webnovel

Chapter 14

\\\

Halo semuanya~, Fantasy-chan disini~

Chapter ini Spesial karena chapter ini mencapai 2,5k kata dan ada adegan action nya jugaヽ⁠(⁠。⁠◕⁠o⁠◕⁠。⁠)⁠ノ⁠.

Kritik dan Saran selalu diterima~, agar saya bisa tau kesalahan saya dan bisa meningkatkan kualitas tulisan saya.

Kenapa Chapter ini Spesial??

Chapter ini Spesial karena ...(Lihat di bagian akhir chapter ini)

///

"Roxy-chan, kamu boleh tinggal disini lebih lama lagi, masih banyak masakan yang belum aku ajarkan kepadamu."

"Benar!, Penduduk desa juga menyambutmu."

Bujuk Zenith dan Paul kepada Roxy yang akan pergi setelah Ujian kelulusan Rudeus kemarin.

Saat ini Aku, Rudeus, Zenith, dan Paul sedang berpamitan dengan Roxy.

Kata Roxy, sudah tidak ada yang bisa dia ajarkan lagi kepada Rudeus, jadi dia resign.

"Aku menghargai tawarannya, tapi untuk sementara waktu aku ingin berkeliling dunia untuk mengasah kemampuan sihirku."tolak Roxy dengan halus.

"Begitu ya, Maaf ya sepertinya kamu kehilangan kepercayaan diri karena anak kami." ucap Paul dengan nada minta maaf.

"Rudy, aku sudah mengajarimu sebisaku, sepertinya aku tidak cukup untuk melatihmu."kata Roxy.

"Itu tidak benar!, Shisou mengajariku banyak hal!"bantah Rudeus.

Roxy yang mendengar itu tersenyum lalu melihatku dan berkata, "Will, kamu juga tidak perlu sedih karena Rudy lebih hebat dalam sihir daripadamu, kamu sudah hebat karena bisa menguasai semua jenis sihir sampai tingkat Intermediate dan juga kamu sangat hebat dalam ilmu berpedang, mungkin kamu lebih hebat daripada Rudy."

Mendengar Roxy yang mencoba menyemangatiku seperti itu, Aku hanya membuat muka senyum datar sedangkan yang lainnya mencoba menahan tawa.

"Haha, Sudah pasti aku lebih hebat Roxy-san, karena aku kakaknya."ucapku dengan bangga.

"Pfft"

Rudeus yang mendengar itu sudah hampir diambang batas mencoba menahan tawanya sambil memegangi mulutnya.

"Ah, Aku hampir lupa"kata Roxy kemudian ia mengambil kalung dari sakunya dan memakaikannya kepada Rudeus.

"Apa ini?" tanya Rudeus melihat kalung pemberian Roxy.

"Itu adalah Jimat Pelindung dari kampung halamanku, Aku tidak punya waktu untuk menyiapkan hadiah kelulusan, jadi kuharap kamu cukup dengan ini." ucap Roxy

"Aku akan merawatnya dengan baik."kata Rudeus dengan memegang erat kalung itu.

"Aku senang kamu berkata begitu"jawab Roxy tersenyum lalu dia berdiri dan membawa kopernya kemudian berpamitan kepada semua orang.

"Baiklah, Sampai Jumpa Semuanya."

Melihat Roxy yang semakin menjauh, Rudeus berlari sambil berteriak, "Shisou!, Terimakasih untuk semuanya."

'Udah kaya Drama sinetron indonesia aja, lari sambil teriak dan juga ada efek matahari terbit lagi.' pikirku melihat Rudeus.

"Hoaam, Ngantuk~ Ayo balik tidur lagi." gumamku kembali ke kekamar untuk melanjutkan Beauty Sleep ku.

***

Tidak terasa sudah 6 bulan sejak kepergian Roxy, Dalam 6 bulan ini banyak hal yang sudah terjadi.

Seperti Rudeus sudah berani untuk pergi keluar, Rudeus mempunyai teman baru yaitu Slyph dan banyak hal lainnya.

