Beberapa kertas putih keluar dari amplop yang sudah terbuka itu dan hampir terjerumus masuk ke dalam wadah wastafel. Seorang pemuda memandang sinis ke arah kertas-kertas-kertas tak berdosa itu dari balik kacamata kotaknya. Hati pemuda itu ingin sekali membiarkan kertas-kertas putih itu meluncur bebas ke dalam wadah wastafel yang basah dan lembap itu, tapi pikirannya tidak. Sehingga tangan kanannya segera menahan beberapa kertas yang keluar dari amplop itu sebelum jatuh ke dalam wadah wastafel. Lalu ia masukkan kembali beberapa kertas tersebut ke dalam amplop cokelat dan ia letakkan di tempat kering tatakan wastafel.
"Ada apa, Chip? Masih belum terima kenyataan kalau dugaanku benar?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com