Kini sudah sebulan Fei bekerja di Perusahaan Alzeando. Kemarin, Ia telah menerima gaji pertamanya.
Fei bersama keluarganya kini sedang menikmati makan malam di sebuah restauran untuk merayakan gaji pertama Fei.
"Wahhh. Ditraktir sama si bungsu uhuy," ucap Fazril.
"Pesen apa aja yaw. Kali ini bebas dan aku yang traktir," ucap Fei.
"Asyiap," ucap Fazril.
"Alhamdulillah akhirnya anak Papa sudah kerja dan sudah gajian juga sekarang," ucap Chairil.
"Alhamdulillah ya pa," ucap Rani.
"Heheh iya pa ma. Alhamdulillah juga tempat kerja aku enak dan gajinya lumayan. Bos aku juga baik kok walaupun kelihatan agak jutek," ucap Fei.
"Selamat gajian ya dek. Semoga betah terus kerjanya dan dikelilingi dengan teman-teman kerja yang baik," ucap Faro.
"Aamiin. Makasih bang," ucap Fei.
Faro pun mengangguk dan tersenyum. Mereka pun lalu menikmati makan malam tersebut.
....
Alzeando, Billy dan Leon kini tengah berkumpul di sebuah restauran.
"Do, lo mau kan join di proyek pertambangan gue?" tanya Billy pada Alzeando.
"Sans. Kita bangun bisnis bareng. Gue rasa juga bisnis ini sangat menguntungkan. Jadi okelah," ucap Alzeando.
"Yoi. Gue ngajak lo karena gue yakin lo handal di bidang ini. Ya semoga aja sukses dan lancar," ucap Billy.
"Siapp. Bismillah aja. Nikmati prosesnya. Gagal tinggal coba lagi kok," ucap Alzeando.
Leon menghampiri Alzeando dan Billy.
"Semuanya dah gue urus. Kita langsung pulang nih?" tanya Leon.
"Lo ke rumah gue aja dulu Bil. Gue mau bahas bisnis itu. Supaya lebih enak aja gitu bahasnya. Lagian rumah gue sepi banget. Gue kayak sebatang kara," ucap Alzeando.
"Wkwk oke sip gampang itu. Lo mau ikut yon?" tanya Billy pada Leon.
"Ah enggak deh. Gue mau pulang aja. Capek," ucap Leon.
"Ya udah lo duluan deh," ucap Billy.
"Oke gue duluan ya. Bye bestie," ucap Leon.
Leon lalu pergi dari resto tersebut.
"Hubungan lo sama abang lo gimana?" tanya Billy.
Alzeando pun mengendikkan bahunya. Billy yang mengerti pun mengangguk.
"Ya udah kita cabut sekarang aja dari sini," ucap Billy.
Alzeando pun mengangguk. Alzeando dan Billy pun lalu meninggalkan resto tersebut.
.......
Fei dan keluarga kini telah selesai menikmati dinner keluarga. Fazril berjalan ke luar resto sambil mengelus perutnya. Ia berjalan menghadap ke belakang, mengajak ngobrol Fei.
"Sumpah gue kenyang banget Fei hahah... Makasih lho adek gue" Fazril.
"Sama-sama..."
Buk!
"Aduhhhh pantat gue" keluh Fazril saat ia terduduk di lantai.
Fazril tertabrak seseorang yang juga berjalan.
"Sorry..." ucap orang itu.
"Sorry sorry gigi lo makan gori" kesal Fazril sambil mengelus bokong nya dan berdiri dengan bantuan Fei.
"Lain kali hati-hati bang... Lo sih jalan gak lihat depan" Fei
Faro, Rani dan Chairil hanya geleng kepala melihat Fazril.
"Fei???" orang itu menyebut nama Fei. Fei yang merasa namanya disebut pun menoleh.
"Eh?? Pak bos... Duhh maafin abang saya ya pak" ucap Fei
"Kok lo yang minta maaf? Dah jelas dia tuh yang nyenggol gue.. Dia yang salah" kesal Fazril. Fei menyikut Fazril.
"Dia bos gue bang" bisik Fei.
"Bodo amat"
"Ah gak Fei.. Saya yang minta maaf karena tadi gak sengaja senggol abang kamu.. Tadi, Leon lari terus gak sengaja nubruk saya" jelas Alzeando.
"Maaf bro.. Tadi gue nubruk dia" ucap Leon pada Fazril.
"Eh gapapa pak... " Fei
"Gapapa apaan pantat gue sakit woi" Fazril
"Salah abang lah.. Jalan gak lihat depan"
"Fazril! Jangan diperpanjang!" peringat Rani
"Iya mama iya" Fazril.
"Bos kamu?" Faro.
"Iya bang"
Faro menilai dan mengangguk.
"Hmm pak??" Fei mencoba mengkode Alzeando untuk berkenalan pada orang tuanya. Alzeando mengerti. Ia mengulurkan tangan.
"Saya Alzeando.. Bos Feizenia.." jelas Alzeando dan menjabat tangan mereka semua.
Mereka mengangguk.
"Maafin kelakuan Fazril ya nak Al.." Chairil
"Iya pak ..."
"Pulang" Faro
"Eh iya pak kami duluan" Fei
"Iya"
"Mari..." ucap orangtua Fei dan diangguki oleh Alzeando.
*****
Rumah Alzeando.
"Ke ruang kerja gue aja ya langsung" ajak Alzeando.
"Ok" mereka pun berjalan menuju ruang kerja Alzeando.
...
"Tadi itu siapa lo?" Billy
"Fei?"
"Hm"
"Sekretaris gue.."
"Cantik Do"
"Cocok kan sama gue?"
"Najis! "
"Sensi lo! Jones!"
"Kayak lo enggak aja"
"Gue otw berstatus"
"Status apaan lo? Perjaka tua?"
"Sialan lo! Ntar lagi gue pinang Feizenia.."
"Halu aja lo terus! Cewek baik-baik kayak dia gak cocok sama lo"
"Gue kan pria baik.. Ya cocoklah"
"Gak! Kasihan kalau dia sama lo, makan hati tiap hari"
"Lo ngatain gue kayak udah bener aja"
"Sssttt... Ayo bekerja bos-bos tamvan" Lerai Leon. Duhhh Leon emang slalu menjadi penengah ya wkwk....
*******
*******
Yeoboseyo!!!!
Hope You Like it!
Don't forget your VOMMENT!!