Aku saat ini sedang bersiap untuk pemburuan pertamaku menuju hutan monster yang berada di ujung desa yang mengarah ke pegunungan naga merah.

Selama 6 bulan ini aku sudah melatih fisikku dengan melakukan 100x Push up, 100x Sit up, 100x Squat, 100x Pull Up, dan berlari 10 km setiap harinya.

Berkat latihan itu aku sudah bisa mengayunkan dengan mudah Shortsword yang diberi Paul saat ulang tahunku sebelumnya tanpa menggunakan [Body Enhancement].

Walaupun manaku masih di tingkat Advanced, tapi aku sudah mengumpulkan 12 butir [Mana Beads].

"Pedang check, obat-obatan dan perban check, makanan check."ucapku memeriksa barang bawaan yang akan kubawa.

'Obat-obatan dan perban untuk berjaga-jaga jika manaku habis, dan makanan untuk aku makan jika aku terjebak di dalam hutan.'pikirku menaruh semua barangku ke dalam tas ransel yang dibuat olehku 1 bulan yang lalu.

Setelah selesai mengemasi barang aku menuju terowongan tanah buatanku yang berada di dekat hutan monster.

1 bulan yang lalu, aku memeriksa semua akses untuk masuk ke dalam Hutan Monster tanpa ketahuan oleh para penjaga dan Paul. Tapi sangat sulit untuk masuk tanpa ketahuan oleh para penjaga karena setiap akses untuk masuk kedalam hutan dikarenakan adanya menara pengawas.

Jika aku membuat pingsan para penjaga, kemungkinan akan ada monster yang melewati hutan karena tidak ada pengawas dan menyerang desa saat aku masuk dalam hutan.

Karena tidak ada akses menuju kesana tanpa ketahuan oleh para penjaga, aku membuat terowongan tanah dengan menggunakan sihir tanah yang posisinya agak jauh dari menara pengawas agar tidak ketahuan.

Letak pintu masuk terowongan berada di batang pohon yang sudah ditebang, di batang pohon ada lubang seukuran tangan, dengan memasukkan tangan ke lubang dan mengangkatnya akan terbuka pintu menuju terowongan tanah yang menuju hutan monster.

Kemudian aku masuk kedalam terowongan dan turun menggunakan tangga yang telah kubuat sebelumnya.

Setelah sampai dibawah aku mencari tongkat obor yang sengaja kutinggalkan.

"Uhh Gelap banget..., Ah! ketemu" gumamku sambil mencari lalu menemukannya.

"Uh bau minyak, makanya aku tinggalkan disini."

Aku kemudian menggunakan sihir api untuk menyalakan tongkat obor itu.

"Akhirnya terang juga."ucapku dengan senyum.

Setelah itu aku berjalan menuju ke ujung terowongan yang hanya sebesar tinggi badanku.

Di ujung terowongan ada tangga menuju ke atas permukaan, aku lalu menaiki tangga dan membuka pintu terowongan.

Setelah membuka pintu terowongan, aku melihat anjing dengan badannya seukuran orang dewasa dan cakarnya yang tajam sedang menatap ke arah diriku dengan air liur dimulutnya.

"WORF WORF"

Raung Anjing itu menerjam kearahku, lalu aku dengan cepat masuk kembali kedalam terowongan dan Anjing itu menerjang masuk kedalam terowongan dan menggigit bahu kiriku.

"Aghh!"erang kesakitanku tergigit di bahuku dan aku kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Saat sebelum terjatuh aku membenturkan kepala anjing itu ke tembok terowongan dengan keras.

"WORF!"

Anjing itu mengerang kesakitan lalu gigitan di bahuku mulai melemah dan aku dan anjing itu terjatuh.

Aku yang sedang terjatuh dengan cepat mengubah posisi agar anjingnya yang dibawah untuk menjadi bantalan.

Kemudian aku mengaktifkan sihir tanah [Earth Lance] yang memunculkan tanah yang runcing di bawah tempat mendarat lalu aku berpegangan di tangga menggunakan lengan kananku yang tidak terluka dan menendang anjing itu kebawah, agar terkena sihir [Earth Lance]ku.

