webnovel

Ragu(andai)

awalnya tidak ingin mengenal tapi setelah mencoba tidak ada alasan lagi untuk pergi. Seseorang yang karena masa lalunya ia tidak ingin lagi mengenal cinta,bukan hanya tidak mengenal saja.bahkan ia cuek dengan kehadiran seseorang yang tiba-tiba datang mengusik hidupnya. Aqeela aza rania,perempuan yang terbilang cukup pendiam,dikarenakan masa lalunya yang membuatnya menjadi anak yang tertutup.ia selalu cuek dengan kehadiran orang baru.tapi ketika sudah mengenal,aqeela bahkan tidak akan segan-segan memperlihatkan sifat aslinya. perasaan ragu terus menghantuinya ketika seseorang datang di kehidupannya.Rassya Ary Brawijaya,saat sadar bahwa ia bersekolah di satu sekolah yang sama dengan Aqeela,Rassya terus mengejarnya karena baginya aqeela berbeda dengan perempuan perempuan lain yang saat ini selalu mengejar Rassya,anak terfamous di SMA-Nya dengan seribu ketampanannya di tambah kesan cool oleh penampilannya.

Sherlyveronica · Adolescente
Classificações insuficientes
32 Chs

bagian 4. mengusiknya

Kini Rassya sudah sampai rumah dan langsung memasuki kamarnya di lantai 2 ia menuju kamar mandi kamarnya di pojok sana.tak lama ia menyalakan shower dan air yang keluar di situ pun membasahi tubuhnya.sesekali ia teringat dengan aqeela,tidak tahu kenapa seorang aqeela selalu terlintas di fikiran seorang Rassya ini.senyumannya, matanya, rambutnya yang di gerai panjang.. aqeela tampak imut di mata rassya.beberapa menit berlalu kini Rassya sudah selesai mandi.ia pun berganti baju lalu ia mengeringkan rambutnya dengan handuk.selesai itu Rassya menjatuhkan tubuhnya ke ranjang tempat tidurnya.rassya teringat dengan aqeela lagi.

"Kenapa selalu terlintas di pikiran gua si!" Ucap Rassya.

"Apa gua suka sama aqeela?" batin Rassya.

"Pokoknya gua harus dapetin dia" lanjut batin Rassya sembari tersenyum riang.

perut Rassya seketika merasa lapar,ia pun turun ke lantai dasar menuju meja makan untuk makan.sembari menemui mami papi nya yang sudah berada di sana.

"malam mi,Pi" sapa Rassya riang.

"Selamat malam sayang" balas mami icha.

"Selamat malam Rassya."balas papi Ary.

mami icha mengerutkan dahinya "Mami liat liat kamu kok kayak seneng gitu" ucap mami icha curiga.

Rassya mengerutkan dahinya sembari sesekali tersenyum "Nggak kok mi biasa aja".

mami icha hanya mengangguk paham.

papi Rassya mendongak menatap Rassya "Oh iya sya,kamu mau ngga ikut papi sama mami ketemu sahabat papi, kebetulan sahabat papi juga punya anak perempuan" Ucap papi Ary kepada Rassya.

Rassya mencebikkan bibirnya "Ngapain?".

papi Ary tersenyum sekilas "Kita mau kenalin kamu sama anak perempuan sahabat papi,siapa tau kamu suka".

"Rassya udah punya" ucap Rassya malas.

mami icah mengerutkan dahinya melihat anaknya "Punya apaa" ucap mami icha.

Rassya beralih melihat mami dan papinya secara bergiliran "Yaa punya gebetan".

mami icha mengehela nafas "Rassya,mami sama papi itu ngenalin kamu sama anak sahabat nya papi itu biar kamu kenal sama dia..kita ngga maksa kamu buat suka sama dia itu kan hak kamu Rassya".

"Iya Rassya,itu kan anak sahabatnya papi,kalau ngga saling kenal kaya gimana gtu" ucap papi ary.

