webnovel

perkenalan penuh misteri

Ghoziah_alkarimah · Fantasia
Classificações insuficientes
2 Chs

Dunia maya jadi nyata

Agapi Membuka beranda Fb miliknya, dan dia melihat postingan yang membuatnya sangat tertarik untuk membacanya. Agapi bukanlah cowok yang senang membaca apalagi dengan kalimat yang ber paragraf - paragraf panjang, 1 kalimat pun sudah membuatnya bosan. tapi..... untuk postingan ini, mata Agapi seolah dituntun untuk melihat dan membaca tulisan yang muncul di berandanya. Selesai membaca postingan itu, Agapi langsung melihat akun Facebook pemilik tulisan itu, " hem....Pionika islami????..... dari namanya indah, hmmm sepertinya dia wanita baik" Gumam aga dalam hatinya senyum tipis terpancar diwajahnya.

Agapi pun semakin penasaran dengan akun FB, dimana, di setiap tulisan postingan FB nya hanya berisikan tausiah dan kata-kata motivasi.

Waktu terus berlalu, Agapi tidak pernah beranjak dan tetap asyik memperhatikan postingan pionika, hingga akhirnya agapi memberanikan diri Meng inbox cewek itu, dengan niat, ingin mengenal pionika ini lebih jauh.

Inbox

Agapi : " Assalamualaikum.... Maaf boleh kenalan tidak? " , Agapi terdiam sesaat sambil bergumam dalam hatinya " Masa inbox gitu, hem... kayaknya gak sopan deh" Gumam Agapi dalam hati, Agapi menghapus ketikannya dan sejenak berpikir kembali, "Terus harus inbox apa ya" Berfikir sambil sesekali menggaruk kepalanya.

Inbox

" kirim Assalamu'alaikum aja deh" Gumamnya, Agapi kemudian menulis di inbox tanpa berfikir langsung mengirimnya.

"Deg... Deg... Deg... Deg... Ko jantungku berdetak kencang ya" Gumamnya dalam hati "Apa ini yang namanya cinta pada pandangan pertama? Ah apaan sih, belum juga kenal ceweknya udah mikir cinta segala" Sambil mengebaskan tangannya membuyarkan khayalan nya.

Hari-hari berlalu Agapi terus melihat ke inbox namun belum juga di respon, sudah lebih dari setahun inbox nya belum juga di baca apa lagi direspon. "sesibuk apa sih ini cewek" Gumam Agapi dalam hati sambil dongkol.

Diam-diam Agapi mencari informasi tentang cewek itu dan didapatkannya beberapa informasi dari teman yang dia dapatkan dari pertemanan Fb pionika. Agapi sudah tahu alamat rumahnya, tanggal kelahirannya, tempat asal sekolahnya bahkan sampai makanan paporit nya pun Agapi sudah hafal detail.

Agapi kembali membuka beranda fb nya, Agapi tercengang, 1 jam yang lalu pionika islami membuat setatus

" Mohon do'a nya dari Teman-teman karena hari ini aku mau dioperasi, semoga operasinya lancar. Aamiin.. ".

Agapi panik tanpa pikir panjang langsung tulis komentar, tik..tik..tik..tik..tik.. Bunyi HP ketikan jari-jemarinya menari di atas layar HP menanyakan "kamu dirawat di RS mana?", deg...deg...deg...deg... Jantung Agapi berdetak kencang, sambil gelisah, Agapi menunggu balasan komentar di statusnya.

Agapi mulai putus asa, "Jangan harap komentar kamu di balas, inbox kamu aja sampai sekarang belum dibalas" Gumam Agapi dalam hati. Agapi pergi meninggalkan HP nya sebentar untuk menenangkan hati dan fikiran nya.

waktu berlalu dan malam pun tiba menghampiri, Agapi yang takut... Dan penasaran... Pelan-pelan pengambil hpnya dan membuka fb nya untuk melihat apakah ada komentar dari akun pionika islami dan ternyata pionika islam merespon komentarnya dan dia bilang kalau dia dirawat di RS cipto. Agapi pun merespon balik. "Boleh aku minta no telpon kamu" Balas Agapi lewat komentar, tidak lama kemudian pionika pun membalas inbox nya dan bilang "wa'alaikumsalam.... Maaf minta no telpon untuk apa ya? " Isi inbox dari pionika. "Aku cuma ingin berteman dengan kamu, aku bisa dibilang penggemar kamu karena Postingan-postingan kamu aku jadi banyak berubah" Balasan inbox dari Agapi. Pionika membalas lagi "087xxxxxxx itu no aku, tapi maaf ya kalau mau WhatsApp dijam 3 pagi soalnya di jam-jam lain aku sibuk" Agapi bilang dengan semangat "ok... gak apa-apa" Emoticon senyum membanjiri Inbox nya. Yes.... Bilang Agapi sambil senang kegirangan lompat-lompat seperti anak kecil yang baru dapat hadiah dari ibunya. "Akhirnya aku berhasil juga deketin ini cewek" Gumam Agapi sambil senyum-senyum melihat dirinya dibalik cermin

Agapi mulai mengirim WhatsApp di jam 3 pagi.