"WORF!"

*JLEB*

Anjing itu tertusuk di dada oleh sihir [Earth Lance], Anjing itu menggeliat kesakitan dan akhirnya berhenti bergerak.

"Huff....Huff...Huff..., Apakah anjing itu sudah mati?"rintihku turun dengan perlahan sambil menghunuskan Shortsword dengan tangan kananku untuk mengecek apakah anjing itu sudah mati atau belum.

Dengan hati-hati aku menusuk kaki anjing itu dengan pelan, tapi anjing itu sama sekali tidak bergerak dan di dekat bagian dada yang tertusuk terlihat batu berwarna merah.

"Huff....Bagus dia sudah mati, itu pasti mana stonenya."desahku dengan lega kemudian merobek dada anjing itu dan mengambil mana stonenya.

"Menurut buku tentang monster di benua tengah yang kubaca di rumah, Anjing ini sepertinya Monster Rank-E bernama Assault Dog, Mereka Monster Anjing dengan ukuran orang dewasa dan mempunyai cakar dan gigi tajam, mereka lemah secara individu, karena itu mereka selalu bergerak secara berkelompok."kataku mengidentifikasi monster anjing itu.

"Agh...Bahuku perih..., Aku harus cepat menyembuhkannya sebelum infeksi."rintihku melihat bahuku yang terdapat luka bekas gigitan yang dalam dan darah terus mengalir dari bekas luka itu.

Aku lalu merapal sihir [Healing], dan lukaku dengan cepat sembuh.

"Huff....baru saja mulai sudah sesulit ini, Ayo bawa mayat anjing ini ke atas sebagai umpan untuk memburu monster yang lainnya."ucapku lalu membawa mayat anjing itu keluar terowongan.

Aku menggendong mayat itu di belakangku dan naik keatas lalu membuka perlahan pintu keluar terowongan.

"Tidak akan ada anjing yang muncul secara tiba-tiba lagi kan?"tanyaku dengan waspada membuka pintu keluar terowongan.

Setelah aku melihat ke luar dengan hati-hati, Tidak ada monster yang terlihat di sekitar.

"Fyuh...Bagus sekarang aku menaruhnya disini untuk memancing anjing yang lainnya karena Assault Dog biasa bergerak secara kelompok, pasti kelompok lain akan mencium bau darah ini."

"Ah aku lupa bahwa bajuku juga ada bekas darah, harus kulepas juga jika tidak aku akan ketahuan saat aku bersembunyi."kataku lalu melepas bajuku dan menaruhnya di atas mayat anjing itu.

Kemudian aku bersembunyi di atas batang pohon terdekat, menunggu para Assault Dog untuk terpancing bau dari darahku dan darah mayat anjing itu.

Tak lama 20 menit kemudian muncul 4 Assault Dog disekitar mayat anjing itu.

'Ada 4 Assault Dog, Pertama aku akan menggunakan [Body Enhancement] untuk merperkuat fisikku lalu membunuh salah satu anjing dengan cepat.'pikirku lalu menggunakan [Body Enhancement] dan dengan cepat melompat ke atas salah satu Assault Dog dan Menusuknya menggunakan Shortsword ku di bagian tengkuk lehernya.

"WORF"erang Anjing itu tertusuk Shortswordku hingga menembus lehernya.

3 Anjing yang lainnya Kemudian menerjang kearahku untuk menyerang.

"WORF" "WORF"

Aku mencabut Shortswords ku dari leher anjing itu dan melompat ke belakang menghindari serangan 3 anjing lainnya.

Aku kemudian merapal sihir [Swamp] untuk membuat rawa di tempat aku berpijak sekarang.

Para Anjing itu kemudian berpencar dan mulai menerkam dari berbagai arah.

'Gawat, Para anjing ini pintar juga, mereka berpencar untuk membuat aku bingung, tapi itu semua percuma.'Pikirku dengan tenang menunggu waktu yang tepat untuk melompat.

'Sekarang!'