Rassya menghela nafas,kali ini ia benar-benar pasrah "Iya Pi,mi,nanti Rassya ikut,tapi Rassya ngga mau lama lama".

Rassya , papi Ary dan mami icha melanjutkan makannya.

***

Di rumah aqeela

di meja makan

kini sudah ada papa Dimas,mama indri,Kakek Dani dan aqeela yang sedang makan malam.

"Oh iya aqeela,nanti sahabat papa mau kesini" ucap papa Dimas.

"Trz" jawab aqeela singkat sembari memperhatikan makannya.

"Sahabat papa punya anak laki laki,nanti papa mau kenalin kamu sama dia" ucap papa Dimas.

mama indri tersenyum melihat aqeela "Iya sayang,kamu kan belum kenal sama sahabat nya papa kamu".

aqeela mengehela nafas "Iya iyaa".

"Kalau udah ketemu sama cowoknya nanti jangan dingin dingin aqeela" ledek Kakek Dani sembari tersenyum.

aqeela mengerucutkan bibirnya "Kakek apaan si".

semua tertawa melihat tingkah laku aqeela yang sama sekali belum berubah.

Jam 19.30

Di rumah Rassya.

papi Ary memasuki mobilnya lalu membuka kaca mobil "Ayo Rassya nanti telat".

Rassya berjalan keluar melalui pintu utama rumahnya "Iya pa bentar" pekik Rassya.

Rassya,papi Ary,dan mami icha sudah berada di mobil,dan kini mereka sedang perjalanan menuju ke rumah sahabatnya tersebut.

Tak lama kemudian sampailah di gang komplek, Rassya yang melihat sekitar ,seperti tidak asing baginya tiba-tiba Rassya mengingat sesuatu.

"Ini kan jalan ke arah rumah aqeela,apa jangan jangan....ah paling cuma lewat aja" batin Rassya.

Dan akhirnya sampailah mereka di sebuah rumah mewah.

Tok tok tok. Ketuk papi Ary di di pintu rumah tersebut.

"Iya sebentar".

"Ini rumahnya dimas adijaya kan?" ucap papi Ary.

"Iya betul pak,silahkan masuk" ucap mama indri .

Pak Ary Brawijaya memang sahabat nya pak Dimas Adi jaya. Karena mereka sudah lama tidak bertemu, wajar saja jika pak Ary lupa rumah nya sahabat nya tersebut maklum lah umur makin nambah.

"Silahkan duduk pak Ary" ucap papa Dimas ke pak Ary dan keluarganya.

"Iya pak makasih" ucap pak Ary tersenyum.

"Lama sudah tidak bertemu ya pak" ucap pak Dimas.

"Iya pak, terakhir bertemu kita 2 tahun yang lalu karena ada urusan kerjaan di luar negeri".

"Oh iya kenalin ini anak saya" ucap pak Ary menunjuk Rassya.

Rassya mengangguk,lalu mengulurkan tangannya "Kenalin om saya Rassya" lalu di balas kembali dengan pak Dimas.

Dimas mengangguk sembari tersenyum "Iya Rassya,saya pak di Dimas sahabat papi kamu sejak SMA dulu".

Beda hal dengan kakek Dani yang melihat anak tersebut,merasa tidak asing baginya.seperti pernah lihat sebelumnya,kakek Dani teringat sesuatu,kalau anak ini ialah yang tadi sore mengantarkan aqeela pulang.kakek Dani tidak menyangka bakalan bertemu dengan anak tersebut.

Rassya beralih melihat mama Icha dan Kakek Dani,lalu menganggukkan kepalanya "kek,Tante" sembari menjabat tangan keduanya.

pak Dimas beralih melihat Kakek Dani "Kalau ini namanya Kakek dani dan ini istri saya indri" ucap pak Dimas menunjukkan ke duanya dan di balas senyum oleh Rassya.

pak Ary melihat sekitar "Oh iya dim anak kamu mana".

pak Dimas pun melihat ke belakang lalu beralih melihat sahabatnya tersebut "Dia lagi di kamar mungkin".

