webnovel

BAB 122

Darah segar mengalir dari perut' wanita bertubuh subur yang berada di hadapan Sam. Matanya mendelik, menatap pada Sam yang masih menguatkan genggaman tangannya pada gagang pisau tajam yang menancap pada perut Maria. Rencananya pisau itu akan ia gunakan untuk menikam Ara apabila gadis itu melakukan perlawanan kepadanya.

"Sam!" lirih Maria dengan suara bergetar. Perlahan senapan api yang berada di dalam genggaman tangan Maria pun terjatuh. Dengan tangan gemetar, Maria berusaha menyingkirkan tangan Sam yang masih menancapkan pisau pada perutnya.

Rahang Sam mengeras, urat-urat pada pelipisnya semakin menegang. Tidak ada rasa ketakutan sama sekali yang terpancar dari wajah Sam. Sam menarik pisau yang menancap pada perut Maria dengan kasar. Wajah kesakitan Maria terlihat lega dan tubuh besar wanita itu terhuyung jatuh di atas lantai. Darah segar semakin mengalir menggenang di sekitar tubuh Maria yang perlahan kehilangan kesadaran.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com