webnovel

Resident Evil: Eddie

Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba Eddie Cai ter-isekai ke dunia Resident Evil. Mengenal Ada Wong yang bisa datang dan pergi layaknya angin. Tekanan hidup Eddie terus bertambah, yang bisa dia lakukan hanya "Bertempur" dengan Wesker versi perempuan untuk menenangkan stress. Adapun Alex, Jill, dan Rebecca, Eddie tak terlalu mengenal mereka... Mungkin sekedar teman nongkrong serta minum kopi bersama? Tunggu... Masing-masing wanita itu punya anak? Anak siapa mereka? Eddie tidak tahu... *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Anime e quadrinhos
Classificações insuficientes
365 Chs

Bab 137

Keduanya datang ke garasi, ada lebih dari selusin mobil berdebu di dalam garasi.

Suara geraman anjing terdengar, Eddie mengeluarkan senjatanya dan langsung membunuh beberapa anjing sial yang ada di sekitar garasi.

"Heh, nampaknya kamu lelah, sobat. Jangan khawatir, saat situasi aman, kita akan mencoba kendaraan yang masih bisa digunakan." Kata Eddie.

Billy terkejut, nampaknya dia memang telah mengendur. Pertempuran sepanjang malam yang mereka lakukan telah membuatnya sangat lelah.

"Aku tahu kamu lelah, tapi kita perlu menemukan kendaran sesegera mungkin."

"Aku mengerti." Billy mengangguk setuju.

Billy dengan terampil menemukan sebuah kendaraan off-road yang masih bisa diperbaiki. Dengan sigap Billy mengambil beberapa alat, mengganti busi serta menambahkan bensin. "Bisakah aku bertanya satu hal lagi padamu?"

"Tentu, kenapa tidak?" Eddie mengangguk.

"Aku tahu bahwa kamu punya koneksi yang cukup kuat dengan Umbrella, jika kamu mau aku yakin kamu bisa mengambil alih perusahaan itu. Apakah kamu yakin tidak ingin mengambil alih posisi tersebut?" Billy memandang ke arah Eddie dengan wajah serius, ingin memastikan apakah Eddie berbohong atau tidak.

Eddie menggelengkan kepalanya, "Aku akan memberitahumu sesuatu, pamanku adalah Marcus, dan Marcus sudah mati, dia dibunuh oleh salah satu pendiri Umbrella serta antek-anteknya."

"Walaupun aku tidak terlalu akrab dengan Marcus, tapi hubunganku dengannya membuatku hidup aman selama ini."

"Oleh sebab itu aku ingin membalaskan dendamnya serta mengekspos eksperimen ilegal yang telah dilakukan oleh Umbrella ke publik."

Eddie melanjutkan, "Apakah aku berencana untuk mengganti posisi boss Umbrella? Tidak, aku tak memiliki ide semacam itu. Setelah aku mengekspos Umbrella aku akan melakukan apa yang telah menjadi hobi lamaku, membuat obat yang dapat meningkatkan kekuatan fisik, menyembuhkan kanker, dan semacamnya."

"Ngomong-ngomong, obat anti kanker yang diproduksi oleh Tricell merupakan ide serta hasil penelitianku." Eddie tersenyum.

"Maafkan aku karena telah mencurigaimu, kawan. Awalnya aku agak skeptis. Ngomong-ngomong, terima kasih atas bantuan anda, aku sangat menghargainya." Billy tiba-tiba memberi hormat kepada Eddie.

Eddie tertegun sejenak, setelah itu membalas dengan hormat yang sama. "Tidak masalah, faktanya permusuhanku dengan Umbrella murni karena kebencian."

"Aku ikut sedih mendengarnya." Billy menggelengkan kepalanya.

"Ngomong-ngomong, apakah kamu mau bekerja dibawahku?" Eddie tertawa.

"Tentu, hubungi aku jika kamu memerlukan bantuanku." Jawab Billy dengan nada sungguh-sungguh.

"Setelah kamu kembali dengan selamat, bersantailah dulu. Aku akan menelponmu dalam dua atau tiga hari kedepan. Aku akan mengirim seseorang untuk mengatur urusanmu di masa depan. Dengan bantuanmu, aku yakin masalah kita dengan Umbrella akan dapat lebih dipermudah, aku sangat berterimakasih atas bantuanmu." Eddie menjabat tangan pria keren itu.

