Mobil baru saja sampai di pekarangan rumah besar Diva. Dia baru saja keluar bersama Venus dan Rora berbelanja bersama. Diva memandang wajah Rora yang tengah tertidur pulas tak tega untuk membangunkannya lalu tatapannya beralih ke arah putrinya yang tersenyum tipis.
"Biar Venus panggil Kak Mars dulu, Ma!" Ucapnya. Lalu tak lama kemudian Mars datang dengan wajah malas.
"Nathan, Diva tidur kamu gendong dia ke kamar Venus ya!" ucap Diva lalu pergi. Tapi sebelumnya dia mengatakan sesuatu pada anaknya.
"Ingat gendong jangan di bangunin kasihan, dia pasti kelelahan!" ucap Diva kembali, Mars hanya mengganguk, menuruti semua kemauan ibu negara.
Mars terpaku menatap wajah cantik Rora, gadis itu nampak sangat tenang di tidurnya. Mars terus menatapnya memuji ciptaan Tuhan yang benar-benar sangat indah.
Tatapan itu turun di bibir Rora, bibir merah muda itu entah kenapa sangat menggoda di mata Mars.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com