webnovel

3| Lima (5) Benua

Saat ini usiaku sekitar 2 tahun, diriku sudah bisa berbicara dan untuk anak-anak seumuranku biasannya masih belum memahami bahasa orang dewasa. Semua itu tidak berlaku padaku karena diriku masih mengingat kehidupanku yang sebelumnya, oleh karena itu aku bertujuan untuk menggunakan kemampuanku yang kudapatkan dari kehidupan sebelumnya dengan sebaik-baiknya.

Disekitarku sangatlah jadul itulah yang kuperhatikan dan kupikir kalau Aku ditransfer atau malahan berenkarnasi kezaman dimana pedang,tombak,panah,tameng masih menjadi senjata utama, entah karena sebab apa diriku dikirim kedunia ini. Dunia ini benar-benar menakjubkan seperti novel fantasy yang pernah kubaca dikehidupanku sebelumnya. Dunia ini kekuatan sihir/magic itu benar-benar ada bukan khayalan atau trick sulap semata. Itu yang kusimpulkan saat ku diajak jalan-jalan orang tua-ku melihat latihan para ksatria kerajaan.

Ditengah malam seperti biasa diriku menyelinap kelorong-lorong disaat orang tuaku dan para pencaga terlelap. Kuberjalan ditengah-tengah lorong gelap dengan nampak bayangan kecilku yang terpantul dari obor remang-remang. Tempat yang ingin kukunjungi ialah perpustakaan, akhirnya sampai juga. Perpustakaan ini cukup jauh dari ruang kamar tidurku, untuk seukuran kaki pendekku yang mungil ini. Cekreekk bunyi pintu besar itu, kutengok kanan-kiri berharap tidak ada seorangpun yang melihatku masuk. Kenapa aku harus hati-hati untuk masuk kesebuah perpustakaan? itu karena perpustakaan itu hanya orang-orang penting saja yang boleh masuk dan juga dilarang untuk anak-anak mereka yang sudah berumur 13 tahun saja yang sudah boleh masuk itupun mereka harus memenuhi syarat-syarat lain. Karena itu aku harus hati-hati ini sudah satu bulan diriku keluar masuk.

Dimalam lain seperti biasa ku melakukan rutinitas menyelinap keperpustakaan. Yang kubaca disini ialah beberapa dokumen sihir,skill bela diri silat dan beberapa buku pengobatan. Teng!!! teng! teng! suara lonceng berdentang menandakan jam 3 pagi, ini sudah waktunya kembali kekamar untuk tidur dan bangun lagi jam 8.

Hingga akhirnya usiaku berumur 10 tahun diusia ini anak-anak baru diperkenalkan bangku sekolah. Kalau kuiingat lagi umur 10 tahun itu benar-benar terlambat bagiku. Tidak seperti dikehidupanku sebelumnya diumur 4-6 tahun sudah diperkenalkan taman kanak-kanak, dan 7 tahun sudah masuk SD "kenanganku yang pahit dibangku sekolah, terlintas begitu saja". Dikehidupanku dulu sedikit sekali yang berteman denganku kecuali Nia dia memahamiku " Aku jadi kangen Nia " semoga Nia baik-baik saja. Bukan karena diriku tak suka berteman, tapi berteman itu mereka hanya mengajakku bermain-main dan membuang waktu membacaku saja ,benar-benar mengganggu. Dalam membaca seakan diriku masuk kedalam dunia penulis itulah yang kusuka saat membaca dan banyak informasi yang bisa kuakses. Karena era digital sering kumembaca diandroidku dan di webnovel juga.

Hadehh karena biasa sendiri jadi kebiasaan bicara dalam hati gini hufft... harus kuiingat sekarang ini Aku berada didunia yang berbeda okay. Putri air hangatnya sudah disiapkan, baik Bi' sebentar mau kuhabiskan tehnya. Bi' menu makan pagi ini apa ya? menu makan pagi ini bubur ayam dengan kuah kaldu dan beberapa salad, wah enak tuh Bi'. Rasanya Bibi' senang kalau putri suka, agh Bibi' seharusnya aku yang senang. Akupun ikut senang putri" ucap Nalia". Putri biarkan kami yang melepaskan bajunya " ucap Nelia". Silakan Nelia, setelah terlepas pakaianku kulangsung mencelupkan badanku dipemandian hangat ini. Dijaman ini luar biasa ada pemandian seperti ini, kalau tidak salah air ini berasal dari sumber air panas dekat istana yang dialirkan lewat jalur sungai bawah tanah.