Agapi : Assalamu'alaikum... Hai... Aku Agapi, yang kemarin inbox kamu dan minta no kamu. Gimana kondisinya sekarang masih di RS apa sudah pulang ke rumah?

Alonia : wa'alaikumsalam... Oh iyah, aku masih di RS, memangnya kenapa?

Agapi : oh Iyah kalau boleh tahu nama asli kamu siapa? Akun fb pionika islam itu bukan nama asli kamu kan?

kamu tinggal di jln bla...bla...bla...No bla...bla...bla...Dengan detail aga sebutin alamat rumahnya

Alonia : he... he... he... Sampai sedetail itu ya memperhatikannya. Ia nama asli ku alonia kamu bisa panggil aku alon.

Agapi : Iyah donk aku kan penggemar kamu jadi harus tahu detail tentang kamu. Ok makasih banyak ya

Alonia : ok, sama-sama

Agapi : alonia.... Boleh gak kalau aku besok jenguk kamu kerumah sakit?

Alonia : boleh. He... He... He... Sambil mikir ini cowok sehat apa ngga ya? Baru kenal kok kayak yang udah kenal lama

Agapi : kamu dirawat diruang apa dan kelas berapa?

Aloni : aku diruang mawar kelas 1

Agapi : ok, makasih ya. " Sambil bingung Agapi mikir.

wah dirawatnya dikelas 1 berarti dia anak orang kaya, besok aku harus bawa apa ya biar gak malu-maluin" Gumam Agapi sambil bingung mengerutkan dahi. "Uang gak punya, baju bagus pun gak ada deh kayaknya" Gumam Agapi sambil membuka dompetnya dan lemari bajunya, krek..... Suara pintu lemari dibuka "yang mana ya baju yang harus aku pakai besok biar terlihat tampan?" Ha... Ha... Ha.. Ha... Tertawa sambil merapikan rambutnya "ia memang aku tampan" Ngangguk-ngangguk didepan cermin sambil senyum-senyum.

"Jam berapa sekarang" Celoteh nya sambil melihat jam tangan yang dipakai nya. Hah.... Udah jam 1 ? "Gila ini jam cepet banget muternya perasaan baru aja tadi aku lihat jam 9" Gumam Agapi sambil menarik selimut siap untuk tidur.

Te'k... Te'k... Te'k... Te'k... Te'k... Te'k... Te'k... Te'k... Jam dinding dikamar terdengar sangat jelas ditelinga Agapi. Agapi yang gak bisa tidur, kembali bangun dan membongkar lemari majunya, memilih baju mana yang harus dia pakai supaya terlihat ok dimata alonia cewek yang baru dia kenal di sosial media.

Hem..... "Yang ini kali ya? Baju untuk besok" menempelkan bajunya ke badan sambil melihatnya didepan cermin. "Ini ok juga bajunya, siip... Ok ini udah bagus" Ucap Agapi sambil mengacungkan jempol tangannya didepan cermin. "Hem.... tapi ngomong-ngomong besok aku harus bawa apa untuk alonia? Biar gak malu-maluin. Jangan sampai pertemuan pertama ini gak berkesan". Ucapnya sambil melihat isi dompetnya. "Duh... Uang di dompet cuma ada 150.000 belum beli bengsin, sarapan dan beli apa ya buat alonia? Cukup gak ya uangnya?" Ucap Agapi sambil menepakan tangan kedahinya. "Udah lah yang penting besok berangkat dulu masalah apa yang harus dibeli besok aja dipikirin sambil jalan".Ucapnya sambil melempar dompet ke kasur. Agapi pun segera berbaring karena jam sudah menunjukan pukul 3 dini hari.

Kukkuuruuyuuk..... Suara ayam jantan membangunkan Agapi yang sedang tertidur lelap. Grubuk.... Agapi jatuh dari tempat tidur karena kaget mendengar suara ayam. Sambil panik dia bangun "waduh.... Kesiangan deh, udah jam berapa nih? " Ucapnya sambil melihat jam ditangannya. "Alhamdulillah..... Ternyata baru jam 5, untung ayam tetangga berkokok jadi aku terbangun" Ucap Agapi sambil merapikan tempat tidurnya.

Segera Agapi merapikan diri, siap untuk berangkat menemui alonia.

chat whatsapp

Agapi : " Assalamu'alaikum....."

Alonia : "wa'alaikumsalam...."

Agapi : "sekarang aku OTW ke sana ya, bisa kirimin lokasinya?"

Alonia : bisa, bentar ya lagi dicek dokter dulu"

Agapi : "ok, sorry"

Alonia : "sorry untuk apa?"

Agapi : "sorry karena udah ganggu waktunya"

Alonia : "engga ko"

Agapi : "ok ditunggu ya share lock nya"

Alonia cuma membaca WhatsApp nya, Agapi pun bersiap untuk berangkat.

