BAB 150. BAHAGIA

( PESTA PERNIKAHAN)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;-;-:-:-:-;

:-:-:-:-;-;-;-:-;-:-:-:-:-:-:-;

Untunglah aku berbohong kepada roger mengenai yang antar jemput aku saat bermain ke rumahnya Roger. Agar tak salah paham.

" Kamu sudah makan?! Kalo belum ibu masak makanan kesukaan kamu tuh!!" ujar Roger memberitahu.

" Aku belum makan. Maaf jadi merepotkan kamu dan ibu kamu sampai masak buat aku segala" Ujarku merasa tak enak hati.

" Gak usah merasa tak enak hati Nana. Kan kamu sudah di anggap sebagai keluarga. Jadi gak perlu sungkan ya. Dan jangan merasa tak enak hati. Anggap saja sebagai rumah sendiri ya disini" ujar Roger memberitahu.

" Ya tetap saja buat aku masih merasa tak enak hati karena kan kita masih pacaran bukan suami istri. Kalo sudah suami istri barulah aku anggap rumah sendiri" Ujarku menjelaskan.

" Hehehe.. bisa aja nih Nana melawannya" ujar ibunya Roger menyindir aku.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-: