Bantuan Arya

Dokter paruh baya tersebut semalaman tidak bisa tidur karena dia bertekad untuk menemukan cara demi menyelamatkan cucunya dan juga menyelamatkan keluarga pratama. Setelah berpikir begitu panjang akhirnya diapun memutuskan untuk menulis sebuah surat dan diberikan kepada orang yang paling dia percaya.

Saat ini dokter itu tidak bisa menggunakan ponsel karena dia tahu ponselnya sudah disadap. Saat ini dia tidak bisa menggunakan komunikasi lain selain komunikasi secara manual tetapi dia juga tak bisa bertemu langsung dengan zahara karena pertemuan itu pasti akan menimbulkan kecurigaan. Oleh sebab itulah dia meminta bantuan kepada sopir taksi itu.

Pada awalnya dia sengaja berangkat dari rumah tanpa membawa ponsel seakan-akan dia melupakan ponselnya sendiri. Dia takut perbincangan nya dengan sopir taksi itu juga didengar oleh deva karena itu dia tak ingin membawa ponsel tersebut. Setelah berada di dalam taksi pria paruh baya itu berbicara kepada sang sopir taksi.