Bab 152
Bibit bibit pelakor
Sekar dan Acha hanya bisa saling menatap saat melihat bagaimana Gina yang begitu bahagia mendapatkan panggilan dari suami nya, "Kalau udah budak cinta makan aja ditinggalin," ucap Acha. Sekar hanya geleng geleng kepala, melihat bagaimana Acha yang berkomentar tentang Gina.
Kedua gadis itu, kembali melanjutkan kegiatan mereka berdua, meninggalkan Gina yang masih sibuk dengan urusan ponselnya.
"Kenapa baru nelpon mas?" tanya Gina, wanita itu sudah berusaha menghubungi suaminya namun, tidak ada jawaban dan ketika Daffa bisa dihubungi langsung dimanfaatkan oleh Guna dengan baik. "Baru ada sinyal yang, mas udah coba terus supaya ngehubungi kamu tapi tetap gak bisa bisa. Nah akhirnya, bisa juga sekarang," balas Daffa.
Kedua manusia itu saling berbincang bincang satu dengan lainnya, bahkan terdengar dengan sangat jelas suara tawa, yang membuat kedua orang di sana hanya terdiam dan saling memandang satu dengan lainnya.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com