Ivy telah sampai ke mansion dan kendaraan yang dipakai oleh pelayan juga sampai dengan waktu bersamaan
sebelum lanch turun dan ingin membuka pintu, kepala pelayan lebih cepat membukanya dari pada lanch.
lanch terkejut tapi membiarkannya,karena dia tahu bahwa Itu adalah bentuk permintaan maaf dari semua pelayan.
"s-silakan..nona."ucap kepala pelayan dan ketiga pelayan berbaris.
Ivy menggagukan kepalanya dan berkata"lanch bangunkan mereka."ucap ivy mengacu kepada su dan Seon.
ketika Ivy masuk ke dalam mansion ,dan lanch membangun kan Su dan Seon.
"tuan muda Su dan tuan muda Seon..kita sudah sampai."ucap lanch membangun mereka seperti seorang anak kecil.
su dan Seon bangun secara bersamaan"ugh..hoaammm...kenapa mansion kakak.. sangat jauh."ucap Seon dengan mengusap kan matanya.
"hoaaammm...kita sudah sampai yah..aku ingin kembali tidur."Kakak.. sepupu..tidak bisakah kita pindah ."Su menoleh dan yang dia lihat adalah Seon.
"apa..!!kenapa kau ada di samping ku!!"ucap serempak mereka.
"ugh..lihat..kau pasti menyender di bahu ku..lihat ini air liur mu.."ucap Seon dengan memperovokasi
su sedikit kesal dan membuka pintu mobil dan mengabaikan nya.
"bajingan ini dia mengabaikan ku..!!"ucap batin Seon.
"huh? kenapa dia tiba berlarian"ucap batin Seon.
su berlari ke mansion dan berteriak"paman!! lihat orang itu dia memukul ku!!"ucap Su berlari ke mansion.
Ivy ada di sana dan seluruh keluarga Ivy berada di ruang tengah mansion
"apa yang terjadi?"ucap ayah Ivy.
su terkejut wajah pamannya tidak berjauh beda dengan ayahnya "a..paman!lihat putra mu ini dia memukul ku..!aku tahu aku ini orang desa..! bagaimana bisa dia memukul sepupu nya..!"ucap Su menangis terisak-isak.
Seon yang melihat itu merasa jijik dan kesal"bajingan sialan ini..! beraninya dia..! bermain trik..!aku tidak bisa membiarkan nya..!"ucap batin Seon
"kakak... bagaimana bisa dia memukul ku..!kakak lihat tadi bukan..hiks..hiks..kakak..kau akan membela ku bukan."ucap Seon dengan mata yang berkaca-kaca.
"hehe..kakak Ivy selalu membela ku.habislah kali ini kau !"ucap batin Seon
Ivy menatap nya dan mengangkat Telinga milik Seon"Seon..tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah,jadi aku tidak akan membela siapa pun..!"ucap ivy
"uhh kakak..sakit.."ucap Seon
.....
"Ivy hentikan..adik mu akan kesakitan."ucap ibu Ivy.
rambut biru yang indah dan lembut,mata yang indah seperti milik Ivy ,dia ibu yang hangat.
"ibu"ucap ivy ,Ivy langsung melepas nya.dan Seon langsung berlari kearah ibunya ,dan mengadunya.
"ibu? apakah dia ibu kakak.. sepupu,,dia matanya sangat mirip dengan nya,tapi mata ini sangat hangat dan lembut, berbeda dengan Ivy ,dingin dan tajam, apakah dia benar benar ibunya,sulit dipercaya."ucap batin Su menatap ibu Ivy.
ibu Ivy menyadari nya dan tersenyum,Su langsung tersenyum kecil membalasnya"yah.. ini seperti rumah."ucap batin Su.
"kalian semua keluar lah,dan kau lanch kau dapat beristirahat, matahari sudah terbenam."ucap ivy.
"baik"ucap mereka serempak.
"apakah kakak pertama sudah kembali?"tanya Ivy kepada ayahnya
"hm?tidak..kakak..mu masih ada urusan penting"ucap ayahnya Ivy memikir kannya.
"Kakak tertua? apakah kakak sepupu memiliki seorang kakak.."tanya batin Su.
...
prok..prok.. Tepuk ibu Ivy"anak..anak..karena Pelayan tidak ada di sini.ibu akan masak sendiri."ucap ibu Ivy.
"ibu kau tidak perlu melakukan itu,aku akan meminta pelayan untuk menyiapkan nya sendiri."ucap Ivy sedikit cemas.
"oh ayoh lah...putri ku pasti mereka sangat lelah,,ayah mu pasti ingin berbicara sesuatu kepada mu,,dia selalu menatap mu."ucap ibu Ivy melirik nya.
"ah.. baik lah..tapi ibu,hari ini aku tidak sarapan"ucap ivy mengusap kepala nya.
ibu Ivy tertegun dan tersenyum kecil"baiklah...tapi jika kau ingin makan beri tahu ibu."ucap ibunya dengan lembut,dan mengusap kepala Ivy.
Su terkejut bahwa ada yang dapat mengusap kepala nya.
"ibu aku bukan anak kecil lagi"Ivy melepaskan tangan ibunya dan ibunya tertawa kecil.
Ivy melanjutkan perkataannya"ayah..ayo kita berbicara."ucap ivy kepada ayahnya.
ayah Ivy mengangguk kan kepala nya ,dan Su berpikir"apa yang mereka bicarakan?apakah Tentang ku? seperti nya mereka menerima ku..tapi kenapa saat pertama kali bertemu Ivy terlihat membenci ayah."ucap batin Su.
"Su..kemarilah bantu bibi..dan kau Seon juga ikut ibu."ucap ibunya menarik Seon.
"eh??aku juga ibu??"ucap Seon bingung dan menujuk dirinya sendiri