webnovel

Reincarnation in Slam Dunk World as Sakuragi Hanamichi

Aku hidup kembali sebagai Sakuragi Hanamichi sang protagonis dari Slam Dunk. Ini adalah bagai mimpi menjadi kenyataan, apakah aku dapat membawa Shohoku menjadi Juara Nasional dan mungkin......mendapatkan cinta ?

JFM_23 · Anime e quadrinhos
Classificações insuficientes
30 Chs

CH 4 : Awal Rivalitas Sakuragi dan Rukawa

Sementara itu dengan Sakuragi dan Haruko saat Pulang Sekolah

"Sakuragi-Kun, apakah kamu sibuk sekarang.?. Kalau tidak maukah kau ikut ke Gym latihan tim basket.? Tanya Haruko ke Sakuragi

"Tapi kalau tidak bisa, tak apa-apa kok." ujar Haruko lagi dengan cepat.

"Ah tidak, tidak. Aku tidak ada kegiatan apa pun sekarang kok. Kalau begitu ayo aku ikut ke Gym tim basket." Ucap Sakuragi dengan semangat.

Dia sangat semangat, karena dia sudah menunggu ini. Saatnya mengetest kemampuan tubuhnya sekarang.

"Hey Hanamichi, mau kemana kau.?" tanya teman-temannya yang melihat Sakuragi dan Haruko pergi.

"Ke Gym" Jawab Sakuragi sambil melirik temannya. Dan dia sama Haruko pun pergi ke Gym tim basket.

Di Gym Tim Basket.

"Hmm,tidak ada siapa-siapa disini." gumam Sakuragi, melihat gym yang kosong.

"Hmm bola basket." gumam Haruko melihat satu bola basket tergeletak di lantai Gym.

"Kalau di SMP, ketahuan ada bola basket yang tertinggal di lantai, pasti seseorang sudah dimarahi." ujar Haruko.

"Saat SMP.?" tanya Sakuragi ke Haruko.

"Ah iya, aku belum memberitahumu ya. Saat SMP dulu aku adalah anggota tim basket putri sekolahku." ujar Haruko menjelaskan ke Sakuragi.

Tiba-tiba Haruko mendribble bola basket ke arah ring basket.

"Yak Haruko Akagi mendribble,dan dia akan melakuka Jump Shot." ucap Haruko sambil mendribble ke arah ring dan saat sudah dekat bersiap melompat untuk shooting bola ke ring. Tetapi tiba-tiba

"Kyaaa" "Ahhh" Tiba-tiba ia terpeleset dan jatuh ke lantai.

Sakuragi yang melihatnya pun sedikit memerah dan bergegas ke Haruko untuk membantunya berdiri.

'Sangat imut.' batin Sakuragi sambil membantu Haruko berdiri

"Kau tak apa-apa, Haruko-san.?" tanya Sakuragi.

"Auhh aku tak apa-apa, ini giliranmu Sakuragi-Kun." jawab Haruko sambil melempar bola ke Sakuragi.

"Ehehe, aku tidak punya bakat olahraga sepertimu, maka dari itu kenapa aku tidak bergabung ke tim basket putri." jelas Haruko.

"Tapi aku sejak kecil selalu senang melihat kakakku bermain basket. Sakuragi-Kun apakah kau tau apa itu Dunk.? lanjut Haruko sambil bertanya kepada Sakuragi.

"Dunk huh." Ucap Sakuragi dengan pelan, sengaja berpura-pura tak tahu agar Haruko menjelaskan kepadanya.

"Umu, Dunk adalah teknik basket yang terkenal. Paling keren dan membutuhkan skill yang tinggi untuk melakukannya. Ketika pemain melakukan slam dunk, ia akan memasukan bola ke ring dengan cara membenturkan tangannya ke ring dengan keras, sehingga menimbulkan bunyi yang membuat penonton sangat bersemangat. Dia juga bisa menggantungkan dirinya diring basket." jelas Haruko sambil tersenyum bersemangat.

"Slam Dunk" gumam Sakuragi sambil menyeringai karena dia tahu bagaimana perasaan melakukan Dunk di kehidupan lamanya.

