webnovel

remember that day

Airin Kamiliana, wanita yang hampir selalu baik-baik saja dalam hidup. Terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, memiliki orangbtua yang sangat mencintainya, tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas, hingga dinikahi oleh laki-laki yang behitu mencintainya dan dicintainya. Seperti ini kan perjalanan hidup yang diinginkan semua orang? Dan Airin beruntung bisa menjalani kehidupan sempurna seperti ini Namun, bukan hidup tidak pernah akan sesempurna itu. Begitu pula yang akhirnya harus Airin rasakan. Dia akhirnya harus merasakan perihnya kecewa dan penghianatan. Bian, pacar yang sudah sekian tahun ia pacari dan kini sudah menjadi suaminya dengan tega membuat keputusan untuk menceraikannya karena tergoda oleh sahabat lamanya. Namun, untuk menutupi semua kesalahamnya dia justru menuduh Airin berselingkuh dengan sahabat lamanya juga Setelah persidangan memutuskan perceraian mereka secara resmi, hari-hari penuh kenangan terus menjadi bayang-bayang untuk Airin dan Bian. Seperti banyak kalimat bijak yang sering kita dengar, kita akan merasa sangat menyesal setelah kita kehilangan. Dan yaps... Bian akhirnya membuktikan kebenaran kalimat bijak itu. Bian kini terus menyesal karena melepaskan Airin. Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Airin sudah menemukan kehidupan barunya, kebahagiaan barunya. Apakah Bian akan yega datang lagi kepada Airin dan menghancurkan kehidupan bahagia Airin untuk kedua kalinya?

Galuh_Fifiana · Fantasia
Classificações insuficientes
377 Chs

Bagian 294

Ditengah lamunannya, tiba-tiba ponsel Raya bergetar. Ada sebuah pesan baru masuk ke ponsel Raya. Dengan agak malas Raya membuka ponselnya. Di layar ponsel itu tertulis sebuah nama. Ama. Nama samara untuk Rama. Melihat hal itu Raya jadi kembali bersemangat. Dia kemudian membuka ponselnya untuk melihat pesan yang dikirimkan oleh Rama kepadanya.

Ama : Kamu sudah sampai Jakarta?

Raya senyum-senyum ke arah ponselnya. Pesan dari Rama itu mengalihkan dunianya. Dia dengan tidak sadar meninggalkan koper-kopernya yang masih terbuka dan belum dirapikan dengan begitu saja. Dia langsung menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang besar yang kosong.

Kebahagiaan Raya seketika kembali. Dia sampai guling-guling di atas ranjang. Persis seperti remaja yang baru saja mendapatkan pesan singkat dari gebetannya. Sekarang Raya benar-benar tidak peduli dengan Bian.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com