Permulaan hari Sabtu ketika matahari sedang bersiap beranjak dari persinggahannya, membuat langit dari yang awalnya berwarna hitam kelam, berubah perlahan menjadi biru dongker dan akhirnya biru terang ketika matahari mulai menunjukkan diri dari ufuk Timur. Nataline membuka jendela lebar-lebar, lalu menghirup napas sedalam mungkin. Ia tahan sebentar, sebelum dikeluarkan perlahan dengan sebuah senyuman. Ini pertama kali setelah sekian lama sejak menikah, ia merasa sangat lega. Beban di kedua pundaknya seakan hilang. Sumringah lebar tidak lepas dari wajahnya, meski ada noda merah di pipi dan bercak merah yang tersamarkan di kaos serta celana merahnya. Ia merasa bisa tegap kembali dengan penuh percaya diri dan kelegaan yang sulit untuk diungkapkan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com