"Di SMP, kakakku selalu melakukan Dunk di setiap pertandingannya. Dan juga Rukawa-Kun pernah melakuka slam dunk yang menakjubkan." ucap Haruko dengan memelankan suaranya saat mengatakan Rukawa.

'Huh Rukawa ya.' batin Sakuragi yang mendengar gumaman Haruko. Sedikit merasa tertantang mendengar Rukawa yang melakukan Dunk yang bisa memukau Haruko. Dia pun menggenggam bola basket dengan erat satu tangan.

"Huh Sakuragi-Kun, kau dapat memegang bola basket dengan satu tangan." ujar Haruko dengan kagum

"Hahaha, ini mah hal yang mudah untukku." ucap Sakuragi dengan nada menyombongkan diri.

"Sakuragi-Kun, kau juga dapat melakukan Slam Dunk, apakah kau bisa melompat dengan tinggi?. Ayo lakukan, lakukan." Ujar Haruko dengan semangat.

"Heh Baiklah, Haruko-san. Untuk mu akan kulakukan." ucap Sakuragi sambil melepas Blazer sekolahnya.

"Ayo, ayo kau harus memasukan bolanya ke ring ini Sakuragi-Kun." ucap Haruko sambil menunjuk ke ring basket dengan semangat.

"Heh. Dia benar-benar bersemangat ya." gumam Sakuragi sambil tersenyum.

'Baiklah, ini dia saatnya mengetest kemampuan tubuh ini.' batin Sakuragi.

"Baik aku datang Haruko-san." Ujar Sakuragi sambil bersiap-siap.

Dan Sakuragi pun mulai mendribble bola dimulai dengan perlahan. Dan makin lama makin cepat, hingga dia mencapai garis Free throw. Saat mencapai garis itu dia mulai melompat dengan tinggi.

'Wow, lompatannya tinggi sekali.' batin Haruko dengan kagum, melihat lompatan Sakuragi dari garis Free Throw yang bisa mencapai ring basket.

"Brakk" terdengar suara kencang saat Sakuragi melakukan Dunk dengan benar ke ring basket.

"Wow, tubuh ini lebih baik secara atletis dari pada tubuh lamaku." gumam Sakuragi dengan terkejut saat dia turun ke lantai gym.

"Wah luar biasa, Sakuragi-Kun, lompatanmu sangat menakjubkan, kau harus bergabung dengan klub basket. ." seru Haruko dengan bersemangat.

"Tentu saja Haruko-san. Aku akan bergabung dengan klub basket, karena akulah sang jenius basket hahahahaha." ucap Sakuragi membanggakan diri.

"Heh Sakuragi. Kau masih ada disini, kukira kau sudah pulang." ucap Yohei yang datang bersama, teman-teman yang lainnya.

'Dia adalah penyelamat kita kak, dia penyelamat tim basket.' batin Haruko dengan semangat sembari mengingat kakaknya.

Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang, disisi lain di atap telah menunggu 3 senior yang bermasalah dengan Sakuragi. Tetapi karena Sakuragi lupa, mereka pun terus menunggu dan menunggu.

Hari Berikutnya

Jam Istirahat

Terlihat Ohkusu,Noma dan Takamiya sedang berjalan menuju kelas Sakuragi dan Yohei. Di tengah perjalanan mereka melihat laki-laki tinggi sekitar 187cm dengan rambut hitam pendek dan mata berwarna biru. Mereka melihat gadis-gadis langsung membicarakan dan memerah saat melihat laki-laki tersebut.

"Cih siapa dia.? Tinggi sekali, mungkin dia setinggi Hanamichi, apakah dia kelas satu seperti kita." ucap Ohkusu

"Ini,tidak bagus. Aku tak suka penampilannya." ucap Noma dengan kesal.

Sementara itu dengan Sakuragi dan Yohei di kelas.

"Sakuragi-Kun." panggil Haruko yang tiba-tiba datang ke kelas Sakuragi.

