Nico terkejut saat Rahel melonjak seperti orang yang sedang kesakitan. Wajahnya meringis saat lelaki itu menyentuh bahunya.
"Kenapa Rahel?" Nico nampak panik. Ia segera menarik tangannya menjauh.
"Tidak, aku baik-baik saja!" balas Rahel cepat, satu tangannya mengusap bahunya dengan sangat lembut sekali.
Nico tidak percaya dengan apa yang Rahel katakan. "Bolehkah aku melihatnya?" pinta Nico. Satu tangannya terulur hendak menyentuh bahu Rahel, memastikan apa yang sudah terjadi.
Gadis itu menarik tubuhnya menjauh dari Nico. "Tidak Mas, aku baik-baik saja!" balas Rahel cepat. Rahel semakin mengeratkan pelukannya pada tubuhnya sendiri dan menarik tubuhnya ke sudut ranjang.
Nico menaikan kedua alisnya. Tatapannya semakin penasaran. "Sekarang aku adalah suamimu. Jadi aku berhak tau apapun yang terjadi padamu, Rahel!" tegas Nico.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com