Moreo nyengir menunjukkan deretan giginya yang rapi saat tak sengaja menyiduk dua pasutri itu tengah berciuman. "Lain kali kalau mau masuk kamar orang itu ketuk dulu!" Kesal Kenzo.
"Ya, sorry. Diva kan lagi sakit gue gak tau kalau lo masih nyosor aja, lupa kalau lo lulusan S3 permodusan!"
"Sialan lo!" Kenzo melempat bantal ke wajah Moreo dengan kesal, Diva hanya bergeleng kepala. Melihat mereka berdua yang selalu saja bertengkar.
Kenzo menyuapi istrinya dengan telaten, sedangkan Moreo sibuk bermain dengan ponsel. "Masalah kemarin, gue mau lo selidiki. Kasih pelajaran yang setimpal buat wanita itu!" Perintah Kenzo.
Moreo mengangguk, dia terlihat sangat bersemangat jika memberi pelajaran pada orang-orang seperti itu.
"Shit!" Morel mengumpat, membuat pandangan Kenzo dan Diva beralih ke padanya.
"Apa?"
"Apa cuma istri gue aja yang kayak gini? masa dia ngidam pingin makan daun jambu!" Mata Diva melotot mendengarnya, dia yang hanya mendengar merasa mual apalagi memakannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com