Setelah kubersihan diriku, aku kembali memandang ke depan. Aku melihat ketua kelas tersenyum, entah pada siapa ia tersenyum.
Aku pun segera mengalihkan pandanganku, melihat tembok bercat putih. Aku pun mendengar teman-teman membicarakan tentangku.
"Lihat dia! Huh, memalukan sekali!"
"Yup, kali ini ia terperangkap dalam jebakanku! Tapi lihat saja nanti, aku akan membuatnya lebih kesakitan"
"Kau gila ya? Kalau dia tahu bagaimana? Dia bisa lapor ke kepala sekolah"
"Uh tenang lah, mana mungkin dia berani ngadu? Kalau dia ngadu paling gak bakalan dapat masalah besar dia, bukan aku!"
Razel dan Hastin yang mendengar pun segera saling membisik pelan.
"Kamu dengar kan? Menurutmu kali ini apa lagi? Memang apa sih salah Rembulan?"
"Gak tau, eh tadi ketua kelas kita senyum sama siapa?"
"Gak tau, ke arah sebelah kan?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com