Nico segera mengganti bajunya dan keluar dari kamar. "Lah? Makin aneh sekali ini anak. Tadi cuci kepala terus, sekarang sudah ganti baju mau pergi keluar. Memang ada gila-gilanya ini anak," ujar Carlos dalam hati. Dengan terburu-buru Nico menuruni tangga menuju lantai bawah, "Ayah aku pergi dulu, mau jenguk teman di rumah sakit," pamit Nico.
"Ya, jangan sampai telat pulangnya," sahut Carlos. Nico lalu pergi menggunakan mobilnya, sebelum sampai menuju rumah sakit. Nico menyempatkan diri untuk membli buah tangan dan kue untuk Meilana, "Semoga saja ia suka dengan ini," ujar Nico dalam hati. Kemudian ia melanjutkan kembali perjalanannya menuju rumah sakit.
Meilana mulai sadar karena obat biusnya mulai memudar. Santo tampak senang sekali melihat putrinya kembali sadar, "Nak, bagaimana dengan keadaanmu Nak?" tanya Santo.
"Aku baik-baik saja, hanya sangat nyeri dibagian punggung," jawab Meilana lirih.
Tok ... tok ... tok ....
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com