webnovel

p3

"hiks...hiks...bintang mana hiks?" tanya langit sambil menuruni tangga.

Tangisan tersebut membuat dua orang paruh baya itu kaget.pasalnya anaknya sudah lama tidak menunjukan sifat ini.mungkin sudah empat tahun yang lalu?entahlah mereka juga sudah lupa.

"ndaa..bintang manaa hiks?"tanya-nya lagi

"Ahh..tadi katanya mau main sama anak tetangga,kalo mama ga salah denger."

Mendengar jawaban itu langit malah menangis semakin kencang bak anak kecil yang tidak di belikan mainan."bumi mau bintang!!huaaa bintang cemanaa?thenapa nda main cama bumi hiks..bintang.."tangis nya sambil terus mencari keberadaan kembarannya yang sudah jelas tidak ada di rumah.

Sedangkan mama dan papanya yang melihat itu lantas panik,mereka takut anaknya melakukan hal yang tidak diinginkan.dengan cepat papanya langsung menelpon bintang dan menyuruhnya untuk pulang.sedang kan mamanya mencoba untuk menenangkan anaknya.

POV bintang~

Drett....dretttt ..dretttt...

"Sebentar ye gw ngangkat telpon dulu."izin gw.kan harus sopan iya gak?

Gw langsung keluar dari caffe,terus ngangkat telpon yang udah pasti dari bokap gw.toh nama contacts nya 'daddy sugar' sudah pasti bokap tercintah.

"Iya pah?"

"kamu dimana tang?"

"Ohh..ini bintang lagi nongkrong bareng temen temen bintang pa kenapa?"

"kakak kamu nangis-nangis terus,dia nyariin kamu jadi kamu cepet pulang"

"Hah?iya..iya..bintang pulang sekarang juga!tapi transfer dulu bintang uang pah!cumn cukup buat bayar yang bintang soalnya hehe"

"KAMU TUH YA BOROS BANGET!YAUDAH PAPA TRANSFER CEPET PULANG!"

"Hehe thank you pah."

Tutttt...

Busett habis ini gw harus minta uang tanggung jawab ke papa pokok nya!telinga gw kek di teriakin ma speaker buat demo.besar bener gila,jangan jangan bokap gw pernah jadi kek gitu ya?kan gw jadi penasaran.

Kalem-kalem btw tadi kata Daddy sugar kakak gw nangis nangis?kenape ya?apa gara-gara gw nyuri duit dia ye?aduh mampus gw anying!!kudu cepet-cepet balik nih aink.

"Meng gw pulang duluan ya!gw-"

"Aleah asu baru aja pesen kita."potongnya

"Urgent ini mah anying udah lupada ga usah khawatir gw udah bayar pesenan lu pada,jadi santai ae.."kata gw sambil tersenyum bangga

"Yeu..ya udah Sono dah lu."

"Bay anjing-anjing gw!makan yang banyak ya!jangan lupa abisin ya!hahaha."kata gw sambil lari keluar.

"Anj"kata temen temen gw

Gw langsung ke parkiran terus nyalain motor gw dan langsung ngenggg balik ke rumah gw.

POV end~

"Bintang pulangg!!"ucapnya tetapi tidak ada yang menjawab.

Ralat ya kawan kawan dia teriak cem orang yang mo demo.

"Langitt...jangan lari di tangga!"ucap della-ibu dari si kembar,yang tentu tidak di dengar oleh anaknya.

(Okee gw jelasin dulu ye,kan tadi tu si langit tu nangis minta si bintang pan ye?nah bunda nya mereka tuh ngebujuk langit buat ke atas balik kekamarnya gitu,sembari dengerin bundanya baca buku cerita.terus pas denger si bintang udah pulang dia langsung ngacir lari gitu buat nyamperin si bintang)

Mendengar suara mama nya mata bintang langsung tertuju ke tangga.ia melihat kakaknya berlari menuju dirinya.

'sial mati gw!'

"Bintangg..."serunya sambil memeluk adiknya dengan sangat keras."ughh~ sesek bego.."ucapnya sambil menoyor kepala kakaknya."lu Napa dah kek ga ketemu bertahun taun anjir lepasin!"lanjutnya sambil melepaskan pelukan dari kakaknya.