Aku lalu melompat dan para anjing itu terperangkap di rawa yang kubuat menggunakan sihir [Swamp] ku yang terbuat dari kombinasi sihir air dan tanah.

"WORF" "WORF" "WORF"

Raung para anjing itu menggeliat mencoba keluar dari dalam rawa.

"Haha, Kalian Anjing kurang ajar, Sudah tamat hidup kalian."tawaku dengan puas melihat ketidakberdayaan para Assault Dog.

"Mati dasar Anjing!"teriakku menebas leher ketiga anjing tersebut.

*SLASH*

"Fyuh..., Pertarungan yang cukup menegangkan."desahku dengan lelah dan melihat bahwa masih lama sebelum matahari terbenam.

"Masih lama sebelum matahari terbenam, mungkin aku akan lanjut berburu monster."

***

Sudah satu bulan lebih sejak pertama kali aku berburu monster.

Aku berburu monster setiap 2-3 kali dalam seminggu.

Hari itu setelah selesai berburu monster, aku memakai baju yang kubuat iseng yang kuletakkan di tempat melukisku, Karena Baju yang kupakai telah rusak digigit anjing itu.

Sebelum pulang ke rumah aku membilas bagian yang terkena gigitan anjing sebanyak 7 kali menggunakan sihir air dan di salah satunya menggunakan tanah.

Karena hari itu aku terlalu terbawa suasana, aku jadi pulangnya sangat telat.

Akhirnya Zenith dan Paul memarahiku, dan aku dilarang keluar selama 3 hari.

Setelah itu hari-hari aku berburu berjalan lancar, walaupun ada sedikit kesulitan karena ada monster Rank-D Shironian Flying Rat yang sangat lincah dengan badannya yang kecil dan cepat.

Tikus itu hampir memotong leherku, untung saja aku menyadarinya dengan cepat dan bisa menghindar dengan tipis dan membunuhnyapun sangatlah sulit.

Dan ada juga monster Rank-F Lesser Treant yang merupakan monster pohon yang sangat lemah bahkan orang dewasa biasa bisa membunuhnya, tapi monster itu licik karena dia hampir sama persis dengan pohon biasa.

Monster itu menusuk pahaku yang sedang lengah karena sedang bertarung dengan Assault Dog.

Karena itu aku belajar bahwa kamu tidak boleh lengah sedikitpun dimanapun kamu berada.

Tapi berkat semua pemburuan itu, Fisikku menjadi semakin kuat bahkan aku bisa dengan mudah membunuh Rank-E Assault Dog tanpa menggunakan sihir [Body Enhancement].

Aku merasa bahwa sebentar lagi aku bisa mencapai Rank-Saint Swordman dan mendapatkan [Touki].

Sepertinya [Touki] ini konsepnya mirip dengan teknik pernapasan dan kecepatan refleks yang menggunakan mana sebagai energi utamanya.

Jadi di Ilmu Pedang mengajarkan cara menggunakan Energi mana untuk membuat lapisan di seluruh tubuh dan senjata dengan menggunakan teknik pernapasan.

Semakin terbiasa kamu bertarung dengan teknik pernapasan yang benar, maka kamu akan terbiasa dengannya sehingga kamu bisa secara reflek menggunakan [Touki].

Maksud di tingkatan di Ilmu pedang mungkin tentang seberapa mahir kamu bisa mengendalikan mana yang ada dalam tubuh untuk digunakan secara maksimal.

"Tapi pada dasarnya lebih baik sihir [Body Enhancement] ku karena itu bisa memaksimalkan semua kinerja dalam tubuh manusia, hanya bedanya aku tidak memperkuat senjataku, tapi masalah itu juga bisa terselesaikan semua jika aku bisa merekonstruksi tubuhku dengan [Mana Beads]."ucapku sambil melewati terowongan tanah menuju ke hutan monster untuk berburu lagi.

"Hehe, Mungkin hari ini aku akan mencoba melawan monster Rank-D Terminate Boar yang aku hindari karena aku masih waspada dan kurang yakin bisa mengalahkannya."kataku keluar terowongan dan memasuki hutan monster.