"Haha, tidak masalah, aku sangat menghargai hubungan kita, kawan. Ngomong-ngomong, apa mimpimu?" Billy bertanya tiba-tiba.

"Jika punya kesempatan, aku ingin menghasilkan banyak uang, lebih baik lagi jika aku punya beberapa orang kepercayaan juga, haha!" Kata Eddie dengan nada bercanda.

"Aku yakin kamu bisa mewujudkannya." Billy tersenyum.

Butuh waktu sepuluh menit lebih bagi Billy untuk dapat memperbaiki sepeda motor itu.

Eddie yang baru saja keluar dari kamar kecil langsung melemparkan setumpuk uang ke arah pria itu, "Ambil, itu uang untuk jalan tol, semoga perjalananmu lancar."

Billy mengambil uang itu, "Terima kasih, kalau begitu selamat tinggal!" Setelah menyalakan sepeda motornya, Billy pergi dan akan segera memulai hidup barunya.

Setelah mengirim Billy pergi, Eddie kembali ke sebuah kamar di mansion. Sejauh ini semuanya telah di atur dengan baik, sekarang yang perlu dia lakukan adalah menemukan apa yang dia inginkan di mansion ini.

Di dalam kamar, Svetlana masih terjaga, malah dia masih membaca sebuah buku.

Mendengar suara pintu yang terbuka, Svetlana berkata tanpa menoleh dari buku yang dia baca, "Sudah kembali? Apakah semuanya baik-baik saja?"

"Semuanya berjalan dengan baik, kamu beristirahatlah, aku akan menjaga." Eddie mengangguk.

Svetlana menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu, jika kamu mau, kamu bisa beristirahat sebentar, jangan terlalu menekan dirimu sendiri."

Di sisi tempat tidur, Rebecca telah tertidur lelap. Mungkin karena sangking lelahnya, wanita cantik itu tidur sambil mendengkur.

"Yah, aku masih ok, selain itu aku punya obat yang dapat membuatku terjaga. Kamu istirahatlah, apakah kamu meragukanku? Khawatir aku akan melakukan sesuatu hal yang buruk saat kamu tertidur?" Eddie menggoda wanita cantik itu.

"Pergilah ke neraka!" Jawab Svetlana, setelah itu dia berbaring di atas sofa.

Eddie duduk dan mengistirahatkan tubuhnya. Untungnya dalam perjalanan ini dia membawa banyak makanan dengan karbohidrat tinggi, dengan makanan ini dia bisa memulihkan kekuatan serta mengisi perutnya dengan baik. Tapi rasa makanan itu tidak terlalu enak.

Satu jam kemudian Svetlana bangun dari tidurnya. "Aku selesai, sekarang giliranmu."

Eddie menggelengkan kepalanya, "Baru saja aku juga istirahat, tolong jaga Rebecca sebentar, aku akan keluar untuk mengecek sesuatu."

Svetlana nampaknya tahu bahwa pria itu memiliki rencana lain, jadi dia mengangguk dan berkata, "Baiklah, perhatikan keselamatanmu, jika situasi berbahaya terjadi, hubungi aku secepat mungkin. Jangan sampai mati!"

"Oh~ Apakah kamu menghawatirkanku?" Eddie tertawa.

"Keluarlah!" Svetlana mendorong Eddie keluar dari kamar secara paksa. Dia hanya ingin teman dekatnya selamat, adapun 'hal-hal' selanjutnya, hal itu bisa dibicarakan nanti.

Eddie mengemasi perlengkapannya, mengisi magasin serta memulihkan semangatnya. Mengambil senapan miliknya, Eddie berjalan keluar dari mansion, tujuannya kali ini tak lain untuk menemukan T-Virus serta menemui korban eksperimental Umbrella, Lisa Trevor!

Tempat dimana Lisa ditempatkan, Eddie masih mengingatnya. Tempat yang dia tuju sangatlah berbahaya, terutama ancaman itu termasuk Lisa sendiri.

Bahkan jika Wesker dihadapkan dengan Lisa Trevor, Wesker tak akan mampu mengalahkan wanita itu. Jika Lisa tidak kehilangan akalnya, mungkin dia akan menjadi wanita terkuat di dunia.

-----

baca bab lanjutan di;

patréon.com/mizuki77