Cakra berdiri di ruangan di mana Zenna tengah di rawat, membuatnya segera menerobos masuk ke dalam ruangan itu. Tidak memperdulikan apa yang di katakan oleh dokter.
Kini dia duduk di depan Zenna yang tengah bergumam sendiri.
"Pak, tolong jangan ke sini..."
"Aku tidak kotor..."
"Aku tidak hina..."
"Kalian tidak tahu apa-apa tentangku,"
"Aku tidak minta sakit,"
"Aku pun menginginkan anak,"
"Aku juga ingin hamil. Aku tidak minta penyakit,"
"Ku mohon... ku mohon... jangan mengatakanya lagi,"
Gadis yang terus bergumam sendiri di depannya itu, sambil menutup wajahnya. Seakan dia tengah di kelilingi oleh orang-orang yang tengah menghinanya.
Cakra tidak tahu, apa yang di katakan oleh Zenna, dia tidak mengerti sama sekali, apa yang sedang di gumamkan oleh istrinya itu.
Dia hanya tahu, gadis itu begitu tersiksa, dia hanya tahu gadis itu seperti mengeluarkan sisi yang tidak pernah dia ketahui sebelumnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com