webnovel

PURE LOVE (Cinta Yang Murni)

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di kehidupan yang akan datang. Akan terang atau gelap kah kehidupan kita di masa depan tidak ada yang tahu. Kehidupan yang bahagia, tidak akan selalu bahagia selamanya, pasti akan ada badai yang datang menghampiri sebahagia apapun hidup kita. Seperti halnya kehidupan seorang gadis cantik bernama Indri, dia seorang gadis yang sangat cantik dan juga terlahir di keluarga yang berada. Banyak laki laki yang ingin bersamanya, kehidupan dia bisa di katakan sempurna dari segi fisik dan juga materi. Tetapi kehidupannya hancur setelah dia mengalami kecelakaan maut yang menimpanya, dia datang di kehidupan yang gelap dari kehidupan yang penuh dengan cahaya. Dia harus bisa melanjutkan hidup setelah mengalami kebutaan. Dia sudah sangat merasa putus asa dengan kehidupannya, dia bahkan ingin mengakhiri hidupnya sendiri karena merasa tidak berguna lagi. Tetapi cinta dari seorang pria yang datang dalam hidupnya, membuatnya ingin tetap bertahan. Bagaimanakah kelanjutan nya? ikuti terus cerita aku yaa:)

Kinan18 · Realista
Classificações insuficientes
24 Chs

20. Selalu Ada

Keesokan harinya, Indri pergi ke Bandung bersama Sinta. Tanpa memberi tahu Rehan, Indri pergi kesana. Sedangkan Papa, dia terus marah marah kepada Mama karena Mama tidak memberi tahu nya jika Indri pergi ke Bandung bersama Sinta. Mama mencoba untuk sabar karena kemarahan Papa pasti akan berakhir.

Saat itu Mama langsung menelpon Rehan untuk memberi tahu soal Indri.

Rehan : "Hallo tante"

Mama : "Han, tante mau kasih tahu kamu sesuatu"

Rehan : "Soal apa tante?"

Mama : "Indri pergi ke Bandung"

Rehan : "A.. apa?"

Mama : "Dia ngotot mau pergi kesana Han"

Rehan : "T.. terus dia kesana sama siapa? sendirian?"

Mama : "Nggak, dia kesana sama Sinta"

Rehan : "Ya ampun, kenapa dia malah pergi ke Bandung dalam keadaan kaya gitu tante?"

Mama : "Tante juga udah kasih tahu dia, tapi dia tetep pergi dan gak mau denger"

Rehan : "Kalo aku susul dia kesana gak papa kan?"

Mama : "Justru itu yang tante mau Han, tante mau kamu ikut Indri ke Bandung, tante yakin kamu bisa jagain dia disana"

Rehan : "Ya udah, besok aku pergi ke Bandung"

Mama : "Makasih ya Han, tolong jaga Indri dan Sinta"

Rehan : "Iya tante, pasti kok"

Mereka pun mengakhiri telpon nya.

Rehan : "Indri, kenapa kamu gak kabarin aku sih kalo kamu pergi ke Bandung, bikin khawatir aja deh" ujarnya

Saat itu Rehan langsung menelpon kepada Indri.

Rehan : "Hallo Ndri?"

Indri : "Iya Han, ada apa? "

Rehan : "Lagi dimana? jalan yuk" Tanya nya pura pura tidak tahu

Indri : "Aku... aku lagi gak enak badan nih, lain kali aja ya"

Rehan : "Hmm, ya udah aku jalan sendirian aja"

Indri : "J... jangan"

Rehan : "Kenapa?"

Indri : "Gak boleh, nanti banyak cewek yang godain kamu dijalan"

Rehan : "Hahaa, kamu bisa aja deh"

Indri : "Jangan yaa?"

Rehan : "Suruh siapa gak mau nemenin"

Indri : "Han?"

Rehan : "Apa?"

Indri : "Aku... aku gak lagi di rumah"

Rehan : "Tahu kok"

Indri : "Hah? kamu tahu?"

Rehan : "Iya, aku tahu"

Indri : "Kamu tahu aku lagi dimana?"

Rehan : "Di Bandung kan?"

Indri : "I.. iya"

Rehan : "Kenapa kamu boong sama aku? kenapa kamu gak bilang sama aku kalo kamu pergi ke Bandung?"

Indri : "Kaya gak pernah lakuin hal yang sama aja deh"

Rehan : "Iya tapi saat itu aku ada alasan, tapi kamu? alasannya apa?"

Indri : "Aku... aku cuma gak mau kamu khawatir"

Rehan : "Justru karena begini aku jadi makin khawatir sama kamu Ndri"

Indri : "I.. iya maaf"

Rehan : "Kamu dendam ya sama aku? waktu itu aku gak bilang sama kamu kalo aku pergi"

Indri : "Nggak kok, gak kaya gitu"

Rehan : "Besok aku pergi kesana oke?"

Indri : "T.. tapi kuliah kamu... "

Rehan : "Pokoknya aku mau bolos kuliah"

Indri : "Jangan doooong"

Rehan langsung mematikan telpon nya, karena dia tidak ingin Indri mengelak apapun juga.

Indri : "Haduuuh, Sin... besok Rehan mau kesini"

Sinta : "Kenapa?"

Indri : "Yaa karena dia khawatir sama kita"

Sinta : "Ya ampuuuun cocwit bener sii"

Indri : "Paan si lo"

Sinta : "Ndri, dia tuh sayang sama lo, dia pasti pengen selalu ada buat lo"

Indri : "Sotoy deh lo"

Sinta : "Seriusan gue"

Indri : "Gak papa kalo besok dia kesini?"

Sinta : "Gak papa lah, justru gue seneng kalo Rehan kesini, kita jadi gak terlalu takut tinggal berdua"

Indri : "Hmmm, ya udah deh"

***

Di kosan Rehan dan Jack...

Rehan : "Jack, besok gue harus pergi"

Jack : "Lo beneran mau bolos kuliah?"

Rehan : "Iya, gue khawatir banget sama Indri dan juga Sinta, mereka tinggal berdua tahu gak di Bandung"

Jack : "Ya ampun yang baru jadian, perhatian amat"

Rehan : "Paan si lo"

Jack : "Ya udah deh terserah lo"

Rehan : "Sekarang gue adalah cowok yang udah di percaya sama Indri, sekarang gue pacarnya dia, gue pengen selalu ada buat dia Jack"

Jack : "Iya iya gue ngerti"

Rehan : "Sebelum gue pergi, gue bakal selalu ada buat dia"

Jack : "Pergi? pergi kemana maksud lo?"

Rehan : "Ng.. nggak kok, gue siapin baju dulu ya"

Jack : "I.. iya iya, maksud dia apa ya? maksudnya mau pergi kemana? aneh deh"