webnovel

remember that day

Airin Kamiliana, wanita yang hampir selalu baik-baik saja dalam hidup. Terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, memiliki orangbtua yang sangat mencintainya, tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas, hingga dinikahi oleh laki-laki yang behitu mencintainya dan dicintainya. Seperti ini kan perjalanan hidup yang diinginkan semua orang? Dan Airin beruntung bisa menjalani kehidupan sempurna seperti ini Namun, bukan hidup tidak pernah akan sesempurna itu. Begitu pula yang akhirnya harus Airin rasakan. Dia akhirnya harus merasakan perihnya kecewa dan penghianatan. Bian, pacar yang sudah sekian tahun ia pacari dan kini sudah menjadi suaminya dengan tega membuat keputusan untuk menceraikannya karena tergoda oleh sahabat lamanya. Namun, untuk menutupi semua kesalahamnya dia justru menuduh Airin berselingkuh dengan sahabat lamanya juga Setelah persidangan memutuskan perceraian mereka secara resmi, hari-hari penuh kenangan terus menjadi bayang-bayang untuk Airin dan Bian. Seperti banyak kalimat bijak yang sering kita dengar, kita akan merasa sangat menyesal setelah kita kehilangan. Dan yaps... Bian akhirnya membuktikan kebenaran kalimat bijak itu. Bian kini terus menyesal karena melepaskan Airin. Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Airin sudah menemukan kehidupan barunya, kebahagiaan barunya. Apakah Bian akan yega datang lagi kepada Airin dan menghancurkan kehidupan bahagia Airin untuk kedua kalinya?

Galuh_Fifiana · Fantasia
Classificações insuficientes
377 Chs

Bagian 358

"Emang apa sih sebenernya yang lo takutin? Apa yang lo khawatirin?" tanya Selin tanpa basa-basi. Dia tidak suka melihat Airin kembali melemah. Dia ingin bersikap tegas pada Airin agar Airin juga bisa tegas untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Dia benar-benar tidak suka melihat Airin yang kembali lemah dan terlihat goyah.

Airin tidak mengjawab pertanyaan dari Selin.

"Lo takut Bian kenapa-kenapa? Lo masih peduli sama dia? Gue mau ingetin satu hal ke lo, lo itu bukan lagi istrinya Bian. Lo udah nggak ada hubungan atau keterikatan lagi sama Bian. Jadi… mau ada apa-apa sama Bian, mau Bian sakit, sehat, kelaperan, jatuh miskin atau mati sekali pun, itu bukan urusan lo lagi." Selin dengan lantang dan tegas menyuarakan kekesalannya pada Airin yang masih peduli pada Bian.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com