webnovel

remember that day

Airin Kamiliana, wanita yang hampir selalu baik-baik saja dalam hidup. Terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, memiliki orangbtua yang sangat mencintainya, tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas, hingga dinikahi oleh laki-laki yang behitu mencintainya dan dicintainya. Seperti ini kan perjalanan hidup yang diinginkan semua orang? Dan Airin beruntung bisa menjalani kehidupan sempurna seperti ini Namun, bukan hidup tidak pernah akan sesempurna itu. Begitu pula yang akhirnya harus Airin rasakan. Dia akhirnya harus merasakan perihnya kecewa dan penghianatan. Bian, pacar yang sudah sekian tahun ia pacari dan kini sudah menjadi suaminya dengan tega membuat keputusan untuk menceraikannya karena tergoda oleh sahabat lamanya. Namun, untuk menutupi semua kesalahamnya dia justru menuduh Airin berselingkuh dengan sahabat lamanya juga Setelah persidangan memutuskan perceraian mereka secara resmi, hari-hari penuh kenangan terus menjadi bayang-bayang untuk Airin dan Bian. Seperti banyak kalimat bijak yang sering kita dengar, kita akan merasa sangat menyesal setelah kita kehilangan. Dan yaps... Bian akhirnya membuktikan kebenaran kalimat bijak itu. Bian kini terus menyesal karena melepaskan Airin. Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Airin sudah menemukan kehidupan barunya, kebahagiaan barunya. Apakah Bian akan yega datang lagi kepada Airin dan menghancurkan kehidupan bahagia Airin untuk kedua kalinya?

Galuh_Fifiana · Fantasia
Classificações insuficientes
377 Chs

Bagian 364

Kirim….

Airin kembali mengirimkan pesan keduanya pada Airin, namun dia masih tidak berhenti di sana. Dia kembali mengetikkan pesan yang ingin dia sampaikan ke Alif dengan kecepatan jari yang bisa dikatakan sangat cepat, melebihi kemampuan manusia pada umumnya.

Airin : Kamu tahu nggak sih? Aku udah nggak sabar banget tahu rasanya, pengen segera week end, pengen segera ketemu sama kamu, Bunda, Ayah dan Mama kamu lagi. Aku pengen peluk kamu, rasanya udah kangen aja padahal baru kemarin ya aku ke Jakarta dan nggak ketemu kamu. Aneh sih rasanya bisa sekangen ini sama kamu, tapi ya gimana? Aku beneran kangen sama kamu. Bukan bohong. Kesel banget, rasanya pengen buru-buru week end. Eh, tapi untuk menuju ke hari itu aku masih punya beberapa hari efektif kerja dan pekerjaan yang menumpuk banget. Ya Tuhan….

Kirim…

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com