webnovel

Recall [ Alin ]

Aku tidak nyata sayang, namun kekuatan cinta mampu memanggilku "kembali" . . . . Semua rasa berkecamuk dihati dan pikiran . Banyak kata "ternyata" dalam setiap cerita . Kamu, entah siapa dan dimana yang selalu membuatku menangis dan tertawa. Kamu, adalah semua warna yang datang untuk memanggilku kepada realita. Hey namaku Alin. Aku bisa dibilang wanita yang konyol karena kelakuanku. tapi tahukah kalian aku memiliki suatu yang bisa dibilang "kelainan" pada diriku. atau mungkin aku mengidap gangguan jiwa atau bisa jadi dulu aku pernah lupa ingatan. Aku tidak pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya sampai akhirnya aku bertemu dengan dia. Gema, seperti nama nya yang memiliki suara bergema dalam halusinasi ku. Dia lelaki yang tidak pernah menyerah menunggu dan berjuang untuk ku hingga perjuangan cintanya mampu membuat ku kembali.

Koyi_Iyo · Ficção Científica
Classificações insuficientes
15 Chs

Episode 6

jangan terlalu percaya pada apa yang tertulis . percaya pada dirimu sendiri

.

.

.

.

awalnya, aku berencana untuk kembali menghabiskan malam ini dengan membaca buku atau menonton serial drama yang sudah ku download dari jauh jauh hari .

tetapi lagi lagi, mira yang tiba tiba datang dan menarik novel yang tengah ku baca , membaca judulnya cepat kemudian menaruh nya kembali kedalam rak membuat aku menjadi kesal . dia bilang dia bosan ,

ku beri dia novel yang menurut ku sangat bagus tetapi dia malah menjadikannya bantal .

"kalau kamu lagi bosan ya cari hiburan mir, jangan ganggu orang bisa nggak sih?"

ku ambil lagi buku yang tadi dia letakkan .

"ih lucu" dicolek nya dagu ku .

"apanya yang lucu?!" aku bertambah kesal

"kamu bilang kamu orang, padahal bukan "

nada bicaranya terdengar menjengkelkan .

"iya ! aku adalah jelmaan alien ! aku punya antena di kepala dan jari jari ku semua menyatu " balas ku jengah

"cihh , gitu aja marah" mira meledek .

ingin sekali ku pukul wajahnya dengan novel yang aku baca .

dia tidak tahu saja kalau novel ini menggunakan hard-cover .

"lin, tebak tebak buah kedondong"

"buah manggis yang benar "

"aku nggak suka manggis" jawabnya polos

"terserah mir , terserah" jawabku jengah

"iss dengar dulu lin"

kali ini dia duduk menghadap ku .

dan kembali beraksi

"tebak tebak buah kedondong, makanan apa yang tengah nya bolong?"

ku putar bola mata ku malas .

dia kenapa sih ?

"nggak tau mir, aku kan alien . di planet asal ku aku sebenarnya makan batu . kalau kamu tanya makanan yang disini yang tengah nya bolong yang aku tau cuma sate" sengaja ku jawab seperti itu agar dia kesal dan tak melanjutkan permainan nya .

"benaaarrr !!!" teriaknya kencang. 

aku melotot, merasa horor dengan sikap mira saat ini . aku ragu kalau dengan pengakuannya tadi .

jangan jangan dia kerasukan .

ku bacakan doa di dalam hati, dan merapal kan bacaan bacaan ayat yang

di ajarkan ibu bila aku terganggu oleh bangsa seperti jin atau setan . mira bereaksi, dia mulai merintih kecil dan menggaruk garuk bagian kuduk belakangnya .

ku percepat bacaan ayat yang sudah ku hafal sejak umur ku tujuh tahun dan mira semakin menjadi . kini lehernya sudah merah akibat garukan nya yang seperti orang kesakitan .

dia membungkuk, kemudian menyibakkan rambutnya membuat bagian tengkuk belakangnya terlihat sudah memerah .

diraba rabanya cepat tengkuknya dan kemudian berhenti pada satu titik . kemudian dia menegakkan badan dengan senyum lega .

aku merinding .

