"Pahami aja ya, Mith! Mereka memang norak gitu. Orang kalau sering lama dibengkel jarang lihat perempuan emang kayak gitu!"
Membuat mereka serentak mendengus pada Bian. "Mentang-mentang punya pacar."
"Anak teknik juga ada ceweknyakan? Jaman udah modern gini!" Aku berdecak pada mereka.
"Tetap aja didominasi laki-laki." Bian menjawab. "Itu Dimas, paling kutu buku, aku enggak usah kenalin Rey, kan? Dan itu Natasya, pacarnya Dimas." Perempuan manis yang berada disebelah Dimas itu tersenyum. "Dan itu, Kiara."
Dari semua orang yang tersenyum padaku hanya satu itu yang menatapku berbeda. Hal itu membuatku tersadar bahwa dia jelas sekali mengharapkan Bian juga. Gadis itu cantik juga. Jika sudah ada dia, Bian seharusnya tidak mencari perempuan di fakultas lain.
"Padahal si Bian janjiin kenalan di café ya! Malah disini. Emang dasar pelit dia. Enggak mau keluar modal!" Natasya berceletuk membuatku tertawa. Aku melirik pada Bian.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com