Semua terkaan memenuhi benak Sofia. Apakah rasa ketakutan yang menjalar di dalam pikiran itu adalah benar. Jika Nico sudah menikah dengan Rahel atau justru status mereka baru sebatas teman dekat. Tapi dari cara Nico memperlakukan Rahel, Sofia hafal betul dengan cara itu. Itu hampir sama persis dengan cara Nico memerlukan wanita spesial di dalam hidupnya, yaitu dirinya.
Sofia tergeragap saat Arka menyentuh lutut Sofia yang duduk di belakang bangku. Membiarkan seluruh isi kepala Sofia.
"Iya Mas!" ucap Sofia cepat. Ia sedikit menarik tubuhnya ke dekat Arka yang duduk di depannya. Takut tidak mendengar ucapan lelaki itu.
"Mbak kenapa melamun? Dari tadi saya bicara Mbak Sofi tidak merespon sama sekali," ucap Arka setengah berteriak.
"Oh, iya Mas, maaf!" balas Sofia menyungingkan senyuman. Wanita itu menarik tubuhnya kembali menjauh dari Arka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com