webnovel

Perfect D'angelo Bride

Warning cerita 21 + harap bijak dalam membaca "Aku menikahi mu bukan hanya untuk melepaskan keluarga ku dari kutukan tapi aku menikahi mu karna aku mencintai mu, bagi ku hanya kamu istri ku  dan ibu dari anak-anak ku karna bagi ku tidak ada satupun wanita di dunia ini yang pantas menggantikan posisi mu," "Belum cukup kah, aku menunjukkan cinta ku melalui tindakan ku, aku bukan pria yang suka mengumbar kata-kata cinta tanpa bukti nyata" Sean D'angelo (25 tahun) seorang pengusaha sukses yang memiliki sifat dingin, licik, dan kejam. Hanya saja tak ada satu orang pun tau kalau Sean menderita sebuah kutukan yang terus menerus membuatnya menderita. Agustaf D'Lucifer (26 tahun) seorang pengusaha sukses yang menjadi rival Sean D'angelo dalam merebut cinta sang gadis takdir Sarah Frederica (21 tahun) adalah seorang gadis  takdir yang di beri anugrah untuk mematahkan kutukan yang menimpa salah satu dari 2 keluarga terpandang, hanya 1 keluarga yang mampu menaklukan hati sang gadis takdir. Bagaimana kisah  perebutan cinta sang gadis takdir, akankah  Sean dan agustaf mampu membuat sarah jatuh cinta pada mereka ataukah pada akhirnya mereka gagal menaklukkan hati gadis takdir, Bagaimana perjuangan Sean dan agustaf dalam merebut cinta sang gadis takdir ?  Penasaran kisah selanjutnya! Yuk, simak kisah cinta perfect D'Angelo Bride disini!

Vvy_Ccya31 · Realista
Classificações insuficientes
316 Chs

Misterius

Kirana tengah sibuk mempacking barang-barangnya seraya bersenandung pelan, begitu fokus hingga ia tidak menyadari ada seseorang yang masuk ke kamarnya.

Kirana bahkan tidak curiga sedikitpun saat mendengar suara pintu yang perlahan di buka karena Kirana berpikir kalau itu Kayla yang sudah pulang belanja.

Pria itu masuk secara perlahan ke dalam kamar Kirana, Ia tersenyum menatap punggung Kirana yang tampak sibuk dengan barang-barangnya.

"Punggungnya saja sudah secantik itu dan membuat ku langsung berdebar seperti ini, apalagi kalau tiap hari memandang wajahnya." gumam pria itu berkata pada dirinya sendiri.

pria itu lalu mengedarkan pandangannya keseluruh kamar. ia mengernyitkan keningnya.

"Bagaimana bisa dua orang perempuan tinggal di tempat sempit seperti ini." Gumam pria itu berkata pada dirinya sendiri.

"Apa mereka tidak merasa sesak nafas tinggal di tempat yang pengap seperti ini ?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com