*Next day*
Terlihat Ookusu dan Yohei sedang berjalan ke suatu tempat setelah sekolah berakhir. Mereka hanya berdua karena, saat ini Sakuragi sedang latihan dan Noma serta Takamiya entah kemana.
'Hah membosankan sekali." ucap Noma.
"Yah entah bagaimana tidak ada hal yang menyenangkan belakangan ini." balas Yohei.
"Yah, Hanamichi tidak ditolak lagi, jadi sangat membosankan." ucap Ookusu bercanda.
"Namun aku masih tidak mengerti, dia menyukai Haruko, namun sudah jelas sekali bahwa Haruko sangat menyukai Rukawa, mengapa dia tak menyerah dan mencari perempuan lainnya." ucap Ookusu.
"Jika terus begini, dia tak akan bisa memecahkan rekor smpnya (ditolak 50x), akhir-akhir ini semua berjalan dengan lambat." lanjutnya.
"Hahaha, itu karena sekarang dia memfokuskan semuanya ke basket, dia membutuhkan waktu untuk menemukan sesuatu yang menarik baginya." ucap Yohei.
"Hah membosankan." ucap Ookusu.
"Kau juga harus mencari hobi Yuji." kata Yohei.
"Hah apa yang kau bicarakan.? bagaimana denganmu.?" ucap Ookusu menanya balik ke Yohei.
"Ahaha aku tak yakin." ucap Yohei sambil tertawa gugup.
"Sudah kuduga."
Saat mencapai taman tiba-tiba mereka melihat Noma dan Takamiya mengintip sesuatu dari balik semak-semak.
"Apa yang mereka.."
"Lakukan"
Mereka saling pandang dan tersenyum jahil, mereka dengan perlahan dan diam-diam berjalan kebelakang Noma dan Takamiya, saat sudah dekat mereka menendang bokong mereka berdua hingga jatuh kedepan.
"HEY" ucap mereka sambil menendang.
"AHH" teriak Noma dan Takamiya.
"HAHAHAHA, apa yang kalian laku-" ucapan Ookusu terpotong saat Takamiya menutupi mulut Ookusu dengan tangan dan memberi kode untuk diam, mereka menunjuk sesuatu.
"Hm siapa itu.?" ucap Yohei.
"Diam bodoh, acara puncaknya sebentar lagi akan dimulai." ucap mereka berdua.
Ternyata mereka sedang melihat seorang pria sepertinya sedang menyatakan cintanya ke seorang perempuan. Pria itu mempunyai badan pendek dan rambut hitam dengan potongan undercut.
"Maafkan aku, aku sudah menyukai seseorang, jadi maafkan aku, aku harus menolakmu." terdengar perempuan itu berkata
"DI"
"TOLAK" ucap Geng Sakuragi dengan wajah terkejut dan gembira.
"Ini sudah yang ke 10 kalinya aku ditolak saat SMA." kata pria itu sambil menangis dan berlutut.
"Lagipula kau tidak serius." lanjut perempuan itu.
"Hah.?"
"Aku dengar dari temanku yang bersekolah di Shohoku. Bahwa perempuan yang sebenarnya kau sukai itu bersekolah di Shohoku dan sekelas denganmu." jelasnya.
Namun tiba-tiba Geng Sakuragi keluar dengan meniupkan terompet dan merayakan penolakan itu seperti di pesta ulang tahun.
"WAHAHAHAHA." tawa mereka.
"Kau tidak usah khawatir saudaraku, dibanding Hanamichi rekor 10x ditolakmu sangat sedikit untuk rekor 50x ditolaknya.." ucap mereka sambil terus merayakan dan tertawa.
Tiba-tiba orang itu menggenggam tangan Ookusu dengan erat.
"Apa kalian murid baru." ucapnya dengan serius.
*Sementara itu di Gym*
"PRITT"
"Oke semuanya berkumpul." ucap Ayako kepada anggota tim basket.
Terlihat anggota tim basket yang entah kenapa semakin sedikit berkumpul setelah berlatih disekitar Ayako dan Anzai.
"Ho, tinggal kalian berlima saja tahun pertama yang masih bertahan." ucap Akagi
"Bahkan beberapa dari mereka berhenti saat pertengahan pertandingan kemarin. Sunggu para pengecut." ucap salah satu anggota baru yang bertahan.
"Haha tidak apa-apa, memang begini setiap tahun." ucap Kogure menenangkan.
"Bahkan tahun ini kita beruntung mendapatkan sebanyak ini." lanjutnya.
"Babak penyisihan sudah dekat, dan setelah itu ada babak final, kita harus bertahan dengan line up yang sudah ada." ujar Kogure.
" Ada banyak tim di babak penyisihan, diantara mereka ada Kainan juara tahun lalu, mereka berhasil lolos ke turnamen nasional 10 tahun berturut-turut. Selain mereka ada runner-up setiap tahun yaitu SMA Shoyo, dan tim yang mempunyai jenius Sendoh dan monster Uozumi yaitu SMA Ryonan." jelas Ayako.
"Dengar, semua tim itu akan dikalahkan oleh..." ucapan Akagi terpotong oleh teriakan Sakuragi.
"SHOHOKU, tim yang akan mengalahkan mereka semua adalah kami. Kami mempunyai Monster besar Gorilla, Rukawa bajingan dan tentu saja aku si Jenius Sakuragi Hanamichi." jelas Sakuragi dengan percaya diri.
"BLETAKK"
"Siapa yang kau panggil monster besar bodoh." ucap Akagi setelah menggeplak kepala Sakuragi.
"Dasar idiot." gumam Rukawa.
