Perkataan pangeran pertama yang benar-banar membuat Zian makin tak berdaya dan dia juga takut akan ancaman pangeran Kenzi, yang terlihat sangat serius dan membuat Zian benar-benar merasa takut akan hal itu.
"Baiklah aku tidak akan menemuinya," kata Zian yang tertunduk lemas di hadapan Pangeran, sambil memegangi baju pangeran.
Zian tidak ingin ditinggalkan tanpa kepastian tapi ia juga jelas ia tidak bisa melakukan hal apa yang diinginkan. Bertahan dan berusaha hidup lebih baik sebelum ia menemukan cara untuk bisa bebas dan lepas dari kerajaan.
"Apa kau bersedih saat tidak bisa bertemu pangeran pertama?' tanya Pangeran kenzi dengan nada yang masih mengintrogasi.
"Tidak," jawab Zian sambil tersenyum lebar agar pangeran tidak curiga dengan kerendahan hatinya.
"Kau ini." Pangeran mencubit pipi Zian sebelum ia pergi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com