webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · Urbano
Classificações insuficientes
401 Chs

Menjelang Hari Kelahiran

Satu Bulan Kemudian

Kini kandungan Rora sudah masuk bulan ke sembilan, hal itu semakin membuat dia sering merasa gugup, terlebih tendang dari baby twins yang sangat terasa.

"Sayang, kamu mau kemana? Udah istirahat aja. Kamu jangan sampai kecapekan kamu tahu kan kalau perkiraan kamu melahirkan itu sudah dekat."

Mars semakin cerewet, dia bahkan tak segan untuk mengomeli Rora yang menurutnya sangat keras kepala itu.

"Aku cuma jalan-jalan yang biasa mas, kamu juga nggak lupa kan kalau dokter nyuruh aku buat jalan-jalan nggak tiduran mulu." Rora mengerucutkan bibirnya kesal.

Tidak hanya Mars, namun mami papinya juga mertuanya begitu posesif kepadanya bahkan kedua putranya juga.

Kini mereka sudah mulai mandiri, melakukan apa-apa sendiri. Di mulai mandi, ganti pakaian, bahkan sampai malam tanpa di suruh mereka sudah melakukan itu sendiri.

"Mama, mau usap-usap adik!" Arya berlari ke arah Rora. Dia tersenyum hingga memperlihatkan gigi-gigi rapinya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com