"MARS!" Teriakan melengking itu berasal dari bibir Diva, wanita cantik itu datang ke apartemen Mars dengan nafas memburu kesal.
"Kenapa sih ma? datang-datang teriak-teriak! nggak tau Mars lagi tidur apa!" Putra sulungnya datang dengan muka bantal di ikuti Rora di belakangnya.
Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam dan ibunda tercinta datang memangil namanya dengan teriak-teriak.
"Kamu tuh ya!" Diva datang menghampirinya lantas menjewer telinga putranya sampai membuat Mars memekik kesakitan.
"Akhh mama sakit! lepasin ma bisa putus telinga Mars, emang Mars salah apa sih Ma!" pekik Mars kesal.
Rora menutup mulutnya sangking terkejutnya dengan sikap mertuanya, dia hanya diam sedikit tertawa melihat wajah mengenaskan suaminya.
"Sayang bantuin malah ketawa!" kata Mars kesal.
"Hahaha iya-iya habisnya kamu ngapain mama sampai mama marah kayak gitu!" kekeh Rora.
"Udah ma kasihan tuh Mas Mars!" ucap Rora, Diva pun melepaskan jeweran tangannya pada telinga Mars.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com