Mutiara masuk ke dalam mobil milik Jasmine sambil terus berpikir bagaimana caranya Ia bisa menghindari kecelakaan yang diakibatkan kebodohan dirinya sendiri. Ibarat kata pepatah ini adalah senjata makan tuan. Tetapi Ia tidak bisa menghindar lagi sehingga kemudian. Ia mulai mengendarai mobil itu dan ketika Ia menginjak gas mobil itu, mobil itu meluncur dengan kecepatan sedang. Mutiara tentu saja tidak berani menjalankan dengan kecepatan tinggi.
Jasmine melihat sambil melipat kedua tangannya di dadanya. Kau yang jual, aku yang beli. Jasmine berkata dalam hatinya. Ia bukan orang yang terlalu baik hati. Apa yang Ia lakukan adalah karena Mutiara yang memulainya. Mutiara ingin mencelakainya jadi jangan sebut Ia manusia kejam jika membalasnya. Ia bukan Rendy orang yang sangat baik hati.
"Kakek bangga kepadamu." Kakek Kasmita berkata sambil menepuk punggung tangan Jasmine.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com