webnovel

PURE LOVE (Cinta Yang Murni)

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di kehidupan yang akan datang. Akan terang atau gelap kah kehidupan kita di masa depan tidak ada yang tahu. Kehidupan yang bahagia, tidak akan selalu bahagia selamanya, pasti akan ada badai yang datang menghampiri sebahagia apapun hidup kita. Seperti halnya kehidupan seorang gadis cantik bernama Indri, dia seorang gadis yang sangat cantik dan juga terlahir di keluarga yang berada. Banyak laki laki yang ingin bersamanya, kehidupan dia bisa di katakan sempurna dari segi fisik dan juga materi. Tetapi kehidupannya hancur setelah dia mengalami kecelakaan maut yang menimpanya, dia datang di kehidupan yang gelap dari kehidupan yang penuh dengan cahaya. Dia harus bisa melanjutkan hidup setelah mengalami kebutaan. Dia sudah sangat merasa putus asa dengan kehidupannya, dia bahkan ingin mengakhiri hidupnya sendiri karena merasa tidak berguna lagi. Tetapi cinta dari seorang pria yang datang dalam hidupnya, membuatnya ingin tetap bertahan. Bagaimanakah kelanjutan nya? ikuti terus cerita aku yaa:)

Kinan18 · Realista
Classificações insuficientes
24 Chs

4. Teman Baik

Saat itu hari sudah mulai gelap, Indri dan Rehan masih asyik mengobrol bersama.

Rehan : "Mulai sekarang kita jadi teman baik kan?"

Indri : "Iya, teman:)"

Rehan tersenyum sambil memegang tangan Indri.

Indri : "Rasanya aku gak mau pulang"

Rehan : "Kenapa?"

Indri : "Aku gak tahu, rasanya betah banget ada disini, ahahaha"

Rehan : "Karna ada aku kali"

Indri : "Ya ampun pede banget deh"

Rehan : "Hahaha"

Indri memandang Rehan sambil tersenyum.

Rehan : "Yuk, aku antar kamu pulang"

Indri : "Gak usah, villa nya deket kok"

Rehan : "Gak papa, ayo"

Indri : "I.. iya deh, hehe" jawabnya malu malu

Tidak sampai beberapa jam, mereka sampai di Villa.

Rehan : "Hmm, gak nyangka deh aku bakal kenal sama yang punya villa ini"

Indri : "Segitunya"

Rehan : "Villa ini bagus banget Ndri, aku suka. Aku sering lewat kesini sambil main sepeda sama temen temen aku, tapi Villa ini selalu sepi, dan sekarang udah ada penghuninya, haha"

Indri : "Wkwkwk penghuni, bahasanya kaya lebih ke hantu aja deh"

Rehan : "Hahaa, ya udah sana masuk"

Indri : "Iya deh, kamu mau masuk dulu gak?"

Rehan : "Gak usah, lain kali aja, udah mau ujan nih kayanya"

Indri : "Hmmm ya udah, kamu hati hati ya pulangnya"

Rehan : "Okee, bye... "

Indri : "Bye... "

Lalu setelah itu, Rehan pun pergi.

Indri : "Ganteng banget sih tuh cowok"

Mama : "Ndri?"

Indri : "I.. iya Mah? ngagetin aja"

Mama : "Tadi kamu sama siapa"

Indri : "Temen"

Mama : "Temen? sejak kapan disini kamu punya temen?"

Indri : "Sejak tadi, ahaha"

Mama : "Hmmm, temen baru yaa"

Indri : "Iya, aku baru kenal dia kok"

Mama : "Ya udah yo masuk, nanti masuk angin"

Indri : "Okee"

Saat itu Indri langsung pergi ke kamarnya.

Indri : "Haduuuh, kok aku gak minta no HP nya Rehan sii! Huhhh! Kayanya Rehan cowok yang baik deh, dia juga pasti bisa jadi teman yang baik buat aku, semoga aja besok dia nyamperin aku kesini, haha"

Malam itu, saat Indri sedang santai menonton TV di kamarnya, tiba tiba Sinta menelpon.

Indri : "Hallo Sin?"

Sinta : "Hei Ndri, gimana? Liburannya seru gak?"

Indri : "Yaah seperti biasa lah, tapi liburan kali ini gak tahu kenapa gue ngerasa seneng banget"

Sinta : "Hmmm ada apa nih?"

Indri : "Tadi sore gue main ke danau, gue ketemu sama cowok ganteng banget, hahahaa"

Sinta : "Oh ya? terus terus?"

Indri : "Awalnya gue bingung kenapa dia nyamperin gue, dan ternyata dia juga emang suka main ke danau itu"

Sinta : "Wah wah wah, lo suka ya sama tuh cowok?"

Indri : "Belum sii, wkwkwkk"

Sinta : "Belum? berarti lo bakal suka dong sama dia"

Indri : "Gak tahu gue"

Sinta : "Lo kan bukan pertama kali pergi ke Villa, emangnya lo baru ketemu ya sama dia?"

Indri : "Iya, gue baru ketemu sekarang sama dia"

Sinta : "Ya udah deh, rasanya gue juga jadi pengen kesana, hahaha"

Indri : "Nanti kalo ada waktu kita kesini oke?"

Sinta : "Serius lo?"

Indri : "Iya lahh"

Sinta : "Oke oke, siappp"

Indri : "Sin, lo harus jadi teman baik gue buat selamanya ya, lo jangan pernah berubah sama gue, gimanapun keadaan gue"

Sinta : "Paan si lo pake ngomong kaya gitu segala"

Indri : "Gak papa, cuma ngomong aja"

Sinta : "Sampai kapanpun, gue bakal selalu jadi teman terbaik lo Ndri, lo gak usah khawatir"

Indri : "Thanks ya"

Sinta : "Cepet pulang ya, gue kangen banget ama lo"

Indri : "Wkwkwk, kayanya gue bakal agak lamaan nih disini"

Sinta : "Ya elahh, karna cowok itu kaaann..?"

Indri : "Haha"

Sinta : "Ya udah, happy fun yaa, gue tutup dulu telponnya"

Indri : "Okee"