Venus mengepalkan tangannya saat melihat kejadian di depannya. Ia merasa sangat kesal akan apa yang dilakukan saudara kembarnya.
"MARS!" teriaknya.
Venus berlari ke arah mereka, tanpa beban menampar pipi Mars keras. Hal itu membuat Rora sangat terkejut.
"BISA NGGAK SIH LO HARGAIN PEMBERIAN RORA, KALAU LO NGGAK SUKA BALIKIN BAIK-BAIK NGGAK PERLU SAMPAI LO BUANG! LO SIAPA HAH!" teriak Venus dengan nafas memburu kesal.
Tak perduli jika yang dia hadapi saat ini adalah kakaknya sendiri. Mars memang sangat keterlaluan, hal itu tak bisa dia biarkan begitu saja.
"Lo berani tampar gue cuma gara-gara dia. Gue ini kakak lo, Venus!" Mars bergeleng tak habis pikir menatap ke arah Rora dengan tatapan datar.
"Kita cuma beda 5 menit, kalau lo lupa. Tamparan itu buat lo supaya lo sadar apa yang lo lakuin itu salah, Mars!"
"Ini semua pasti karena lo, lo yang udah ajarin yang nggak-nggak ke adik gue. Lo emang pembawa pengaruh buruk ya!" Tunjuk Mars ke arah Venus.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com