Bian pun digotong ke dalam oleh petugas keamanan dan rekannya. Mereka memindahkan Bian dari depan pintu ke atas sofa ruang tamu. Mereka berusaha untuk memberi posisi yang nyaman untuk Bian. Mereka menunggu ambulance datang sambil berusaha untuk menyadarkan Bian
Salah satu petugas yang cukup mengenal Airin langsung menghubungi nomor ponsel Airin. Petugas ini adalah petugas yang sama dengan yang semalam menghadang Airin dan melarangnya untuk masuk ke apartemen Bian. Petugas itu panik, dia tidak mengenal orang lain yang bisa dia hubungi. Dia hanya terpikir bahwa dia harus mengabari Airin yang merupakan mantan istri Bian.
Dia sudah tidak sabar menunggu Airin menjawab panggilannya, dia ingin segera mengabarkan pada Airin apa yang sedang terjadi pada Bian saat ini. Petugas itu menunggu beberapa saat, namun panggilan yang dia lakukan berkahir tidak terjawab. Petugas itu kembali menghubungi Airin dengan harapan dia mau menjawab panggilannya, namun panggilan kedua juga gagal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com