webnovel

Ragu(andai)

awalnya tidak ingin mengenal tapi setelah mencoba tidak ada alasan lagi untuk pergi. Seseorang yang karena masa lalunya ia tidak ingin lagi mengenal cinta,bukan hanya tidak mengenal saja.bahkan ia cuek dengan kehadiran seseorang yang tiba-tiba datang mengusik hidupnya. Aqeela aza rania,perempuan yang terbilang cukup pendiam,dikarenakan masa lalunya yang membuatnya menjadi anak yang tertutup.ia selalu cuek dengan kehadiran orang baru.tapi ketika sudah mengenal,aqeela bahkan tidak akan segan-segan memperlihatkan sifat aslinya. perasaan ragu terus menghantuinya ketika seseorang datang di kehidupannya.Rassya Ary Brawijaya,saat sadar bahwa ia bersekolah di satu sekolah yang sama dengan Aqeela,Rassya terus mengejarnya karena baginya aqeela berbeda dengan perempuan perempuan lain yang saat ini selalu mengejar Rassya,anak terfamous di SMA-Nya dengan seribu ketampanannya di tambah kesan cool oleh penampilannya.

Sherlyveronica · Adolescente
Classificações insuficientes
32 Chs

bagian 19. this or that

Rassya yang melihat tingkah laku aqeela seperti itu merasa gemas "yaudah ayoo" ucap Rassya menggandeng aqeela lalu menuju ke penjual nasi goreng di pinggir sana.

Sampai di penjual nasi goreng.

"Mas pesen nagi goreng nya dua ya sama minumannya es jeruk dua" ucap Rassya kepada sang penjual nasi goreng.

Rassya aqeela duduk di bawah dengan beralaskan karpet dengan meja panjang yang diatasnya berisi sendok,garpu,dan krupuk.

Tidak lama kemudian nasi goreng dengan es jeruk pun sampai di meja mereka.

"Ini mas nasi goreng sama es jeruknya" ucap mas penjual nasi goreng tersebut.

"Makasih yaa" balas Rassya dan aqeela tersenyum sembari mengambil nasi goreng dan es jeruk masing masing.

"Pacaran ya mas" tanya penjual nasi goreng tersebut.

Aqeela yang mendengarnya pun melihat ke arah penjual nasi goreng tersebut dan beralih melihat rassya lagi "Ngga mas calon pacar saya ini" ucap Rassya tersenyum melihat aqeela.

Aqeela yang mendengarnya pun membuang muka ke sembarang arah karna sedikit malu karna ucapan Rassya tadi di tambah senyuman Rassya yang melihat ke arahnya.

"Cepet di jadiin pacar mas nanti keburu di ambil orang" tanya sang penjual nasi goreng tersebut.

Aqeela yang tadi nya membuang muka pun beralih melihat Rassya lagi "mas tapi saya maunya jadiin dia istri gimana?" Ucap Rassya sembari melihat penjual nasi goreng lalu melirik ke arah aqeela.

Aqeela yang mendengar ucapan Rassya tadi membelalakkan matanya "sya Lo tu ngmong apaan si" ucapnya.

"Ya bagus mas,jadi bisa milikin seutuhnya" ledek sang  penjual nasi goreng.

"Yaudah nanti saya mau ngelamar dia mas" ucap Rassya sembari memakan satu suap nasi goreng sembari melirik ke arah aqeela dengan tersenyum.

Aqeela yang mendengarnya pun meneguk salivanya.dia berpikir apa benar benar Rassya ingin melamarnya.

"Ngga ngga gw ngga siap"  batin aqeela sembari menggeleng nggelengkan kepalanya.

"Yaudah saya permisi dulu mbk mas" ucap kang penjual nasi goreng tersebut.

"Iya mas" balas Rassya.

Rassya yang sadar sedari tadi aqeela melihatnya pun bertanya "kenapa?" Ucapnya.

"Ngga-gpp" ucap aqeela sembari menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya.

"Becanda doang masa ga boleh" ucap Rassya sembari menaikkan alisnya sebelah.

"Terserah" balas aqeela singkat.sembari menunduk dan memakan nasi gorengnya.

"Tapi kalo gw beneran ngelamar Lo gimana qeel?" Tanya Rassya sembari menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya lagi.

"Gtw" balas aqeela.

Rassya yang sadar dengan jawaban aqeela yang singkat.ia pun memajukan kepalanya ke arah kepala aqeela "Lo kenapa si?" Ucapnya.

Aqeela yang melihat wajah Rassya berada tepat di depannya pun memundurkan wajahnya "Gw gpp,udah sekarang kita makan,makan ga boleh sambil ngmong" ucapnya.

Lalu Rassya memundurkan wajahnya dan melanjutkan makan.

Di sela sela makan Rassya terus melihat aqeela.aqeela yang sadar sedari tadi Rassya terus melihatnya pun merasa tidak nyaman.

'Ni anak kenapa si ngeliatin gw terus'

'Dia pikir gw seneng gitu di liatin terus'

'Dasar pengen gw colok tu mata biar copot sekalian'

'Duh oke aqeela sabar' batinnya selalu mengumpat tidak jelas.

Tak sengaja aqeela tersedak karna Rassya yang terus melihat ke arahnya.

Uhuk,uhuk

"Eh qeel Lo gpp?" Ucap Rassya sembari menawarkan minum agar aqeela meminumnya.