Setelah selesai mandi dan makan, akhirnya waktu berangkat sekolah ini adalah waktu yang kutunggu-tunggu untuk belajar bergaul. Sayangku hati-hati yah dan jangan lupa belajar yang giat ucap ibuku. Iya mah ucapku... lekas ku naik kereta kuda kayu berukir dengan ornamen dan hiasan bunga putih dengan warna kereta putih seakan seperti lembutnya awan dilangit biru. Dengan anggun nampak sikuda putih berlari detak suara sepatu kuda menyemangatiku menandakan perasaan meluap setelah melewati gerbang tinggi dengan tembok kokoh. WAAHHH! inikah kota sungguh ramainya sangat hidup dengan berlalu lalang kereta dagang disebelah jalan khusus. Ada banyak orang-orang yang belum pernah kutemui, kereta melaju hingga melewati gerbang ketiga. Setelah gerbang ketiga, gerbang keempat ialah kawasan khusus yaitu pusat pendidikan para bangsawan dan para petinggi kerajaan menyekolahkan anaknya. Pendidikan di negeri ini menjadi pendidikan paling populer dan menjadi pusat pendidikan dibenua Asgardia begitu juga menjadi pusat pendidikan yang menjadi tujuan para penerus pemimpin dunia menimba ilmu.

Nampak megah bangunan dihadapanku ini adalah bangunan utama Academia Bina Tantrum, sekolah ini terdiri dari lima tingkatan yaitu perunggu, silver, gold, platinum dan diamond. Disini siswa-siswinya diberikan ruangan khusus setiap muridnya yaitu ruangan yang luas yang lengkap dengan pemandian dan penunjang lainnya.

Tahun ini adalah tahun ke 301, tahun ini dihitung setelah kemenangan umat manusia berperang dengan bangsa iblis dibarat Asgardia. Bangsa iblis menguasai dua benua yaitu Aropa dan Alicia. Didunia ini terdapat 5 benua yaitu Asgardia yaitu benua manusia berkumpul dan membentuk persatuan kerajaan, Benua Atlantis dan Amorca adalah benua para Restal berada, Sedangkan Alicia dan Aropa adalah benua iblis berada. Saat ini seluruh benua sedang berperang dan menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan serangannya. Benua Asgardia berada di tengah-tengah benua yang lainnya ,benua ini biasa disebut benua pusat. Baenua Asgardia adalah benua terbesar akan tetapi benua Amorca dan Asgardia besarnya tidak terlalu beda jauh dan kedua benua ini biasa disebut Benua Dua Sodara. Jumlah penduduk terbanyak yaitu diduduki bangsa iblis dengan penduduknya mencapai 9 Milyar, manusia 3 Milyar dan restal 4 Milyar. Manusialah dengan jumlah penduduk paling sedikit. Walaupun seperti itu manusia tidak pernah gentar menghadapi serangan dari ras bangsa lain. Karena sekarang manusia telah bersatu, pada dahulu kala yang sering kudengar dari pendongeng istana bahwa manusia pernah mencapai populasi hingga 21 Milyar akan tetapi manusia tak pernah puas dan saling berperang hingga akhirnya tersisa 3 Milyar, peperangan itu terjadi selama 1300 tahun yang lalu. Perang itu pecah menghancurkan 97 negara dan menyisakan 5 negara/kerajaan manusia. Bangsa iblis hanya ada satu kerajaan yaitu Kerajaan Neraca.

Jarak dari ABT keiistana cukup dekat mungkin paling dekat dari pada dari kerajaan lain karena ABT terletak didalam wilayah Kerajaan Temper Tantrum. Aku akan jalan-jalan lihat sekitar lingkungan ini, karena tempat ini akan menjadi tempat tinggalku selanjutnya... sekolah ini seakan menjadi tanda untuk anak-anak menjadi dewasa bahkan disini orang tua hanya boleh menjenguk satu kali setiap tahun, karena itu biasanya setiap bangsawan pasti akan membawa maid dan para ksatria dan penyihirnya maka dari itu ruangan khusus begitu luas agar bisa menampung semua orang yang dibawa. Ketentuan dari ABT yaitu maximal membawa 20 orang disekitarnya total 21 besera bangsawan yang dilayaninnya.

Hallo saya Tinta Arang salam kenal yah...

Author baru disini dan author hanya menyalurkan hobi mengarang saja semoga kalian suka dengan karangan saya "harapan author hehe".

Okay...ini adalah beberapa catatan yang ingin author tulis:

1)ABT=Academia Bina Tantrum

2)Restal=Makhluk selain iblis dan manusia"seperti apa Restal ini? nanti author akan jelaskan bangsa-bangsa Restal ini hehe tunggu yah..."

Tinta_Arangcreators' thoughts