"Oi Sakuragi Hanamichi, kelihatannya kau sudah mempunyai sepatu baru." tanya Ayako.
"Hahaha apakah itu terlihat baik Ayako-san." ucap Sakuragi menggaruk kepala dengan malu.
"Itu bagus" jawab Ayako. Sementara anggota tim basket yang lain memandang sepatu Sakuragi dengan kilatan aneh dimata mereka. Tiba-tiba semuanya menginjak sepatu baru Sakuragi.
"Oi, apa yang kalian lakukan, menginjak sepatuku." ujar Sakuragi kesal.
"Hahaha, sepatu basket baru masih kaku, jadi harus kami injak biar lebih fleksibel." ucap Kogure membohongi Sakuragi.
Sakuragi hanya membuang muka dengan kesal, sementara yang lain tertawa.
"Baiklah semuanya, ingat tujuan utama kita adalah..." ucapan Akagi lagi-lagi dipotong Sakuragi.
"Kejuaraan Nasional." teriak Sakuragi dengan semangat.
"Jangan memotong ucapanku bodoh." ucap Akagi.
"Baiklah, maka dari itu, mulai hari ini latihan kita akan semakin keras, aku ingin kalian bertahan melaluinya, mengerti.?" seru Akagi.
"YA"
"Baiklah Sensei, apa kau mau menambahkan sesuatu." tanya Akagi ke Anzai.
"Penampilan kalian kemarin sangat luar biasa, aku yakin jika kalian berlatih keras, maka kalian akan semakin kuat dan akan mendapatkan hasil yang kalian inginkan." ucap Anzai
"YEAHH"
"MARI KITA BERUSAHA DENGAN KERAS"
"AYO KITA MENANGKAN BABAK FINAL"
Dan merekapun kembali berlatih dengan lebih semangat. Sementara itu Akagi memanggil Ayako.
"Ayako." panggil Akagi sambil berlatih menembak.
"Hm." gumam Ayako sambil menatap Akagi.
"Apakah dia akan kembali saat babak penyisihan.?" tanya Akagi.
"... Dia.?" tanya Ayako.
"Jangan pura-pura tak tahu, siapa lagi kalau bukan orang itu." ujar Akagi.
*Kembali dengan Geng Sakuragi."
"Ada apa, orang ini tidak mempunyai selera humor." ucap Geng Sakuragi sambil berhadapan dengan pria itu.
" Orang ini menggenggam tanganku dengan keras. Jika berantem yang kau inginkan, ayo akan aku layani." ucap Ookusu.
Orang itu hanya diam dan memandang Yohei.
" Hei jangan salah, kami tak akan mengeroyokmu, kami tak serendah itu. Ini hanya kau dan aku." ucap Ookusu.
Orang itu pun segera maju untuk mulai pertarungan, namun sebelum mereka bisa bertarung Yohei tiba-tiba menghentikan mereka.
"Hahaha, ayo lupakan saja Yuji. Kami yang memulainya juga." ucap Yohei menenangkan.
"Hanya lupakan ini." kata Yohei ke orang itu.
Orang itu pun berbalik dan pergi
"Apa-apaan Yohei." ucap Ookusu.
"Yo siapa namamu" tanya orang itu ke Yohei.
"Mito Yohei. kau.?" ucap Yohei menanya balik.
"Miyagi, Miyagi Ryota." ucapnya
*Time Skip*
Terlihat Miyagi sedang melepaskan tali sepatunya sambil merenung, namun tiba-tiba ada yang memanggilnya.
"Hei Miyagi, kau sudah keluar dari rumah sakit sepertinya. Bukankah ini waktu yang bagus untuk membicarakan insiden itu." tanya orang itu yang ternyata adalah Hotta dan temannya.
"Huh"
Sementara ditempat lain terlihat Ayako sedang mendengarkan percakapan bahwa Miyagi terlihat sudah muncul kembali ke sekolah, namun dia masih tidak muncul di kelas, saat itu Sakuragi lewat dan melihat Ayako.
"Hei Ayako-san sedang apa." tanya Sakuragi
"Ah Sakuragi, kebetulan ayo ikut aku mencari seseorang." ucap Ayako menarik lengan Sakuragi.
"A-ah baiklah." ucap Sakuragi mengikuti Ayako.
'Jadi dia sudah kembali, itu berarti kedua pembuat onar dari tim basket akan bertemu, ini akan menjadi buruk.' batin Ayako sambil melihat Sakuragi.
*Kembali dengan Miyagi*
"Ayo jangan sekarang, aku baru keluar dari rumah sakit loh." ucap Miyagi
"Hahaha, Miyagi apa rumah sakit mengubah perilakumu, kau mengucapkan hal yang sangat kekanak-kanakan." ucap Hotta sambil tertawa.
"Aku bertemu dengan 4 murid baru yang 10x lebih kuat dari kalian, kenapa tidak melawan mereka saja." balas Miyagi.
"Hahaha jangan khawatir, kami akan berurusan dengan mereka nanti." kata Hotta.
"Hm sebenarnya kalian tak berani kan.instingku mengatakan bocah Mito itu jauh lebih kuat darimu heh Hotta-kun" ejek Miyagi. Hotta yang marah langsung meninju Miyagi, namun dia menghindarinya, dia kembali ingin menghajar Miyagi, namun tangannya di tahan oleh seseorang.
"Ah Mitsui-kun" ucap Hotta kepada orang itu Mitsui. Dia adalah seorang pria yang mempunyai rambut gondrong dan terlihat memakai masker wajah.
"Ah aku senang kau terlihat baik-baik saja Miyagi." ucap Mitsui.