Sedangkan kedua orang tuanya yang  ingin memberi tahu bintang supaya tidak bersikap kasar pada langit.tapi tidak jadi karna anak sudah keburu kasar dan alhasil mereka cuman menggelengkan kepala.

Sementara sikembar?mari kita lihat okee

"Hiks... bintang jaat huwaaaa....bundaaa hiks maca satil nda inget cama bumi hikss"adunya

Degg..

'bangst ko'

"Ehh?ini bumi?langit nya mana?"ucapnya memastikan

"Iyyaa ini bumi bintang inget cekarang?langit lagi tidul"balasnya sambil mengangguk anggukan kepalanya dan mengucek matanya seperti anak kecil.

Dengan cepat bintang memeluk kakaknya,kemudian mengelus ngelus kepalanya dengan lembut"bumi kenapa bangun hm?kita tidur aja ya?kasian langitnya nanti kecapean."bujuknya

"Bumi nda mawuu!bumi mau main cama langit!!bumi thangen cama langitt!"ucapnya sambil menghentakkan kakinya.

"Kapan-kapan aja oke?nanti kita main sepuasnya tapi sekarang bumi tidur ya? istirahat oke?kasian langitnya nanti hm?"

mendengar itu 'bumi' melepaskan pelukannya sambil mendorong bintang "nda mau bumi mau main cekalang juga!!lagi pula bumi bangun gara gara langit juga!"

"Tapi sekarang waktunya istirahat sayang,jadi tidur dulu ya??biarin langitnya istirahat oke?"bintang masih mencoba untuk membujuknya.

"Nda mauu pokkoknya ndaa!bumi mau main hiks.. bintang nda sayang lagi sama bumi hikss~"balasnya sambil kembali menangis.

"Engga bintang sayang ko sama bumi.tapi sekarang udah malem bintang ngantuk pengen bobo."ujarnya

"Bohong!!! bintang bohong! bintang cuma sayang sama langit! bintang nda sayang sama bumi hiks.. "tangisnya semakin kencang.

Melihat anaknya nangis bahkan makin kencang ngebuat della-bunda si kembar itu khawatir sama anak pertamanya dia memeluk 'bumi'dengan erat."maafin bunda sayang hiks ini salah bunda,gara-gara bunda hiks..tapi bumi apa kamu engga sayang sama langit hiks..bunda tau ini salah bunda hiks~"tanya nya sambil menangis yah dia engga kuat ngeliat anaknya begini.

'bumi'menggeleng cepat "eung..ini bukan salah bunda kok,bunda nda boleh nangis hikss..nanti bumi ikut nangis hiks..bumi sayang kok sama langit"jawabnya kemudian membalas pelukan bundanya.

"Beneran?kalo bumi sayang sama langit maka tidur lah sayang,kasian langitnya nanti kecapean kalo kamu engga mau tidur."ucap Della sambil terus menangis.

"Eum..bumi bakalan tidur kalau bunda nyuruh bumi tidur,bumi engga mau langit kecapean.bumi kasian sama langit."jawabnya Sabil melepaskan pelukan dari bundanya,kemudian dia mengulurkan kedua tangannya untuk menangkup pipi sang bunda.di lapnya pipi bundanya itu.menggunakan

kemuadian dia tersenyum sambil menatap bundanya"bunda jangan nangis lagi ya?bumi nda mau liat bunda nangis!"setelah mengatakan itu ia pingsan.dengan cepat Della menangkap tubuh anaknya itu"hiks...maafin bunda hiks..bunda jahat sama bumi hiks..tapi bunda engga mau langit kaya gini hikss...maafin bunda hiks.."ucapnya sambil memeluk tubuh anaknya itu.

Bintang langsung menggendong tubuh langit setelah melihat 'bumi'terlelap di pelukan bundanya."bintang bawa ke kamarnya ya Bun?kasian langit pasti cape"tanyanya yang hanya mendapatkan anggukan dari bundanya.kemudian membawa langit ke kamarnya.

"Eungh..gila kenapa lu bisa seberat ini si?padahal lu jarang ngemil heran gw."ucapnya sambil menidurkan langit di kasurnya.sebelum keluar dari kamar dia mencium dulu dahi kembarannya itu.mengucapkan selamat malam terus dia melenggang keluar kamar kembarannya.