Chapter 19 : Aku Memilihmu

Sementara Ren sedang terganggu oleh dua makhluk aneh 'Chaos dan Serenity', Valdel mencari sumber suara yang memanggilnya. Dia kelihatan sangat senang saat dia melihat banyak senjata yang terasa seperti akan menjadi mitra yang baik dengannya, tetapi dia memutuskan untuk menemukan satu senjata yaitu senjata yang membawanya ke sini.

Setelah masuk semakin dalam ke toko senjata, Valdel melihat sebuah pedang di tanah, dirinya yang tidak memahami persenjataan, ia hanya berpikir itu adalah pedang hebat. Namun yang membuatnya tertarik pada pedang itu dari pada pedang lainnya yang ada di sini adalah, senjata yang satu ini relatif lebih bersih daripada yang lain.

Tidak seperti semua senjata lain yang ada di sini yang di penuhi debu dan hampir berkarat, senjata yang satu ini hampir dalam kondisi sempurna. Tidak memiliki kerusakan apa pun yang terlihat.

Valdel yang sedang mendekati pedang itu tiba-tiba mendengar suara seorang wanita di kepalanya.

"Tolong! Tolong!" wanita itu berteriak minta tolong, Valdel melihat sekeliling tetapi tidak dapat menemukan siapa pun di sekitarnya.

"Dimana kamu! Aku ada di sini, beri tahu aku di mana kamu berada! " Valdel berteriak , seketika dia mempertajam indranya.

Dengan menggunakan indra pendengaran dan penciumannya, dia berusaha menemukan wanita yang tidak dikenalnya itu.

"Aku tepat di depanmu." Valdel melihat tepat di depannya, tetapi dia tidak bisa melihat siapa pun. Satu-satunya yang ada di depannya adalah sebuah pedang.

"Aku tidak bisa melihatmu, apa kau tidak terlihat atau semacamnya? Apakah kamu hantu? Apakah kamu membutuhkan ku untuk membantu mu membebaskanmu? " Valdel semakin bingung saat ini. Namun dia masih ingin membantu siapa pun yang menangis meminta bantuannya.

Karena sifat seperti itu harus dimilik seperti kata pemimpin desa waktu dulu, seorang pahlawan sejati harus menjawab panggilan semua orang. Seseorang harus selalu menjawab panggilan itu, bahkan yang di suarakan oleh mereka yang tidak bersuara 'maksudnya tuh orang – orang yang punya kekurangan'.

"Aku bukan hantu, idiot! aku Zweihander dan berada tepat di depan mu. " Wanita itu sekarang terdengar agak kesal dengan Valdel.

"Zweihander? Apa itu namamu? Baiklah Zweihander, aku akan menemukanmu dan membantumu apa pun yang terjadi. " Valdel yang tidak tahu apa itu Zweihander, berasumsi bahwa itu adalah nama wanita yang meminta bantuan.

"bukan, idiot! Aku adalah pedang yang terlihat seperti pedang panjang. Zweihander adalah nama jenis pedangku, tolol. "

"Huh, kamu pedang? Pedang yang bisa berbicara? Pedang apa itu? " Valdel yang mendengar apa yang dikatakan wanita itu mengambil Zweihander hanya dengan satu tangan.

Zweihander kemudian memproyeksikan gambar seorang wanita di depan Valdel. Wanita itu memiliki kecantikan uniknya sendiri. Dengan wajah yang mirip dengan batu giok dan postur yang tepat dan indah layaknya wanita muda, dan rambut panjang berwarna hitam baja bersinar dari pedang, dia tampak berusia delapan belas tahun hanya berdasarkan penampilan..

"Saya roh di dalam pedang yang anda pegang. Jadi bagaimana dengan itu? Maukah anda membantu saya dengan menjadi master saya? " wanita cantik di depan Valdel, sekarang dia berbicara formal, tapi tetap saja itu adalah suara yang sama yang sebelumnya terus memanggilnya idiot. Ini juga suara yang menuntunnya ke toko ini.

"Mengapa kamu ingin aku menjadi mastermu? Ada sesorang yang lebih cocok dan dia adalah sahabatku, dia ada di toko ini juga. Dia adalah pendekar pedang yang lebih baik dariku, tentunya dia akan menjadi master yang lebih baik. "

Wanita itu tersenyum lembut setelah mendengar apa yang dikatakan Valdel.