Aku berjalan dengan berhati-hati mengawasi lingkungan sambil mencari keberadaan Terminate Boar.

Setelah berjalan cukup jauh aku merasakan keberadaan manusia di sekitar, aku langsung bersembunyi dan melihat dari jauh menggunakan [Body Enhancement] untuk memperkuat mataku.

'Ada 3 manusia yaitu 2 perempuan dan 1 laki-laki, 1 memakai gaun yang sangat mewah, dan sisanya memakai baju kesatria dengan lambang Holy Milis Kingdom.'pikirku memerhatikan dari kejauhan.

'Kenapa Kesatria dari Holy Milis Kingdom ada disini?'pikirku bingung karena jarak antara Desa Buena ini dengan Holy Milis Kingdom sangatlah jauh.

Setelah aku mengamati mereka secara teliti, sepertinya kedua perempuan itu sedang hamil, karena perutnya yang buncit dan kondisi mereka berdua sangat kritis.

Perempuan dengan Baju kesatria tertusuk perut bagian atasnya hampir mengenai bayi yang ada di perutnya dan wanita satu lagi dengan gaun yang mewah itu tertusuk dadanya dan terus mengeluarkan pendarahan.

Laki-laki dengan baju kesatria terus merapalkan mantra [Healing] tingkat Beginner kepada mereka berdua, tapi kondisi mereka sudah sangat kritis untuk bisa sembuh hanya dengan sihir [Healing] tingkat Beginner.

'Gawat!, jika dibiarkan terus mereka berdua dan bayi yang ada didalamnya akan mati.'pikirku lalu menuju ketempat mereka untuk membantu.

Aku perlahan mendekati tempat mereka bertiga kemudian kesatria laki-laki itu menyadari hawa keberadaanku dan menghunuskan pedangnya kepada dan berkata, "Siapa Kamu, Jangan mendekat!"

Aku mengangkat tangan dan menjawab, "Tunggu, Aku orang desa disini, dan aku melihat kalian sepertinya terluka dan aku bisa melakukan Sihir [Healing] tingkat Advanced."

"Tidak Mungkin Bocah sepertimu bisa menggunakan Sihir [Healing] tingkat Advanced"bantah Kesatria laki-laki itu.

'Uuh aku lupa kalau aku masih anak kecil, bagaimana ini? jika aku menunda terlalu lama, akan sangat sulit untuk menyembuhkan mereka berdua....., Huff... tidak ada cara lain."pikirku menghela napas lalu memotong lenganku dengan Shortswords ku.

*SLASH*

'Akhh!, sakit sekali!'

"Kamu!, Apa yang kamu lakukan!"teriak terkejut kesatria itu melihatku memotong tangan sendiri.

Aku lalu mengambil potongan tangan dan menyatukannya kembali menggunakan Sihir [Healing].

Kemudian tangan yang tadinya terpotong, menyambung kembali utuh tanpa bekas luka.

"K-kamu... ternyata beneran bisa memakai sihir [Healing] tingkat Advanced." kata Kesatria itu dengan tergagap-gagap.

"Jika paman kesatria sudah tau, maka biarkan aku menyembuhkan mereka berdua, jika terlalu lama akan sangat sulit bahkan olehku untuk menyembuhkan mereka berdua."ucapku sambil menahan kesakitan akibat aksi memotong dan menyambungkan kembali tanganku.

"Oh Benar!, Tolong selamatkan Tuan Putri dan Istriku!"pinta kesatria itu dengan berlutut.

Aku mengangguk dan memeriksa keadaan mereka berdua menggunakan [Mana Eye] yang kemudian diperkuat menggunakan [Body Enhancement].

Dengan Menggunakan [Mana Eye] yang diperkuat dengan [Body Enhancement] akan membuatku bisa mengidentifikasi kondisi makhluk hidup.

Karena Mana adalah sumber energi dari semua makhluk di dunia ini, dan menggunakan [Mana Eye]ku, kau bisa melihat area yang mananya berwarna hitam.

