Aksara menarik napas panjang, duduk di makam abah seraya mencabuti rumput yang ada di sekitarnya, "Abah besok Aksa ujian akhir semester. Biasanya kalo mau ujian kaya gini Aksa selalu di temenin belajar sama abah. Habis itu abah selalu cerita tentang jalan hidup abah. Katanya abah suka beli sate telur puyuh tiap pulang sekolah. Kata abah juga katanya abah dulu banyak yang suka, sampe pada fangirlingin abah tapi ternyata abah kecantolnya sama ibuk," pemuda itu mendongak untuk menahan air matanya, "Abah Aksa kangen. Besok Aksa udah mulai ujian, harusnya abah nemenin Aksa belajar. Bantuin ngerjain fisika, kan abah jago fisika. Abah Aksa kangen,"
Nathalie yang duduk di samping Aksara hanya mampu mengusap punggung pemuda itu tanpa banyak bicara. Tidak juga menyela atau menyahut. Hanya diam mendengarkan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com