Hari sudah mulai meninggi ketika akhirnya Lucio tidak di kota dan pria itu segera melakukan pencarian barang yang benar-benar dibutuhkan di pondok. Dia bahkan singgah di beberapa pasar yang kerajaan hanya untuk mencari keperluan yang tidak ada di desa-desa terdekat. Seperti biasa, keadaan pasar sangat ramai pengunjung, hingga Lucio cukup kewalahan saat mencoba untuk mengindari orang-orang, terutama ketika hampir semua gadis mencoba mencuri pandang ke arahnya. Tetapi anehnya, dalam situasi ini, pria itu justru mengingat Cloe. Toh, perempuan itu akan merasa risih saat tahu ada gadis lain yang mencoba untuk mendekati suaminya.
Lucio sontak tersenyum sembari berpikir, sejak kapan dirinya merasa senang setiap kali menyadari bahwa Cleo sedang cemburu karena melihatnya dengan perempuan lain. Bukankah Minion wajah kesal yang ditunjukkannya, sangat-sangat menarik? pikir Lucio.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com