"Sebentar saya panggilkan" ucap mami indri.

Mami indri pun sampai di depan pintu kamar aqeela.

"Aqeela tamunya sudah datang,kamu di suruh ke bawah sama papa" ucap mami indri.

aqeela menghela nafas,jujur saja aqeela sangat malas bertemu orang baru "Iya ma bentar nanti aqeela nyusul".

mama indri kembali ke ruang tamu, setelah beberapa menit menunggu aqeela datang,aqeela pun turun kebawah menuju ruang tamu.ketika ia sampai di ruang taumuuu.

aqeela mengerutkan dahinya melihat Rassya yang berada di ruang tamu rumahnya "Loh Rassya kok ada disini sih" batin aqeela bingung.

sama halnya dengan Rassya,ia tidak kalah bingung dari aqeela.

Rassya mengerutkan dahinya melihat aqeela "Aqeela!".

kakek Dani melihat aqeela dan Rassya secara bergiliran,entah kenapa hati Kakek Dani merasa senang melihat cucunya dan Rassya tersebut.

papi Ary melihat Rassya dan aqeela secara bergiliran "Lho kalian udah saling kenal".

papa Dimas lebih terkejut lagi "Iya kalian udah saling kenal ya?"

Mereka yang berada di ruang tamu tersebut merasa bingung kecuali Kakek Dani.

"Iya pi, aqeela ini temen satu sekolah Rassya,dan Rassya baru ketemu dia dua hari kemarin" ucap Rassya.

papa Dimas tersenyum "Sini sayang duduk" aqeela pun duduk di dekat papa nya tersebut.

mami icha melihat mereka secara bergiliran "Bagus dong kalau udah saling kenal".

beda dengan aqeela,mood nya kini pun sekarang berubah,di pikiran aqeela ialah kok bisa bisa nya aqeela bertemu dengan Rassya lagi yang hampir saja mengganggu hidupnya ini.

lain dengan Rassya yang masih menatap aqeela "Iih seneng banget deh bisa ketemu sama aqeela,apa lagi orang tua juga udah kenal satu sama lain" batin Rassya.

Aqeela yang merasa di lihat, beralih melihat Rassya tajam.

"Bisa bisa nya gw ketemu cowo tengil satu ini di rumah,mana orang tua juga udah kenal satu sama lain lagi" batin aqeela kesal.

aqeela beralih melihat papa dan mama nya "Yaudah ma pa aqeela mau kebelakang dulu ya"ia tidak mau berlama-lama di situ yang sedari tadi Rassya selalu melihat nya.

"Iya sayang"ucap mama papa aqeela.

Rassya yang melihat aqeela pergi karenanya,tiba tiba ide seketika muncul.

Rassya beralih melihat Tante Indri "Eee Tante toilet sebelah mana ya".

"Nanti kebelakang belok ke kanan,kalau ngga tau nanti tanya aqeela yaa" ucap Tante Indri.

Rassya beranjak dari duduknya lalu berjalan ke kebelakang dan mencari keberadaan aqeela dimana.tiba lah Rassya di teras belakang rumah aqeela,terlihat aqeela sedang duduk di taman belakang rumahnya.rassya pun yang melihatnya segera menyusul.

Rassya langsung saja duduk di dekat aqeela "Hai qeel".

seketika aqeela langsung berdiri "Lo ngapain si ngikutin gw kesini".

Rassya menyilangkan kedua tangannya depan dada "Gw tadinya mau ke toilet tpi gw ngga tau di sebelah mana toilet nya".

aqeela menyilangkan kedua tangannya depan dada "Dari sini di pojok kanan sana" ucapnya malas.

Rassya beralih melihat aqeela "Kalau ngga lu anterin, gw ngga tau,kan ini bukan rumah gw".

aqeela menghela nafas kasar "Lu punya kaki kan? Yaudah jalan sendiri lah pake di anterin lagi" ia sudah mulai kesal lalu berjalan meninggalkan Rassya, langkahnya pun berhenti ketika Rassya mengucapkan sesuatu.