Jika mananya berwarna hitam, itu artinya daerah itu yang bermasalah.

Aku memeriksa kondisi mereka berdua, untuk perempuan bergaun mewah, dia telah kehilangan terlalu banyak darah, dan walaupun lukanya disembuhkan, bayinya tidak akan bisa bertahan.

'Hm?, Bayi ini mengalami kecacatan.'pikirku setelah mengamati dengan teliti.

'Gawat!, dengan kondisi seperti ini mereka berdua tidak akan bisa bertahan lama.'pikirku lalu mencoba mengidentifikasi perempuan kesatria itu.

Kondisi dari perempuan kesatria juga sama parahnya, organ hati dia rusak dan bakteri masuk dan membuat bayi yang di dalam rahimnnya juga dalam kritis dan kemungkinan akan menyebabkan kecatatan.

'Kondisi mereka sudah sangat parah....'pikirku menghela napas.

"Tolong Gadis Kecil yang hebat!, Tolong selamatkan mereka berdua!"mohon Kesatria laki-laki itu sambil bersujud.

'Uuh Bagaimana ini, mantra [Healing]ku belum bisa untuk mengembalikan darah dan menyembuhkan kecacatan.....,Ah! mungkin bisa menggunakan itu.'pikirku lalu mengeluarkan kalungku yang berisi [Mana Beads].

'Kandungan Energi Mana yang terkandung dalam [Mana Beads] sangatlah murni dan mungkin ini juga bisa berfungsi sebagai Elixir.'pikirku lalu mengambil 2 [Mana Beads] dan membuat mereka memakannya masing-masing.

Kemudian aku merapalkan sihir [Healing] ku kepada mereka berdua sampai menghabiskan Manaku.

[Mana Beads] yang sudah ditelan mereka berdua bereaksi dengan sihir [Healing] ku dan mulai menyembuhkan mereka berdua dengan sangat cepat.

Tidak Lama Kemudian Luka mereka sembuh dan muka pucat mereka berdua menghilang.

Aku kemudian memeriksa mereka berdua lagi dengan [Mana Eye]ku lagi, lalu aku kaget karena anak yang ada dikandungan mereka secara tiba-tiba mampu menyerap Mana Murni dan Kecacatan yang tadinya ada sudah menghilang semua.

'Hah?, Bagaimana mungkin bayi dalam kandungan bisa menyerap Mana murni?'pikirku bingung.

"Ohh!, Tuan Putri, Sayang! Syukurlah kalian berdua selamat!"teriak senang Kesatria laki-laki itu dengan menangis.

Lalu Kesatria itu memeluk dengan erat sambil menangis dan berteriak,

"Terima Kasih Gadis Kecil"

"Uwah, Lepaskan!"teriakku melepaskan pelukan dari kesatria itu.

"Dan Aku ini Laki-laki!"bentakku.

"Apa? Kamu laki-laki?, tapi kamu sangat cantik...."gumam Kesatria itu sedikit tidak percaya dengan perkataanku.

Aku yang mendengar itu menatapnya dengan tajam.

Kesatria itu lalu dengan cepat mengalihkan topik dan berkata, "Oh tidak dimana kesopananku!, Aku bahkan belum memperkenalkan diriku, Perkenalkan Namaku....

{To Be Continued}

\\\

Maaf Semuanya Chapter ini khusus saya buat karena saya akan hiatus untuk persiapan ujian masuk universitas.

Saya akan hiatus mungkin sampai Agustus atau Sepetember.

Doakan Fantasy-chan supaya tetap rajin belajar dan sehat untuk diterima di Universitas pilihan Fantasy-chan ya~

Sekali lagi Terimakasih Untuk semuanya yang sudah membaca Fanfiction saya(⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~

.

.

.

Apakah kalian mengira Fanfiction ini akan di drop?

IMPOSSIBLE!! karena saya sangat menyukai cerita yang saya buat ini!!

///

Creation is hard, cheer me up!

Sampai Jumpa di Bulan Agustus~

SepuhRomancecreators' thoughts