Jejak Pandu - 2571 Area
Aku membuka jurnal ayahku. Di bagian yang terlipat aku kembali melihat barisan angka dan kata yang masih belum kupahami. Halaman sebelah kiri menunjukkan kata-kata acak. Bunyinya,
“UDA ALIM HUJUT SUTA”
“DARASEMU LANATTIK”
Sementara di halaman sebalah kanan berupa deretan angka:
33,53,43,44,54,51,34. – 41,42,54,51,43,22,11,32. – 23,11,15,54.
44,51,54,51,43,22,11,32. – 33,11,43,15,44,42,11.
11,13,32,42,34. – 41,15,43,42,11.
Masih di halaman kanan, tepat di bagian bawah, tertulis 12345-12345. Hanya saja ditulis dengan tinta merah alih-alih hitam seperti angka yang lain.
“Kenapa sih ayahmu tidak memberikan petunjuk yang jelas saja.” gerutu Bara setelah melihat tulisan itu.
Aku setuju dengannya, “entahlah.”
“Ini sepertinya Sandi Anagram.” Rhea berkata dan menunjuk tulisan yang ada di sebelah kiri halaman.
“Anagram itu apa?” tanyaku.
“Anagram itu adalah sandi yang dibuat dengan mengacak huruf-huruf yang ada secara tidak beraturan. Contohnya saat pengirim pesan mau menyampaikan kata 'kanan' lalu diubah menjadi 'nakan'”. Jelasnya.
Bara manggut-manggut mengerti “oke, lalu yang ini apa? Ini bukan nomor telepon seseorang kan?” Ucapnya menunjuk halaman di sebelah kanan yang dipenuhi angka.
“oh.. itu sandi koordinat. Angka yang ditulis dengan tinta merah itu kuncinya.”
“iya, aku baru ingat sekarang. Ibuku pernah mengajariku dulu, hanya saja aku tak terlalu memperhatikan”. Sesalku.
Rhea berkata “Sandi koordinat adalah sandi yang cukup rumit jika kita tidak tahu mekanismenya. Beruntung ayahmu menuliskan kuncinya secara mudah. Aku pernah memecahkan yang seperti ini sebelumnya, sementara kuncinya disembunyikan dengan sandi lain. Dan setiap kalimat tidak memiliki kunci yang sama dengan kalimat lainnya.”
“Bisa kau jelaskan cara kerja sandi koordinat ini?” tanyaku.
“sandi koordinat adalah sandi yang cara kerjanya sama seperti koordinat Cartesius di matematika. Kita harus menghubungkan titik tengah dari sumbu X dan sumbu Y dengan dua kunci yang ada. Seperti ini,” Rhea membuat sebuah tabel yang berisi huruf abjad dan menunjukkan pada kami.
Pertama Rhea menuliskan angka 12345 secara horizontal dan angka 12345 lagi secara vertikal. Kemudian ia membuat kolom-kolom yang berisi huruf A-Z. Angka-angka yang dibuatnya secara horizontal dan vertikal tadi seperti membingkai huruf abjad yang ada di dalamnya.
“Kita harus menemukan titik-titik dari sumbu X dan sumbu Y nya dengan cara menarik garis lurus dari dua kunci sehingga menemukan titik koordinat berupa salah satu huruf abjad ini. Coba lihat jurnal itu, kalimat pertama adalah 33,53,43,44,54,51,34.” Rhea menarik garis lurus dari angka 3 di kolom kunci horizontal dan angka 3 di kolom kunci vertikal. Dan kedua garis itu bertemu di huruf M. Lalu kembali menarik garis dari angka 5 horizontal dan angka 3 vertikal yang kemudian bertemu di huruf O. Begitu seterusnya sampai menghasilkan kalimat utuh yang berbunyi ... ...
DANANG_PRASTYO · Ação
Classificações insuficientes 