"Jangan merendahkan diri mu sendiri. kamu adalah orang yang menanggapi panggilan ku saat aku meminta bantuan, bukan dia. Memang benar saat ini dia lebih kuat darimu, tapi aku tidak berharap untuk memiliki seorang master yang kuat ... di toko ini semua pedang memiliki peringkat legendaris, mitos, iblis, dan senjata dewa, tapi aku salah satu senjata yang termuda. Tidak seperti semua senjata yang ada di sini, mereka memiliki legenda, cerita, atau makna, tapi aku tidak punya. aku adalah legenda baru yang menunggu untuk terjadi, mirip dengan mu. Kita berdua adalah batu tulis kosong, dan aku ingin tumbuh bersama mu sebagai legenda yang luar biasa. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah kamu akan menjadi masterku? "

"i—"

...

Sementara valdel sedang berbicara dengan roh pedang Zweihander, Ren sekarang diikuti oleh roh-roh dari berbagai senjata. Mulai dari tombak, golok, pedang, dan bahkan senjata futuristik seperti pistol. Mereka semua sekarang berusaha meyakinkan Ren untuk memilih mereka.

"Tuan Ren dengan kemampuan Anda, dan dengan saya di tangan anda, kita berdua bisa menjadi legenda abadi. Kisah-kisah kita akan dinyanyikan selamanya. "

"Jika Anda memilih saya, Tuan Ren, saya bisa menjadi wanita Anda. Saya bukan hanya roh, saya memiliki bentuk jasmani. "

"Jangan dengarkan mereka, Tuan Ren. Di antara semua senjata di sini, saya memiliki kekuatan api terbesar. Jadi jika Anda memilih saya, di tangan kita, kita dapat mendominasi semua keberadaan. "

"Semuanya tolong mundur, kami yang pertama menyajukan diri pada tuan Ren! saya dan Serenity telah memilihnya untuk menjadi raja dari segala raja! "

"Raja dari segala raja? Apa bagusnya menjadi seperti itu? Jika Anda memilih saya, saya bisa membuat Anda menjadi dewa di antara pria!"

"Kalian harus tutup mulut! Aku sudah bilang pada kalian, aku tidak akan memilih kalian! Apakah kalian benar-benar berpikir terus menggangguku seperti ini dapat mengubah pikiranku? Apakah Kalian itu bocah? Apakah aku ayahkalian? " ketika arwah mendengar teriakan Ren, mereka semua terdiam.

Tetap saja mereka tidak meninggalkan Ren sendirian, kalau-kalau dia mungkin berubah pikiran dan memilih salah satu dari mereka. Pada saat itulah ketika semuanya menjadi sunyi kembali, Ren merasakan kehadiran yang lemah di bagian yang lebih dalam dari toko.

Di antara semua kehadiran di sini, paling tidak barang ini peringkat legendaris, tapi yang satu ini terasa seperti hampir tidak diklasifikasikan sebagai legenda. Tidak ada satupun senjata di toko ini yang berusaha untuk menyembunyikan kehadiran mereka tapi senjata ini justru sebaliknya, dia mencoba untuk menyembunyikan keberadaannya dari orang yang masuk ke toko, bahkan mungkin Ren tidak dapat mendeteksinya bila tidak benar – benar berada di dekatnya.

Kehadirannya samar, ditambah dengan semua kehadiran kuat di toko ini. Sangat sulit untuk merasakan keberadaannya. Namun dengan semua faktor itu, Ren masih merasakannya. Yang ini sebenarnya berusaha bersembunyi darinya, dan berdasarkan di mana lokasi Valdel saat ini berada, dia bersembunyi darinya juga.

Ren yang semakin berminat, mencoba mencari di mana keberadaannya. Dia masuk lebih dalam ke toko sampai akhirnya dia menemukannya. Ternyata yang memancarkan kehadiran samar itu adalah senjata yang cukup aneh.

Ketika Ren melihat jenis senjata apa itu, dia sekarang benar-benar penasaran dan sepenuhnya ingin tahu tentang asalnya. Karena ada berbagai macam senjata di toko ini, dia tidak terkejut melihatnya ada di sini. Keunikannya yang menarik perhatian Ren, karena sebagian besar senjata di sini adalah pedang atau tombak. Ada lebih dari satu untuk masing – masing jenis senjata, tetapi bahkan jika kamu menjelajahi seluruh toko senjata, yang satu ini adalah salah satu yang paling unik.

Bahkan di dunia sebelumnya, senjata khusus ini tidak terlalu banyak digunakan dalam pertempuran karena memiliki terlalu banyak kekurangan. Sebagian besar waktu itu hanya digunakan sebagai hiasan.

"Hei, roh, bagaimana kalau kamu menunjukkan diri kepadaku."