Bab 142
Perubahan Status
Iya
"Tidur?" tanya Ryu.
"Iya bang, seperti capek. Tadi Dewa mau banguni," jawab Dewa dengan perasaan yang sedikit tahu, jujur saja Dewa takut jika Ryu salah paham. Pria dingin itu lalu membuka pintu mobil dan mulai membawa Gina ke dalam gendongannya.
"Lo tolong bawa tas dan berkasnya, biar gue yang gendong Gina." Dewa langsung menganggukkan kepalanya dan mulai membawa semua berkas dan juga tas Gina ke dalam rumah mengikuti Ryu yang sudah berjalan lebih dulu.
***
Pagi harinya, Gina tidak langsung bangun wanita itu lebih memilih untuk bermesraan di bawah selimut dengan bantal dan guling nya. Hal itu dilakukan karena, wanita itu sangat malas untuk bergerak dari tempat tidurnya. Apalagi dengan kegiatan yang super duper banyak kemarin membuat Gina malas untuk bangun lebih pagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com