"Ya Tuhan…. terserah lo sih kalau lo masih mau di sini ya berarti lo siap kalau nanti lo bakalan kena marah bos karena lo malah duduk di sini ajak ngerumpi gue dan lo nggak kerja," sahut Airin dengan cerdas.
Selin menjawab dengan lebih cerdas, "Kalau gue kena marah, lo juga bakalan kena marah Rin. Kan gue duduk di sini dan ngerumpi sama lo," kata Selin.
Airin menepuk jidatnya, "Lin… jangan bikin gue makin pusing deh, gue udah pusing nih karena kurang tidur. Terus gue juga pusing karena kerjaan gue ternyata numpuk segini banyak. Belum lagi gue harus mikiran hal-hal lain," ujar Airin.
"Tuh, kan! Semalam berarti ada apa-apa sampai lo nggak bisa tidur dan kaya gini. Pokoknya nanti lo harus cerita," tukas Selin yang akhirnya meninggalkan Airin sendiri.
"Haaah…. Capek urusan sama tuh bocah," kata Airin sambil menggelengkan kepalanya pening.
"Fokus," kata Airin yang sedang berusaha untuk menyugesti dirinya sendiri untuk bisa lebih fokus bekerja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com