"Oh hei Haruko-san. Ada apa kau kemari." jawab Sakuragi dengan semangat sambil berdiri dan berjalan menghampiri Haruko.

"Aku sudah mendaftarkanmu ke tim basket, tetapi kakakku bilang bahwa dia tak akan menerima seseorang yang tidak serius." ucap Haruko.

Sakuragi melihat di belakang Haruko ada seorang perempuan berambut pendek dan berwarna cokelat yang adalah salah satu teman Haruko.

"Ah iya, tenang saja aku sangat serius kok Haruko-san hahaha." ujar Sakuragi

"Tentu saja, aku yakin kamu akan serius Sakuragi-kun." ucap Haruko.

"Hah kau akan bergabung ke klub basket Hanamichi.?" tanya Yohei terkejut dengan keputusan Sakuragi. Setaunya Sakuragi membenci basket, dia juga tau Sakuragi tidak bergabung dengan tim basket hanya untuk mengesankan Haruko dari raut wajahnya terpancar niat yang serius.

"Hahaha tentu saja Yohei." jawab Sakuragi

"Yah, kelas akan segera dimulai. Aku balik kekelas dulu Sakuragi-kun dahh." ucap Haruko sambil keluar kelas.

"Dahh Haruko-san/Haruko-chan." seru Sakuragi dan Yohei.

Saat dikelas Haruko dan temannya yang berambut pendek sedang berbicara.

"Haruko,kau sangat pemberani. Kau benar-benar berbicara dengan orang menakutkan itu dengan berani." ucap temannya.

"Heh. Maksudmu Sakuragi-kun dan temannya.?" tanya Haruko.

"Yah. Aku tak terlalu yakin, tapi yang kudengar mereka dari SMA Wakou, mereka terkenal sebagai geng berandal." ucap temannya.

Memang Sakuragi dan temannya dikenal sebagai berandal. Mereka bahkan berkelahi dengan siswa SMA saat di SMP dulu.

Pertama Yohei Mito. Yohei adalah seorang laki-laki berambut hitam dengan gaya pompadour. Penampilannya sebenarnya sangat mirip dengan ketua-ketua geng walaupun dia bukanlah pemimpin Geng Sakuragi.

Kedua ada Ohkusu Yuji yang mempunyai rambut pirang dengan potongan Undercut.

Ketiga ada Noma Chuichirou yang mempunyai rambut hitam gaya pompadour dan mempunyai ciri khas unik yaitu kumisnya

Keempat ada Takamiya Nozomi yang mempunyai rambut hitam botak, berbadan gemuk dan pendek serta berkacamata.

Dan terakhir tentu saja pemimpin mereka yaitu Sakuragi Hanamichi sendiri.

"Aku dengar dia berani menantang senior dan menjadi pemimpin di gengnya. Apa kau tak merasa takut Haruko." ujar temannya

"Umm. Tapi menurutku Sakuragi-kun anak yang baik. Aku tak pernah bertemu teman yang mudah diajak bicara sepertinya." ucap Haruko membantah ucapan temannya.

Sementara itu di kelas 10-7

"Hoi Hanamichi, aku sarankan jangan terlalu dekat dengan Haruko-chan, jangan sampai kau jatuh terlalu dalam." ucap Yohei.

"Hah apa maksudmu Yohei." ucap Sakuragi dengan bingung.

"Haruko-chan adalah anak yang manis dan baik serta sopan." ucap Yohei.

"Hmm memang benar." ucap Sakuragi sambil mengangguk membenarkan perkataan Yohei.

"Nah apa kau kira dia tak mempunyai pacar.? Tidak ada laki-laki yang buta Hanamichi." ucap Yohei.

"Ehh..Kurasa tidak Yohei. Haruko-san menurutku tidak mempunyai pacar." sanggah Sakuragi.

"Tidak mungkin Hanamichi, dia pasti sudah mempunyai pacar." ucap ketiga teman lainnya yang tiba-tiba muncul dari jendela kelas mereka.

"Kupikir Rukawa adalah pacarnya." ucap Noma.

"Itu benar." Takamiya membenarkan.

