-PAGE IV- "Keberanian ya."

Tom yang duduk di peron stasiun merasa sangat kesal karena terpaksa harus melewati kereta yang seharusnya Tom naiki karena Gary belum juga sampai, setelah menunggu hampir satu jam akhirnya Gary tiba di stasiun, Tom sangat marah pada Gary karena perjalanan mereka ke Surabaya itu tidaklah dekat dan mereka harus menunggu setengah jam lagi untuk kereta selanjutnya, Saat menunggu kereta selanjutnya Tom melihat seorang anak perempuan yang sangat aneh, anak perempuan itu terus menatap kosong ke depan bahkan saat kereta lewat anak perempuan itu tidak berkedip sama sekali.

kereta yang ditunggu Tom dan Gary akhirnya tiba mereka bergegas masuk ke dalam kereta tersebut Tom sangat terkejut melihat anak perempuan itu tiba-tiba memandang kearahnya lalu menaiki kereta yang sama dengan Tom dan Gary, saat dalam perjalanan Tom ingin menceritakan semua hal aneh tadi pada Gary tiba-tiba mereka dikagetkan dengan suara ledakan keras yang terdengar dari gerbong kereta, saat Gary melihat jendela kereta Gary sangat terkejut melihat gerbong terakhir kereta tersebut terbakar bahkan hancur, untuk memastikan tidak terjadi apa-apa Tom dan Gary memutuskan untuk berpencar mengevakuasi penumpang lain dan mencari tahu apa yang terjadi anehnya kereta itu tiba-tiba bertambah cepat dan tidak berhenti di setiap stasiun para penumpang mulai panik dan berteriak, Gary terus berusaha menenangkan para penumpang lalu berlari menuju bagian depan kereta saat membuka pintu gerbong masinis Gary terkejut melihat ternyata Patrick yang memegang kendali kereta tersebut.

"Yo kawan, lama tidak berjumpa hahaha."

Ucap Patrick.

"Apa yang lu rencanakan sebenarnya, lu membawa banyak orang ga bersalah ke dalam masalah ini."

Sahut Gary lalu terjatuh karena kereta melaju semakin kencang.

"Hoh...., Lu ternyata nambah bego ya setelah bergabung sama detektif khusus (mendekati Gary lalu menarik rambutnya) Organisasi detektif khusus itu sedikit-sedikit harus dibasmi, (melepaskan tangannya dari rambut Gary) yahh abisnya gimana yah Organisasi detektif khusus itu kayak kuman Hahaha."

Gary yang mulai kesal berdiri lalu mengepalkan tangannya dan menyerang Patrick, semua serangan yang dilakukan Gary dengan mudahnya dihindari oleh Patrick, Patrick mengingat semua gerakan Gary dalam menyerang, hingga akhirnya Patrick memegang tangan Gary, lalu menariknya.

"Lu tau kan kalo gw ga sendirian di dalam kereta ini."

Bisik Patrick.

Gary melebarkan matanya karena terkejut mendengar perkataan Patrick.

"Yah ada Lera di dalam kereta ini, dulu kita sering pergi bersama bahkan kita di juluki trio penghancur oleh Bos (melepaskan tangannya Gary), wahh...Gw kaget banget lu sampai lupa sama kenangan kita."

Lanjut Patrick.

Gary yang mendengar perkataan Patrick bergegas pergi, Gary mencari Tom dan berharap Tom tidak bertemu dengan Lera.

Tom yang sedang berlari untuk mengecek bagian belakang kereta bertabrakan dengan seseorang Hingga terjatuh, ternyata yang Tom tabrak adalah anak perempuan yang tadi Tom lihat di stasiun, anak perempuan itu tiba-tiba merangkak mendekati Tom lalu menatap matanya, Tom yang malu wajahnya memerah namun dia melihat hal aneh pada anak perempuan itu matanya menunjukkan angka seperti hitungan mundur.

Tiba-tiba Gary datang lalu menarik pakaian anak perempuan itu.

"physical ultra!!."

Teriak Gary.

dengan kemampuan peningkatan kekuatannya Gary melempar anak perempuan itu keluar dari kereta hingga jatuh ke sungai, Tom yang melihat itu langsung berteriak dan tidak percaya apa yang dilakukan Gary.

"Bego apa yang lu lakukan lu gila yah."

Teriak Tom.

"Anak itu bukan manusia, tapi robot peledak."

Sahut Gary dengan nafas terengah-engah.

Tiba-tiba Tom melihat Helikopter yang sepertinya perlahan mulai mendekati kereta Di helikopter itu terlihat seorang wanita yang memegang pistol kemudian mulai menembakkan pelurunya ke arah Tom dan Gary Karena Gary masih sangat lelah Gary tak sanggup lagi berlari menghindari tembakan itu para penumpang lainnya mulai panik kemudian Tom berteriak menyuruh para penumpang lainnya untuk menuju Gerbong ke 2, Tom yang terpojok mengeluarkan kemampuannya ia lalu meletakkan kedua tangannya di lantai kereta.

"Ice wall!!."

Teriak Tom.

Tom membuat dinding dari es untuk melindungi mereka dari tembakan, kemudian Tom dengan sigap mengambil ponselnya untuk menghubungi markas.

"Rencana Z."

Teriak Tom saat ponselnya terhubung oleh markas.

Tiba-tiba Patrick datang lalu menendang ponsel Tom yang masih terhubung dengan markas lalu menembak ponsel tersebut hingga hancur.