webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#COMEDY
#HAREM
#CULTIVATION

PICK LOVE [INDONESIA]

Vol. 1 (A Complicated Love Triangle) Pasti ada yang egois saat memilih siapa yang paling dicintainya, terkadang perasaan aneh juga ikut mucul saat kamu mencintai satu orang yang mengabaikanmu. Masalah seperti ini terkadang terlihat menyebalkan, tapi sebenarnya adalah hal yang wajar. Vol. 2 (Angels Are Masked Demons) Malaikat adalah iblis siluman berwajah manusia. Jika orang mengatakan tidak, itu berarti iya. Dan orang yang berkata iya orang itu tidak melakukannya. Simplenya, yang diam adalah iblis. Sebab iblis banyak bicara diawal, melakukannya sampai selesai dan memilih diam setelah mendapatkannya. Sinopsis Vol. 2 mulai dari bab 199 Iblis, malaikat dan manusia. Ini bukan fantasi melainkan novel romansa yang menjelaskan seberapa mengerikannya manusia yang bisa berubah menjadi malaikat dan iblis untuk orang yang dia inginkan bahagia bersama. Membunuh, terbunuh, dibunuh. Ketiganya berkaitan dengan siapa yang membunuh dan kenapa orang-orang salah paham pada beberapa orang lainnya yang tidak terkait sama sekali. Jangan percaya pada siapapun, sebab Malaikat dan iblis bersembunyi disetiap inci manusia. Untuk mempertegasnya alur hanya ada tiga pertanyaan. Siapa pembunuh Tania sebenarnya. Bagaimana bisa bukan Rio jika dia ada di tempat yang sama saat terjadinya penembakan itu. Dan, apakah pelakunya adalah orang itu sendiri?

sakasaf_story · Adolescente
Classificações insuficientes
373 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#COMEDY
#HAREM
#CULTIVATION

131. (6) Bayar! (1) Kak Arta Kakak Salsha

"Eugh,"

Seserorang mengulat dalam tidurnya, dia terbangun begitu menyadari dirinya sudah terlalu lama nyenyak pada sesuatu. Alis perempuan itu menyatu sempurna bagitu menyadsri tempat yang dia tiduri bukanlah kamarnya.

"Kenapa? Lo tidur di apartemen gue," kesal Bastian begitu Casa menatapnya dengan mata tajam karena bingung, Casa yang baru setengah sadar hanya memutar bola matanya malas dan mwrebahkan tubuhnya lagi.

"Bagaimana bisa gue di apartemen lo?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Casa, Bastian yang mendengarnya hanya bisa memegang punggungnya. "Bahu gue sakit, terlebih lo sangat berat dan lagi lo bukannya merasa berterimakasih karena gue membantu lo justru satu hal egois ini yang lo pertanyakan ke gue?" tanya balik Bastian membuat Casa cepat-cepat berdiri keluar dari ranjang itu. "Lo tidur di sofa?"

"Pertanyaan bodoh!" maki Bastian membuat Casa kesan mendengarnya saja. "Ya maaf," keluh Casa membuat Bastian menatapnya kesal.