Rassya melihat aqeela ke belakang terlihat aqeela yang belum jauh dari hadapannya "Yaudah kalau ngga mau gw bilangin ke mama lo,kalo Lo ngga mau nganterin gw ke toilet".

aqeela kembali menghela nafas jengah,kali ini Rassya benar-benar mengusik hidupnya.tak menunggu lama aqeela berbalik badan lalu menghampiri Rassya.

"Lo tu ya jadi orang ngeselin banget si,masa iya ke toilet suruh nganterin" ucap aqeela kesal.

"Maksudnya tu nganterin gw sampe depan toilet" ucap Rassya. Sebenarnya Rassya tau tempat toilet nya dimana karna sudah di kasih tau sama mama indri tadi,cuma Rassya pengen Deket aja sama aqeela.

aqeela mengerucutkan bibirnya "Yaudah ayo" ucap aqeela ngegas.

"Jangan galak galak dong" ucap Rassya.

"Nanti cantiknya ilang" lanjut Rassya dengan suara kecil,tapi aqeela masih bisa mendengar nya.

"Hiih!!" Dengus aqeela.

Akhirnya aqeela pun mengantarkan Rassya ke toilet rumahnya sampailah depan toilet.

Rassya melangkah ke pintu toilet "Yaudah Lo tunggu di luar jangan kemana mana".

aqeela mendengus kesal "Hiih dasar anak bayi,ketoilet aja suruh nganterin mana disuruh nunggu depan lagi" omelnya sembari melihat Rassya memasuki toilet.

Rassya menyengir ketika di dalam toilet "Mulut Lo ternyata liar juga ya".

"Setau gw Lo ngga banyak omong,tapi kalau udah kenal omongannya ngga bisa di filter" lanjut Rassya.

"Yeee sok tau Lo,emang Lo kenal gw?" Ucap aqeela dari luar.

"Yaelah pake nanya lagi".

"Tapi sayangnya gw ngga kenal sama Lo" ucap aqeela sembari mematikan saklar lampu dari luar toilet lalu meninggalkan Rassya pergi.

"Woi apaan si ini" ucap Rassya sembari keluar dari toilet.

Tiba tiba maminya memanggilnya dari ruang tamu akhirnya pun Rassya memutuskan untuk ke ruang tamu.

"Iya ma?" Ucap Rassya baru datang.

"Kamu kok lama banget sih sya" ucap mami icha.

"Oh tadi Rassya ngga tau toilet nya sebelah mana" ucap Rassya.

"Ohhh" ucap mami icha.

"Yaudah Dim kita pulang dulu ya,sudah jam 9 ini" ucap pak Ary

"Oh iya bentar aqeela mana?" Tanya pak dimas kepada ibu Indri.

"Di belakang kayanya pa" ucap Bu Indri.

"Aqeela...aqeeelaa...," Teriak papa Dimas.

"Iya pa?" Jawab aqeela yang baru saja datang dari arah belakang.

"Ini om Ary sama Tante icha sama Rassya mau pulang..kamu salaman gih" ucap papa Dimas.

"I-iya pah" jawab aqeela lalu menyalami om Ary dan Tante icha.

"Ya sudah saya pamit dulu ya dim,lain kali kita ketemu lagi, terimakasih untuk jamuan malam ini" ucap pak Ary.

"Iya sama sama" balas pak Dimas tersenyum.

Lalu pak Ary dan Bu icha akhirnya melangkah pergi di ikuti oleh Rassya.rassya yg sadar melewati depan aqeela pun berbisik.

"Lain kali kalau ada tamu itu jangan main asal pergi" lirih Rassya berbisik di telinga aqeela.lalu melangkah pergi dan pulang.tidak usah di tanyakan lagi kini ekspresi aqeela bagaimana,yang jelas ia masih kesal dengan Rassya.

Bersambung..