Ada sekitar lima menit tak ada satupun anak yang bisa menjawab. Aqila tersenyum-senyum melihat anak-anak yang kebingungan. Nasya yang tidak pernah nonton TV pun hanya bisa tersenyum. Dan menggeleng ketika Aqila bertanya padanya.
'Ada untungnya punya temen kayak Fadhil. Aku jadi punya tebakan lucu buat anak-anak.' Aqila tertawa dalam hati.
"Udah ya ga ada yang bisa jawab? Pemain bola yang beratnya 3 kilogram adalah... Jeng jeng jeng... Bambang tabung gas. Yeayy...." Aqila bertepuk tangan sendiri.
"Kaka itu sih Bambang Pamungkas. Bukan Bambang tabung gas." celetuk salah satu anak laki-laki yang suka nonton bola.
"Heheheh.. namanya juga tebakan lucu. Yang penting semua happy ya. Hanya buat selingan aja. Setelah ini apa Nasya?"
"Istirahat kak. Mereka akan bermain sebentar sebelum masuk waktu maghrib." jawab Nasya.
"Oh gitu ya."
"Kak Aqila, saya mau keluar menemui ibu. Itu teman-temannya Kak Axel sudah pada datang."
"Ya Nasya. Aku juga mau ikut ke depan ya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com