"Kalian tidak menunda kehamilan kan? Kuliah kan boleh hamil,"
Ricko dan Suci yang mendengar kalimat itu pun langsung terdiam. Saling tatap satu sama lain, bingung harus menjawab apa dan bersikap bagaimana.
"Nggak kok, Bunda. Suci nggak tunda kehamilan!" jawab Suci cepat. Langsung saja jawaban yang keluar dari mulut Suci itu mendapat pelototan dari mata dari Ricko. Pelototan mata itu seolah mengartikan
Gak tunda kehamilan gimana? Gue kan udah pernah bilang sama loe untuk nggak mengharapkan pernikahan ini seperti pada pernikahan umumnya. Amnesia loe ya? Seharusnya cari alasan yang lain kek, yang lebih bisa gue terima gitu. Kalau kayak begini sama aja loe memberi harapan sama Bunda loe itu, Suci! Otak loe mikir gak sih? Gak habis pikir gue sama loe!
Begitulah kira-kira arti dari pelototan mata Ricko untuk Suci.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com