"Hmm baiklah daripada bingung mending kutanyakan Haruko-san." ucap Sakuragi dengan santai, karena dia mengetahui bahwa memang Haruko belum mempunyai pacar.

"Baiklah ayo." ucap mereka.

Dan dengan itu mereka pergi mencari Haruko. Mereka menemuka Haruko di dekat taman sekolah, Sakuragi menghampiri Haruko sendirian, sementara teman-temannya bersembunyi dibalik rerumputan yang tinggi.

"Haii Haruko-san" sapa Sakuragi.

"Ehh Sakuragi-kun, ada apa.?" jawab Haruko.

"Ah aku mau bertanya. Apakah kau tahu Rukawa Kaede.?" tanya Sakuragi.

"Ehhh, Ru-rukawa-kun.?" tanya Haruko dengan wajah kaget dan sedikit memerah.

"Iya, apakah kalian berkencan.?" tanya Sakuragi lagi.

"E-eh"

Dengan Geng Sakuragi

"Apa kau melihat ekspresinya.?" bisik Yohei ke tiga temannya.

"Ya, dia pasti menyukai Rukawa itu." jawab Noma

Kembali ke Sakuragi.

"Ya, apa Rukawa pacarmu.?" ulang Sakuragi.

"Ti-tidak kau salah paham." jawab Haruko terbata-bata.

"Rukawa-kun bukan siapa-siapa ku." ucap Haruko dengan lembut

Geng Sakuragi yang mendengarnya terkejut, dan Sakuragi pun melirik mereka seakan mengatakan 'sudah kubilang'. Tapi ternyata mereka sedang taruhan yang membuat Sakuragi sedikit kesal.

"Rukawa-kun adalah mantan anggota tim basket SMPnya, tapi karena sekolah kami dekat, tim basket kami sering latihan bersama. Saat bertanding sekolah ku selalu berusaha menjaga Rukawa-kun, tetapi tetap saja kami selalu kalah. Bahkan pernah kami memutuskan menjaganya dengan 3 orang. Tapi percuma, dia tetap bisa mencetak angka bahkan melakukan dunk saat di jaga 3 orang.Itu sangat mengagumkan dan aku tidak akan pernah melupakan kejadian itu." ucap Haruko dengan wajah memerah.

"Heh. Melakukan dunk saat di jaga 3 orang kah. Tidak heran dia disebut Super Rookie." gumam Sakuragi dengan mata menyipit. Dia merasakan rasa persaingan besar untuk Rukawa, bukan hanya dalam hal merebutkan hati Haruko. Tetapi juga dalam hal basket.

"E-eh kenapa aku membicarakan ini kepadamu, kurasa kau harus melupakannya Sakuragi-kun." ucap Haruko dengan malu menutupi muka dengan tangannya.

"Lalu kau benar-benar suka pada Rukawa ya Haruko-san."ucap Sakuragi dengan serius.

"Dia cinta pertamaku." ucap Haruko dengan malu.

'Astaga, apakah ini rasanya tertolak secara tak langsung.' batin Sakuragi menangis. Dia pun berjalan linglung kembali ketemannya tanpa diketahui Haruko

Haruko yang masih berbicara, tersadar kalau Sakuragi sudah tak ada.

"Ehh kemana Sakuragi-kun." ucap Haruko bingung.

Sementara di tempat Sakuragi dan teman-temannya.

"Ahahaha, selamat Sakuragi ini rekor baru. Kau sudah ditolak untuk ke-51 kalinya hahahaha." ucap teman-temannya sambil tertawa.

Sakuragi yang mendengarnya pun hanya menghela nafas. Dia sudah tau Haruko naksir Rukawa. Tetapi dia tak menyangka akan sedalam itu. Namun dia tak akan menyerah untuk mendapatkan hati Haruko.

"Aku tak peduli. Aku akan merebut hati Haruko-san dengan cara mengalahkannya di basket." ucap Sakuragi dengan tekad membara dan dia langsung berjalan pergi ke kelas.

"Are.Ini, berbeda." ucap Yohei.

Mereka pun berjalan kembali kekelas masing-masing.