Aqeela pun mengambil minum yang di tawarkan oleh Rassya tadi dan meminumnya.

'Pake nanya lagi,gw kesedak gegara Lo Mansur'

'Dia pikir enak apa makan sambil diliatin gitu'

'Oke qeel sabarr' batin nya.

"Ga-gpp" balas aqeela singkat dan melanjutkan makannya.

Selesai makan hanya ada keheningan di antara mereka,sampai akhirnya Rassya memecahkan keheningan di antara mereka.

"Main game yu" tawar Rassya kepada aqeela.

Aqeela pun mengangkat kedua alisnya "Ha?game apaan?" Balas aqeela.

"This or that.nanti gw yang nanya sama Lo berdasarkan apa yang pengen gw tanyain sama Lo,tapi jawabnya harus cepet" ucap Rassya sembari memeragakan apa yang di ucapnya tadi.

Aqeela yang mengerti ucapan Rassya tadi menganggukkan kepalanya "oke" ucap aqeela sembari menaikkan satu alisnya.

"Oke kita mulai" ucap Rassya sembari memikirkan apa yang harus ia tanyakan nanti kepada aqeela.

"Bunga atau coklat" tanya Rassya kepada aqeela.

"Ngga,gw ngga milih" balas aqeela polos.

Rassya yang mendengarnya pun mengerutkan dahinya "kenaaapa?" Ucapnya.

"Karna dari dua duanya itu,gw lebih suka novel" jawab aqeela.

"Kalo Lo mau beliin gw,beli novel aja yang banyak biar gw baca semuanya" lanjut aqeela tersenyum canggung.

"Em oke" ucap Rassya sembari menganggukkan kepalanya.

"Hodie atau sepatu" tanya Rassya kepada aqeela.

"Sepatu" jawab aqeela singkat.

"Ternyata aqeela lebih suka sepatu dari pada hodie ya" batin Rassya.

"Shoping atau makan" tanya Rassya lagi.

"Makan" jawab aqeela singkat sembari menunjukkan deretan giginya.

"Oke dari pertanyaan tadi gw mau tanya lagi" ucap Rassya.

"Novel genre apa yang lo suka?ukuran sepatu Lo berapa?makanan apa yang lo suka?"tanya Rassya lagi.

"Eum gw lebih suka genre romansa,ukuran sepatu gw 37-38,makanan favorit gw...apa ya" jawab aqeela menggantungkan jawaban nya.

"Masa iya makanan favorit ngga ada" ucap Rassya.

"Masalahnya gw semua makanan gw makan" jawab aqeela.

"Tapi gw lebih suka yang sederhana si contohnya nasi goreng enak banget kalo pake telor setengah Mateng di atasnya apa lagi buatan mama" lanjut aqeela tersenyum.

"Oke sekarang giliran gw" lanjut aqeela lagi sembari melihat ke arah Rassya.

"Oke" ucap Rassya singkat.

"Kaos atau jam tangan?" Tanya aqeela.

"Qeel dua duanya kan bikin gw ganteng masa gw harus pilih salah satu" ucap Rassya mengerutkan dahinya.

Aqeela yang mendengar jawab rassya tersebut tertawa ringan "ha?emng Lo ganteng?" Ucapnya.

"Ya iyalah gw ganteng masa Lo gtw,semua orang tu tau kali kalo gw ganteng apa lagi kalo pake kaos item sama jam tangan" ucap Rassya terkekeh melihat aqeela.

Aqeela yang mendengar ucapan Rassya tadi melihat ke sekeliling terlihat ada sorang cewe dua orang yang sedang makan tidak jauh dari mejanya lalu aqeela melambaikan tangannya ke arah dua cewe tersebut "oke,mbak ini anak ganteng nggk menurut mbk?" Ucapnya sembari menunjuk ke arah Rassya.

Rassya yang melihatnya pun melihat ke arah aqeela dan cewe tersebut secara bergantian "bilang ngga aja mbk nanti kalo bilang iya nanti cemburu nih" ucap Rassya sembari menggerakkan lidahnya ke arah aqeela.

Cewe tersebut keheranan melihat dua sejoli ini "e-em ngga mbk" ucap nya.

"Hem kalo mbk nya bilang iya si gw sebenernya ngga masalah sih" ucap aqeela menatap rassya.

"Masa si" ucap Rassya terkekeh.

"Oke lanjut" ucap aqeela.

"Hodie atau sepatu?"

"Hodie"

"Lebih suka cewe apa adanya atau cewe yang suka banyak maunya"

"Cewe apa adanya lah"

"Feminim atau tomboy"

"Feminim"

"Makanan favorit Lo apa"

"Rendang buatan mami"

"Oke sekarang gw mau tanya,kaos Lo ukuran berapa?warna kesukaan Lo apa?ukuran sepatu Lo apa?"

"Hem oke,ukuran nya L,warna kesukaan gw hitam,ukuran sepatu gw 38-39"

Aqeela hanya mengangguk anggukkan kepalanya sekarang ia tau ukuran,warna favorit,makanan kesukaan Rassya apa.

"Yaudah masa iya kita disini terus ngga mau jalan lagi gitu" ucap Rassya sembari mengangkat kedua alisnya.

"Yaudah yu kita jalan lagi" ucap aqeela.

"Mas kita pergi dulu ya" ucap Rassya kepada orang penjual nasi goreng.

Lalu penjual nasi goreng itu pun menundukkan badannya "iya mas hati hati" ucapnya.

Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan mereka.