webnovel

remember that day

Airin Kamiliana, wanita yang hampir selalu baik-baik saja dalam hidup. Terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, memiliki orangbtua yang sangat mencintainya, tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas, hingga dinikahi oleh laki-laki yang behitu mencintainya dan dicintainya. Seperti ini kan perjalanan hidup yang diinginkan semua orang? Dan Airin beruntung bisa menjalani kehidupan sempurna seperti ini Namun, bukan hidup tidak pernah akan sesempurna itu. Begitu pula yang akhirnya harus Airin rasakan. Dia akhirnya harus merasakan perihnya kecewa dan penghianatan. Bian, pacar yang sudah sekian tahun ia pacari dan kini sudah menjadi suaminya dengan tega membuat keputusan untuk menceraikannya karena tergoda oleh sahabat lamanya. Namun, untuk menutupi semua kesalahamnya dia justru menuduh Airin berselingkuh dengan sahabat lamanya juga Setelah persidangan memutuskan perceraian mereka secara resmi, hari-hari penuh kenangan terus menjadi bayang-bayang untuk Airin dan Bian. Seperti banyak kalimat bijak yang sering kita dengar, kita akan merasa sangat menyesal setelah kita kehilangan. Dan yaps... Bian akhirnya membuktikan kebenaran kalimat bijak itu. Bian kini terus menyesal karena melepaskan Airin. Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Airin sudah menemukan kehidupan barunya, kebahagiaan barunya. Apakah Bian akan yega datang lagi kepada Airin dan menghancurkan kehidupan bahagia Airin untuk kedua kalinya?

Galuh_Fifiana · Fantasia
Classificações insuficientes
377 Chs

Bagian 350

Bian pun digotong ke dalam oleh petugas keamanan dan rekannya. Mereka memindahkan Bian dari depan pintu ke atas sofa ruang tamu. Mereka berusaha untuk memberi posisi yang nyaman untuk Bian. Mereka menunggu ambulance datang sambil berusaha untuk menyadarkan Bian

Salah satu petugas yang cukup mengenal Airin langsung menghubungi nomor ponsel Airin. Petugas ini adalah petugas yang sama dengan yang semalam menghadang Airin dan melarangnya untuk masuk ke apartemen Bian. Petugas itu panik, dia tidak mengenal orang lain yang bisa dia hubungi. Dia hanya terpikir bahwa dia harus mengabari Airin yang merupakan mantan istri Bian.

Dia sudah tidak sabar menunggu Airin menjawab panggilannya, dia ingin segera mengabarkan pada Airin apa yang sedang terjadi pada Bian saat ini. Petugas itu menunggu beberapa saat, namun panggilan yang dia lakukan berkahir tidak terjawab. Petugas itu kembali menghubungi Airin dengan harapan dia mau menjawab panggilannya, namun panggilan kedua juga gagal.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com