Greng... Greng... Greng... Greng... Motor pun dipanasin sejenak, aduh ada yang lupa untung belum jalan. Agapi kembali mematikan motornya dan turun dari motor dengan cepat dia lari dan mengambil gitar kesayangannya. "Nah.... Ini yang tertinggal" Sambil memegang gitar dan menggendongnya. "Ok... Siip gak ada lagi yang tertinggal, tinggal cus... OTW" Ucap Agapi sambil tertawa. "Mana ini alonia WA ku ko belum direspon, masa dokternya lama meriksa nya?" Ucap Agapi sambil melihat layar HP nya. "Udah lah nanti juga pasti balas" Gumam Agapi sambil kembali menaruh hpnya dikantong celananya. Agapi pun berangkat dengan motor kesayangannya.

Satu jam telah berlalu, terdengar nada WhatsApp masuk "pasti itu dari alonia ngirimin share lock" Ucap Agapi sambil langsung menyalakan lampu sen motornya untuk segera minggir dan melihat isi WhatsApp nya dan ternyata benar WhatsApp nya dari alonia. Sejenak Agapi mempelajari rute perjalanannya, terlihat di map jaraknya 3 jam 25 menit lagi. "Hemmm....h" Agapi menghela nafas panjang "lumayan juga ternyata perjalanannya, tepos nih pantat" Ucap Agapi sambil membuka air mineral yang dia bawanya "glek...lek... Glek...lek... " Air mineral diminumnya.

Agapi pun kembali melanjutkan perjalanannya.

Agapi pun kembali melanjutkan perjalanannya

Ditengah perjalanan Agapi teringat sama cewek yang bernama nia, nia adalah mahasiswi jurusan akuntansi bisnis dia adalah adik kelas Agapi di Universitas 5 tahun yang lalu, nia di kampus terkenal dengan mahasiswi tukang tidur, kucel, grasak-grusuk, tapi jenius. karena kejeniusannya itulah sempat membuat Agapi terpesona, namun karena Agapi terkenal dengan mahasiswa yang tampan dan cerdas, banyak temannya yang menghalangi Agapi untuk mendekati nia, "karena nia bukan cewek tipe Agapi" Sahut temannya. Agapi pun hanya bisa memperhatikan nia dari jauh.

"Ko tiba-tiba aku teringat masa kuliah dulu ya sama cewek itu lagi. Nia....? Gumam dia sambil mengerut kan dahi dan berfikir. "Sudah nikah belum ya dia?" Tanya Agapi kediri sendiri "bodo ah, ngapain ingat masa lalu sekarang kan aku mau kenalan sama cewek, masa belum bisa move on dari nia" Gumam Agapi sambil menggelengkan kepalanya.

Lampu sen-sen motor kembali dinyalakan, Agapi pun kembali minggir untuk istirahat sejenak, standar motor pun dia turunkan ke tanah, Agapi segera turun dan merilekskan badannya "huh.... Pegel juga" Ucap Agapi sambil menggerakkan tangan dan kakinya. Di layar HP maps tertulis 33 menit lagi untuk sampai ketujuan. Agapi menelpon teman kuliahnya untuk bisa menemani nya menemui alonia.

Tut... Tut... Tut... Tut...suara sambungan telpon berbunyi

Agapi : don... Loe ada di rumah hari ini?

Doni : ada.kenapa loe...? Tumben nanyain gw ada di rumah atau ngga

Agapi : gw mau ke rumah, mau jemput loe sekarang

Doni : jemput gw?...

Sekarang?...

Emang loe dimana sekarang?

Agapi : pokoknya gw 10 menit lagi nyampe rumah loe. Loe buruan siap-siap biar gw gak nunggu lama. Gw kan tahu kalau loe dandan lama kayak cewek. Ha... Ha... Ha... canda agapi sambil mematikan hp

Doni : ok... Ok.. Siap... dasar... belum juga gw jawab udah dimatiin aja tuh telpon.

...... 10 menit berlalu

WhatsApp...

Doni : ga... Loe dimana?...

Katanya 10 menit lagi nyampe rumah, ini udah lewat brow...

Gw udah siap ni...

"Mana nih si aga ko WA gw gak di baca" Gumam doni sambil terus menatap layar HP

Tin... Tin... Tin... Tin... Klakson motor berbunyi

Agapi : "hey..... Bro..."

Doni : "ah... Eloe gw nunggu dari tadi, katanya 10 menit lagi, ini udah berapa menit bro..."

Agapi : "sorry... Sorry... Tadi gw ke toko gitar yang di sebrang pertigaan dulu"

Doni : "ngapain ke toko gitar?"

Agapi : "gw abis jual gitar don, soalnya gw butuh duit...,

Don... Gantian ya loe yang bawa motor gw capek"

Doni : "ok... Emang loe mau kemana sih ga?" Tanya doni sambil nyalain motor

Agapi : "ke RS cipto... Loe tau kan jalannya?"

Doni : "ia tau, emang loe mau jenguk siapa?"

Agapi : "ceritanya panjang, nanti dah gw cerita sekarang yang penting nyampe dulu ke RS, ok... Don"

Doni : "ok lah, tapi nanti loe harus cerita ya. Awas.... Loe"

Agapi : "siiap.... Bro... Santai"

bersambung