"nah dapat" ujarnya sambil mengambil tangan ku .

aku yang terkejut menarik tangan ku lagi . dan merapalkan doa yang sial-nya mendadak lupa . mira mengambil tangan ku lagi . kali ini pegangnya pada pergelangan tangan ku memgencang, agar aku tidak bisa lari lagi .

ku pejamkan mata , tangan ku sudah gemetar dan keringat dingin . di bukanya telapak tangan ku oleh mira , bayangan ku dia akan menggigit tangan ku kuat kuat .

tapi yang kurasakan adalah sesuatu dengan ukuran kecil seperti butiran pasir .

masih dengan keadaan gemetar, ku buka mata pelan pelan . dan kulihat benda apa yang ada di atas telapak tangan . yang ternyata adalah dua ekor semut merah yang sudah tidak berbentuk .

"pffftt hahahhahahahaha "

memerhatikan ku , mira tiba tiba tertawa . dia mungkin tau apa yang sejak tadi aku fikirkan

"sumpah demi apapun , aku kira kamu barusan kesurupan mir !" ujarku ikut tertawa mengingat betapa konyol nya pikiran ku .

ternyata gerakan mira yang sejak tadi menggaruk leher adalah berkat si semut yang sudah menggigit tengkuknya . dan dia bilang "lega" karna dia sudah mendapatkan semut semut nakal ini .

"muka kamu harusnya ku foto" katanya masih tertawa

"sampai gemetaran gitu , pake komat kamit lagi" lanjutnya mengejek

setelah puas tertawa, mira mengajak ku untuk menonton di bioskop . karena aku yang juga tidak memiliki ke sibukkan apapun , jadi aku menerima ajakanya .

kami tiba di gedung bioskop tepat pukul delapan malam . karna perihal aku yang salah sangka dengan perilaku mira dikosan tadi mira membeli tiket film horor .

"kita nonton horor aja, film yang lain nggak ada yang menarik . kamu keberatan nggak lin ? mengingat kamu itu penakut ?" tanya mira yang terdengar seperti ejekkan .

"siapa yang takut ? aku itu rasionalis . tadi aku gemetar karna tingkah kamu yang bener bener kaya orang kesurupan ! kalau film mah semua setingan!" jawab ku sedikit marah

"dasar ngambekkan" cibirnya

"masih mending dari pada kamu yang mulutnya nggak bisa diam .

ngomel aja kerjaanya" balas ku tak terima

"ngomel demi kebaikan nggak masalah . dari pada kamu kerjaannya makan mulu . nggak faedah" dia tak mau kalah

"faedah dong karna aku gak bisa gendut walaupun makan banyak . emang kamu, makan dikit aja langsung buncit"

"dasar pendek"

"dasar lebay"

"punya gigi nggak pada tempatnya . sampe nyusul gitu "

tidak tahu saja dia justru banyak yang tertarik pada ku karena ginsul ini .

"punya hidung nggak pada bentuknya . lebar gitu"

ku balas lagi , kali ini dia pasti kalah .

"udah ah , nggak bakal menang aku lawan kamu. ku belikan minuman deh biar kepala kamu dingin "

mira pernah bilang kalau aku dewasa , penyayang,  anggun dan

smart . tapi kali ini malah dia yang terlihat seperti itu . mira bukanya buruk juga, dia itu baik , saking baiknya semua di perhatikan . makanya kalau dia sudah ngomel mulutnya bisa seperti ibu ibu .

dibelinya minuman bersoda untuk kami . aku yang merasa tak enak juga membeli pop-corn agar kami sama sama impas .

sudah setengah jam film berjalan tapi aku tidak selera untuk memperhatikanya . aku memilih untuk menghabiskan pop-corn saja . salah satu adegan di film membuat aku teringat tentang kejadian serangan terakhir ku . saat itu aku hampir mengetahui siapa laki laki yang muncul di ingatan ku .

aku terus bermenung memikirkan ini sampai film yang di putar sudah habis .

"gimana film nya lin ? menurut kamu seram nggak?" mira bertanya disela sela langkah kami menuju kontrakan

"enggak , biasa aja . hantu nya gitu gitu saja . kelihatan sama semua gitu . mirip mirip"

jawab ku mengarang .

yang malah membuat ku terdiam .

aku menoleh cepat ke mira .

"mir aku dapat petunjuk lagi !" sorak ku tak peduli

"petunjuk apa ? tentang serangan mu?"

mira terlihat geregetan . ingin tau

aku mengangguk kemudian mengambil note yang selalu ku bawa bawa . kembali membuka halaman bertuliskan PENTING disana dan menambah kan satu lagi point di atasnya .

•laki laki yang berada di dalam memori serangan otakku selalu sama . selalu dia

mira membaca nya cepat , kemudian

memasang ekspresi yang tak ku mengerti .