"Selamat siang, Yang Mulia Ratu Ygrit," Therius segera menghampiri neneknya dan memberi hormat. "Maafkan aku, baru tiba pagi ini dan baru mengetahui kakek sudah mangkat."
Ratu Ygrit duduk di kursi besar yang tampak seperti kursi kebesaran di samping sebuah tempat tidur besar dengan kelambu yang tertutup di sampingnya. Dari balik kelambu, Therius dan teman-temannya dapat melihat Raja Cassius terbaring dengan ditutupi selimut.
Ahh... akhirnya kakeknya meninggal juga. Therius tidak tahu apakah ia lebih merasa lega atau sedih saat melihat sendiri laki-laki tua yang sudah membesarkannya itu kini telah tiada, dan ia akhirnya akan naik takhta menjadi raja.
Ia telah menyiapkan diri sejak sepuluh tahun lalu untuk peristiwa hari ini, ketika kakeknya yang menua akhirnya menutup mata atau mengundurkan diri dari jabatan raja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com